8 Olahraga yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Hamil
Ternyata ada beberapa olahraga berat yang dilarang untuk ibu hamil lakukan
21 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ibu hamil juga perlu untuk melakukan olahraga. Tak hanya membuat tubuh bugar, olahraga juga bermanfaat bagi janin terutama pada masa pertumbuhan dan perkembangannya.
Namun perlu diketahui Ma, ada beberapa olaharaga berat yang tidak direkomendasikan untuk ibu hamil karena bisa membahayakan kesehatan Mama dan juga janin yang dikandung.
1. Diving bisa buat janin alami dekompresi
Bagi Mama yang berjiwa petualang dan senang melakukan diving, ada baiknya untuk menghindari olahraga satu ini selama kehamilan.
Sebab perubahan tekanan yang terjadi di dalam laut dapat menempatkan janin alami risiko menderita penyakit dekompresi.
2. Basket membahayakan kandungan
Olahraga beregu seperti basket sebaiknya dihindari selama kehamilan.
Tak hanya membutuhkan tenaga yang besar, risiko untuk tertabrak dengan pemain lainnya terbilang dapat membahayakan kesehatan Mama dan juga janin yang dikandung.
3. Tenis butuhkan tenaga besar dan tidak direkomendasikan bagi ibu hamil
Olahraga untuk ibu hamil yang tidak direkomendasikan berikutnya adalah tenis.
Tenis tidak direkomendasikan karena dalam menjalani olahraga ini, dibutuhkan tenaga yang besar untuk memukul bola tennis.
Gerakan-gerakan yang lincah seperti berlari mengejar bola juga berisiko menyebabkan ibu hamil terjatuh.
Editors' Pick
4. Bersepeda sebaiknya dihindari saat hamil
Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.
Sebab, ada beberapa risiko yang bisa dialami ibu hamil ketika bersepeda seperti kelelahan adan juga kehilangan keseimbangan.
Mama bisa saja terjatuh dan tentu jika ini terjadi, kesehatan Mama dan janin yang dikandung bisa saja terganggu.
5. Berlari dapat membuat janin alami goncangan
Meski ada yang menganggap olahraga berlari aman dilakukan ibu hamil, namun tak ada salahnya untuk menghindari olahraga berlari selama kehamilan.
Sebab saat berlari, goncangan yang terjadi pada perut bisa saja menimbulkan ketidaknyamanan. Mama bisa saja terjatuh saat sedang asik berlari.
Jadi, lebih baik mengganti olahraga lari dengan berjalan kaki pagi ya Mama jika memang ingin tetap sehat dan bugar selama hamil.
6. Aerobik cenderung menyebabkan cidera dan bahaya bagi janin
Olahraga ini memang baik untuk kesehatan, namun tidak disarankan untuk dilakukan ibu hamil.
Sebab gerakan-gerakan yang dilakukan saat melakukan olahraga aerobik cenderung bisa menyebabkan terjadinya cidera. Mama nggak mau kan ini terjadi?
7. Mendaki gunung bukan olahraga untuk ibu hamil
Kini memang banyak perempuan yang senang mendaki gunung. Jika Mama termasuk yang hobi untuk naik gunung, ada baiknya untuk menghindari olahraga satu ini selama kehamilan.
Sebab, semakin tinggi dataran tinggi yang Mama daki maka risiko janin mengalami kekurangan oksigen akan semakin besar.
Risiko lain yang juga bisa membahayakann janin yang Mama kandung adalah risiko terjatuh karena jalan yang dilewati licin dan terjal.
8. Tinju bukan untuk ibu hamil
Olahraga jenis ini kini memang semakin diminati oleh perempuan. Namun jangan coba-coba melakukan olahraga ini selama kehamilan.
Olahraga tinju cenderung membahayakan janin karena tanpa sengaja, bisa saja Mama terkena tinju dari lawan main. Gerakan menghindar yang reflek Mama lakukan saat diserang lawan juga bisa menyebabkan Mama terjatuh sehingga berisiko untuk membahayakan janin.
Olahraga tersebut memang sebaiknya Mama hindarkan. Mama lebih disarankan untuk melakukan olahraga untuk ibu hamil seperti berjalan, yoga, berenang, dan juga senam hamil. Apabila Mama tertarik untuk melakukan olahraga lain, ada baiknya untuk berkonsultasi ke dokter demi mengetahui keamanannya.
Baca juga:
- Lakukan 6 Olahraga Ini untuk Memudahkan Persalinan Normal
- Ini Dia Alasan Olahraga saat Hamil Bikin Bayi Cerdas
- Eksklusif: 3 Tips Olahraga Saat Puasa ala Soraya Larasati