Catat! Ini Dia Perubahan Selera Makan yang Terjadi selama Hamil
Selera makan Mama selama hamil bisa berubah
3 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang banyak dialami, selera makan wanita bisa berubah sepanjang kehamilan. Perubahan ini bisa memengaruhi apa yang dipilih untuk dimakan. Mama yang mungkin tadinya tidak suka makanan manis, mungkin jadi sangat suka makanan manis saat hamil, seperti misalnya ngidam makan cokelat.
Perubahan selera makan ini sebagian besar terjadi karena perubahan hormon selama hamil, atau tanda tubuh mama sedang butuh lebih banyak asupan nutrisi tertentu. Contohnya, ngidam minum susu bisa jadi pertanda kalau tubuh mama butuh lebih banyak kalsium, atau ngidam makan buah-buahan bisa jadi tanda tubuh mama butuh lebih banyak vitamin C.
Apa perubahan selera makan yang terjadi selama masa kehamilan? Berikut Popmama.commerangkum faktanya untuk Mama yang dilansir dari Parents.com.
1. Lebih suka rasa asam dan asin
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Valerie Duffy, PhD, seorang profesor di sekolah kesehatan, Universitas Connecticut, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa wanita hamil lebih menyukai rasa asam pada trimester kedua dan ketiga, daripada saat trimester pertama atau sebelum kehamilan.
Rasa asam membantu wanita hamil mendapatkan diet yang lebih bervariasi sehingga bisa mendapatkan kalori yang cukup. Ini kenapa biasanya wanita hamil cenderung ngidam buah-buahan seperti rujak karena buah punya kombinasi rasa asam dan manis yang bervariasi.
Selama kehamilan, ketertarikan wanita pada rasa asin juga meningkat. Ketertarikan pada rasa asin ini turut dipengaruhi juga oleh volume darah yang meningkat selama hamil sehingga kebutuhan natrium pun lebih banyak.
Editors' Pick
2. Sensitif pada rasa pahit
Menurut Dr. Duffy, ibu hamil juga lebih sensitif terhadap rasa pahit selama trimester pertama. Sensitifitas terhadap rasa pahit ini juga bisa menjadi perlindungan ibu hamil terhadap makanan beracun, seperti sayuran dan buah-buahan yang berasa pahit. Perubahan rasa ini juga membantu wanita hamil untuk lebih waspada terhadap konsumsi racun lainnya, seperti alkohol, selama fase kritis perkembangan janin.
3. Lebih banyak makan karena harus menaikkan berat badan
Menjaga kenaikkan berat badan yang ideal sangat penting dilakukan selama hamil. Namun, pastikan Mama memerhatikan asupan nutrisi yang Mama konsumsi, bukan hanya porsi makanannya saja. Apalagi jika Mama ngidam makanan yang sebenarnya tidak sehat untuk kesehatan kandungan mama.
Wanita hamil membutuhkan 300 ekstra kalori, lebih banyak dari sebelum hamil. Kalau Mama ngidam makanan yang kurang sehat supaya berat badan naik, Mama bisa menggantinya dengan makanan berikut ini:
- Daripada makan es krim, coba makan yoghurt beku rendah lemak atau es krim sorbet buah.
- Bagel gandum utuh atau roti panggang dengan selai lebih baik daripada donat atau kue kering.
- Keripik panggang, pretzel, atau popcorn yang dimasak dengan microwave lebih baik dari pada keripik kentang.
- Kalau Mama ngidam cokelat, makanlah hanya beberapa kotak saja dan jangan habiskan seluruh bar. Mama juga bisa minum susu cokelat sebagai penggantinya.
- Dibanding minuman soda, baiknya Mama minum jus buah.
- Saat ngidam kue, biskuit, atau pie, coba makan kue pisang rendah lemak.
4. Tidak nafsu makan
Selain selalu ingin makan makanan tertentu, ada beberapa makanan yang membuat wanita hamil tidak nafsu makan. Bahkan wanita hamil bisa jadi tidak suka makanan yang selama ini difavoritkan saat sebelum hamil.
Nafsu makan yang berkurang atau malah tidak suka dengan makanan tertentu bisa menjadi pertanda bahwa ibu hamil sedang melindungi kesehatan kandungannya. Contohnya, daging dan protein hewani lainnya, termasuk telur dan makanan laut, lebih mungkin membawa penyakit atau alergi yang disebabkan oleh makanan.
Jadi, secara evolusi, wanita cenderung untuk menghindarinya. Wanita hamil juga memiliki indera penciuman yang lebih sensitif sehingga aroma makanan pun bisa menyebabkan selera makan menjadi hilang.
Namun, pastikan Mama tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang untuk mendukung kesehatan dan perkembangan janin selama masa kehamilan.
5. Ngidam Tidak Biasa
Beberapa wanita hamil juga bisa ngidam makanan yang tidak biasa seperti tepung terigu dan tepung jagung. Bahan makanan ini memang tidak berbahaya dalam jumlah kecil, tapi bisa menyebabkan sakit pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Ngidam makanan lain yang mungkin berisiko untuk kesehatan kehamilan adalah ikan mentah dan telur mentah.
Lebih parah lagi, wanita hamil bisa ngidam selain makanan, seperti cat kering, kapur, atau bahkan tanah. Kondisi ngidam yang tidak biasa ini disebut juga sebagai pica. Tentu saja ngidam seperti ini tidak boleh dituruti karena sangat berbahaya bagi keselamatan mama dan janin. Kondisi ngidam tidak biasa ini telah dikaitkan dengan kekurangan gizi. Jadi, baiknya segera konsultasi ke dokter jika ngidam non-makanan tidak biasa seperti ini terjadi.
Nah, itulah beberapa perubahan selera makan yang bisa terjadi saat hamil. Perubahan selera makan selama hamil memang tidak bisa dihindari, Ma. Namun, Mama tetap harus memerhatikan kandungan nutrisi pada setiap makanan yang Mama konsumsi. Pastikan Mama mengonsumsi makanan sehat untuk Mama dan si Kecil dalam kandungan ya!
Baca juga:
- 4 Jenis Makanan Berserat yang Baik untuk Dikonsumsi Ibu Hamil
- Waspadai Pica, Gangguan Makan yang Bisa Terjadi selama Kehamilan
- Ini Dia Alasannya Kenapa Mama Tidak Suka Makanan Favorit Saat Hamil