Hampir Mirip, Begini Cara Membedakan Hamil Kosong dan Hamil Normal
Hamil kosong dan hamil normal hampir tidak memiliki perbedaan. Untuk itu, begini cara membedakannya
14 Agustus 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah Mama mendengar tentang hamil kosong atau blighted ovum? Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim namun tidak ada embrio yang berkembang.
Banyak perempuan tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami hamil kosong. Biasanya, kondisi ini ditemukan saat melakukan pemeriksaan melalui USG. Menurut dr. Thomas Chayadi, Sp.OG, dokter kandungan di Bocah Indonesia, hamil kosong disebabkan 85% karena genetik.
Perempuan yang mengalami blighted ovum juga akan mengalami gejala-gejala kehamilan normal pada umumnya? Lantas, bagaimana cara membedakan hamil kosong dan hamil normal?
Di bawah ini Popmama.com merangkum informasinya yang dikutip dari Bocah Indonesia untuk Mama.
Editors' Pick
Perbedaan Hamil Kosong dan Hamil Normal
Sama seperti kehamilan normal, hasil test pack hamil kosong menunjukkan garis dua positif. Keluhan dari gejala-gejala kehamilan pada umumnya juga normal dialami oleh perempuan, seperti mual atau morning sickness, terlambat menstruasi, payudara membesar, dan suasana hati mudah berubah.
Kondisi ini yang membuat perempuan tidak sadar mengalami blighted ovum atau hamil kosong.
Pada dasarnya, hamil kosong dan hamil normal hampir tidak memiliki perbedaan. Namun, salah satu perbedaannya dapat dilihat ketika hamil normal yang menginjak usia 8 minggu (dihitung pada usia haid), janin sudah dapat terlihat. Jika pada usia 8 minggu janin belum terlihat maka dapat disebut sebagai hamil kosong.
“Memang tidak ada perbedaannya tapi biasanya usia 8 minggu sudah bisa melihat janin. Jika pada usia 8 minggu di-USG (dihitung pada usia haid) janin belum terlihat baru bisa disebut sebagai hamil kosong,” ujar dr. Thomas.
Jika hasil USG masih meragukan, maka ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan hormon chorionic gonadotropin (hCG) untuk memastikan kondisi tersebut. Jika kadar hormon menunjukkan penurunan maka menandakan jika memang terjadi hamil kosong.
Sebaliknya, kadar hormon hCG pada kehamilan normal menunjukkan tinggi yang menandakan jika kehamilan benar terjadi dan ada janin yang terkandung dalam rahim.
Apa yang Harus Dilakukan jika Didiagnosa Hamil Kosong?
Jika hamil kosong tidak menunjukkan gejala apa pun maka ibu hamil akan diobservasi. Pada dasarnya, hamil kosong atau blighted ovum akan berakhir dengan keguguran spontan yang terjadi pada usia kehamilan 8-13 minggu. Keguguran ini ditandai dengan kram pada perut bagian bawah atau perdarahan vagina.
Jika sebagian telah meluruh maka dokter akan memberikan resep obat pemicu kontraksi agar meluruh total. Jika masih ada sisa-sisa jaringan dalam rahim maka dokter akan menyarankan untuk melakukan prosedur kuret. Hal ini untuk membersihkan jaringan di dalam rahim agar tidak menimbulkan dampak di kemudian hari.
Selain itu, pemeriksaan USG atau hormon hCG bisa dilakukan jika diperlukan untuk memastikan kondisi rahim.