Ini Penyebab Perut Kencang saat Hamil pada Setiap Trimester Kehamilan!
Perut kencang saat hamil bisa disebabkan oleh beragam hal!
24 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perut kencang saat hamil merupakan keluhan umum yang biasanya dirasakan oleh perempuan hamil.
Pada awal kehamilan dan baru pertama kali hamil, Mama mungkin akan merasa bingung dan khawatir dengan apa yang terjadi.
Mama termasuk yang merasakan kekhawatiran tersebut? Yuk ketahui penyebab perut kencang saat hamil pada setiap semester kehamilan agar tahu apa yang menjadi penyebabnya.
Dilansir dari Medical News Today, berikut penyebab perut kencang saat hamil di setiap trimester kehamilan:
Editors' Pick
1. Trimester pertama
Pada trimester pertama, perut kencang saat hamil bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Diantaranya:
- Rahim tumbuh dan meregang
Perut kencang saat hamil trimester pertama bisa disebabkan karena rahim tumbuh dan meregang dengan cepat untuk mengakomodasi pertumbuhan janin.
Mama mungkin akan mengalami kram perut dan nyeri yang tajamkarena ligament dan jaringan lainnya meregang.
- Sembelit
Sembelit juga bisa menyebabkan perut kencang saat hamil, dan terkadang juga bisa menyebabkan nyeri pada bagian perut Ma.
Salah satu keluhan yang umum dirasakan perempuan hamil pada trimester pertama kehamilan ini bisa disebabkan oleh berbagai macam hal.
Selain karena perubahan hormon, zat besi yang terdapat pada beberapa vitamin prenatal juga bisa membuat tinja mengeras dan sulit keluar sehingga perut kencang saat hamil pun Mama rasakan.
- Keguguran
Walau ini jarang terjadi, perut kencang saat hamil juga daapat menjadi tanda dari keguguran.
Hal ini biasnaya terjadi ketika kehamilan memasuki usia 20 minggu atau kurang Ma. Mama harus waspada jika mengalami gejala perut kencang dengan gejala lain yang menyertainya seperti nyeri punggung, perdarahan vagina, krama tau berkurangnya gejala kehamilan seperti mual ataupun nyeri payudara.
Baca juga: Ketahui Dini, Jangan Panik jika Perut Kencang Saat Hamil Muda
2. Trimester kedua
Perut kencang dengan nyeri yang tajam pada trimester kedua bisa disebut dengan nyeri ligamen bundar Ma. Nyeri ligamen bundar ini terletak di kedua sisi rahim dan menghubungkan uterus ke selangkangan.
Nah selama kehamilan, saat rahim tumbuh, ligamen akan meregang sehingga nyeri yang tajam akan Mama rasakan. Nyeri ini biasanya akan Mama rasakan saat Mama sedang merubah posisi seperti saat duduk, berdiri ataupun membungkuk.
Adapun sebagain perempuan akan mulai merasakan kontraksi rahim dan secara berkala mengencang selama trimester kedua. Biasanya hal ini terjadi saat minggu ke 14 hingga ke 28 kehamilan.
Kontraksi selama kehamilan juga bisa menyebabkan perut terasa kencang. Kontraksi yang dikenal dengan nama Braxton-Hick atau kontraksi palsu ini sebenarnya bertujuan untuk mempersiapkan Rahami menjalani persalinan. Bisa dikatakan kontraksi palsu merupakan hal yang normal dan sangat umum terjadi. Mama dapat mengalami kontraksi ini selama 30-60 detik, atau bisa juga hingga 2 menit.
Nah, meskipun kontraksi palsu biasa terjadi, kontraksi palsu bisa menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang parah lho Ma. Hal-hal yang bisa menyebabkan kontraksi palsu diantaranya hubungan seks atau orgasme, kandung kemih penuh, dehidrasi, hingga karena bayi menendang.
Mama disarankan untuk berkonsultasi ke dokter jika kontraksi palsu terjadi. apalagi jika kontraksi menjadi lebih kuat, tidak kunjung hilang meski sudah minum air atau beristirahat, keluar cairan dari vagina, hingga terjadinya perdarahan. Sebab pada beberapa kasus, kontraksi palsu bisa menjadi tanda dari persalinan prematur.
3. Trimester ketiga
Pada trimester ketiga, perut kencang saat hamil juga disebabkan karena kontraksi palsu. Mama mungkin akan mengalmainya lebih sering dan lebih kuat.
Adapun kontraksi palsu biasanya terjadi pada beberapa minggu terakhir menjelang persalinan namun Mama harus waspada dan memerhatikan gejala yang menyertanya.
Jika kontraksi palsu terjadi lebih dari satu kali selama satu jam, sebaiknya hubungi dokter.
Baca juga: Begini Cara Bedakan Kontraksi Palsu dan Kontraksi Tanda Persalinan