Panduan Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi saat Hamil
Perhatikan baik-baik daftar makanannya ya, Ma!
11 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat Mama sedang hamil, pasti banyak hal yang wajib Mama perhatikan tentang boleh atau tidaknya melakukan suatu hal, termasuk dalam hal memilih makanan. Daftar makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama hamil sepertinya jadi daftar panjang yang harus Mama ingat ya?
Makanan yang Mama konsumsi setiap hari nyatanya memang akan memengaruhi janin secara langsung. Untuk itu Mama harus lebih berhati-hati dalam memilih makanan.
Yuk cek panduan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi saat hamil berikut ini yang sudah Popmama.comrangkum dari Pregnancybirthbaby.org.au.
1. Keju
Kebanyakan orang suka menambahkan keju di makanannya, tidak terkecuali ibu hamil. Namun, ada beberapa jenis keju yang cenderung menumbuhkan bakteri penyebab penyakit yang membahayakan ibu hamil.
Berikut daftar keju yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi saat hamil.
Boleh:
- Cheddar
- parmesan,
- stilton,
- keju cottage (dipasteurisasi),
- mozzarella (dipasteurisasi),
- krim keju (dipasteurisasi),
- paneer (dipasteurisasi),
- halloumi (dipasteurisasi),
- keju kambing (dipasteurisasi),
- processed cheese.
Tidak boleh:
- Brie,
- camembert,
- feta,
- ricotta,
- blue cheese,
- gorgonzola,
- chevre,
- keju yang tidak dipasteurisasi,
- keju impor.
2. Produk peternakan lainnya
Selain keju, ada makanan produk peternakan lainnya yang harus Mama perhatikan dengan baik. Pastikan bahan makanan sudah dipasteurisasi untuk membunuh bakteri yang berbahaya bagi kehamilan.
Simak panduannya berikut ini.
Boleh:
- Susu yang dipasteurisasi,
- telur yang dimasak,
- yoghurt yang dipasteurisasi.
Tidak boleh:
- Telur mentah atau setengah matang.
- susu atau produk susu yang tidak dipasteurisasi,
- mayones buatan sendiri,
- es krim yang diproses dengan suhu di bawah 5 derajat celcius.