Hal-Hal yang Membedakan Kondisi Setiap Ibu Hamil
Setiap ibu hamil punya cerita sendiri terkait kondisi kehamilannya
5 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mual dan muntah adalah kondisi yang umum terjadi pada trimester pertama kehamilan.
Beberapa teori menyebutkan bahwa penyebab mual pada trimester pertama kehamilan adalah akibat peningkatkan kadar Human chorionic gonadotropin (hCG), peningkatan kadar estrogen, refluks gastroesofagus, relaksasi jaringan otor saluran pencernaan, dan peningkatan kepekaan indera penciuman ibu hamil.
Tapi tahukah Mama bahwa ternyata tidak semua ibu hamil mengalami rasa mual dan ingin muntah dengan cara yang sama di awal kehamilan?
Ya, Ma, sebagian calon mama hanya sesekali merasa mual, sementara sebagian calon mama lainnya merasa mual sepanjang hari tetapi tidak pernah muntah, dan ada pula calon mama yang sering mengalami muntah secara berlebih. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai hal. Apa saja?
Di bawah Popmama.com rangkum untuk Mama mengenai hal-hal yang menyebabkan kondisi ibu hamil berbeda-beda. Yuk, disimak!
1. Kadar hormon mama yang tinggi
Kadar hormon termasuk menjadi alasan mengapa setiap kehamilan yang dijalani oleh mama bisa berbeda.
Ibu hamil yang memiliki kadar hormon yang sangat tinggi biasanya cenderung mengalami mual dan muntah yang hebat dibandingkan dengan ibu hamil yang memiliki kadar hormon yang normal.
Editors' Pick
2. Kepekaan
Misalnya Mama yang selalu mabuk darat saat di perjalanan cenderung mengalami rasa mual dan ingin muntah yang lebih parah ketika hamil.
Jika Mama tidak pernah merasa mual dalam kehidupan sehari-hari sebelum hamil, peluang Mama hamil untuk mengalaminya saat hamil pun lebih kecil.
3. Tingkat stres yang mama alami
Ma, stres saat hamil juga bisa memicul rasa mual dan muntah. Ya, stres yang berlebih dan tidak dikelola dengan baik selama kehamilan juga bisa memicu rasa mual dan muntah berlebih.
Selain itu, stres yang tidak diatasi dapat mengundang masalah pada perkembangan janin.
Untuk itu, segera konsultasikan ke dokter atau ahlinya jika Mama tidak bisa mengatasi stres yang dihadapi. Bantuan dari ahli dapat membantu meredaksan stres yang mama alami.
4. Rasa lelah yang mama alami
Kelelahan fisik atau mental juga bisa memperparah gejala rasa mual dan ingin muntah.
Sebaliknya, gejala rasa mual dan ingin muntah yang cukup berat juga dapat memperparah kelelahan, Ma. Untuk itu, Mama sangat disarankan untuk banyak beristirahat dan tidur yang cukup.
5. Kehamilan pertama
Rasa mual dan ingin muntah lebih umum dan cenderung lebih umum dan cenderung lebih parah pada kehamilan pertama.
Temuan ini mendukung gagasan mengenai keterlibatan faktor fisik dan mental sebagai pemicu rasa mual dan ingin muntah.
Secara fisik, pada kehamilan pertama, tubuh Mama masih kurang siapd alam menghadapi lonjakan kadar hormon dan perubahan lain dibandingkan dengan tubuh yang "lebih berpengalaman", Ma.
Secara mental, kehamilan pertama lebih cenderung menimbulkan kecemasan dan ketakutan yang dapat mengacaukan kondisi lambung mama.
Hal ini tidak dapat diberlakukan pada semua calon mama karena ada pula perempuan yang merasa lebih mual pada kehamilan selanjutnya daripada pada kehamilan pertama.
Nah, itulah hal-hal yang membedakan kondisi setiap ibu hamil, Ma. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter jika Mama mengalami mual dan muntah yang berlebih.
Baca juga:
- 5 Cara Mengatasi Mual saat Hamil Muda Menurut Islam
- Mual saat Hamil Muda, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- 7 Rekomendasi Susu Ibu Hamil Anti Mual, Cegah Kekurangan Nutrisi