Waspada Penyebab Diabetes saat Hamil, Cegah sebelum Terlambat
Diabetes gestasional umumnya muncul pada trimester kedua masa kehamilan.
12 November 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diabetes juga bisa menyerang ibu hamil atau biasa disebut diabetes gestasional. Diabetes gestasional juga dapat berarti tipe diabetes yang berkembang atau terdiagnosis selama masa kehamilan.
Diabetes gestasional umumnya muncul pada trimester kedua masa kehamilan yakni minggu ke-24 hingga ke-28. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa juga muncul di trimester pertama kehamilan.
Sama dengan diabetes biasa, diabetes gestasional terjadi ketika tubuh mama tidak memproduksi cukup insulin untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Apabila tidak segera diobati, penyakit ini akan membahayakan kesehatan mama dan janin dalam kandungan.
Lalu, apa penyebab diabetes saat hamil dan gejala yang muncul? Popmama.com merangkum penjelasan tentang penyebab, gejala, dan risiko kesehatan yang bisa terjadi saat Mama terserang diabetes gestasional.
Editors' Pick
Penyebab Diabetes Gestasional
Hingga saat ini memang belum diketahui pasti apa penyebab seorang ibu hamil bisa terserang diabetes gestasional. Namun, sejumlah penelitian kesehatan memperkirakan diabetes ini menyerang tubuh mama karena perubahan hormon selama masa kehamilan.
Seperti diketahui, pada masa kehamilan, plasenta akan memproduksi lebih banyak hormon seperti hormon estrogen dan human placental lactogen (HPL). HPL adalah hormon kehamilan yang bisa mengurangi efek insulin sehingga tubuh akan membebaskan lebih banyak glukosa. Beberapa ibu hamil bahkan menghasilkan HPL yang tidak seimbang sehingga menyebabkan terbentuknya kadar glukosa yang tinggi dalam darah.
Gejala Diabetes Gestasional
Gejala yang umumnya muncul saat ibu hamil menderita diabetes gestasional adalah:
- Sering merasa haus,
- frekuensi buang air kecil meningkat dibanding hari-hari normal,
- bibir kering,
- mudah lelah,
- dan penglihatan mulai kabur.
Meskipun begitu, gejala tersebut bukan tanda mutlak Mama menderita diabetes gestasional. Mama perlu konsultasi ke dokter terlebih dahulu untuk diagnosis lebih awal.
Dokter akan melakukan tes toleransi glukosa oral (TTGO) awal untuk memeriksa kadar gula darah mama. Apabila hasil TTGO awal menunjukkan kadar gula di atas 130 sampai 140 mg/dL, maka dokter akan melakukan TTGO lanjutan. Mama umumnya akan diminta berpuasa semalaman sebelum menjalani TTGO lanjutan.
Apabila hasil TTGO lanjutan menunjukkan Mama menderita diabetes gestasional, maka dokter akan melakukan tes darah secara rutin hingga persalinan. Dokter juga akan melakukan tes darah setelah Mama melahirkan guna memastikan kadar gula darah telah kembali normal.
Risiko Diabetes Gestasional
Apabila Mama tidak memeriksakan sejak dini, maka dikhawatirkan kondisi tubuh mama semakin memburuk dan membahayakan perkembangan bayi. Risiko diabetes gestasional di antaranya janin tumbuh lebih besar, meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi mengalami hipoglikemia, Mama mengalami preeklampsia, hingga diabetes pada bayi.
Oleh sebab itu, Mama harus menjaga asupan nutrisi selama kehamilan dengan melakukan diet sehat dan rutin olahraga. Pasalnya, olahraga dapat merangsang tubuh untuk memproses gula dalam darah menjadi tenaga. Olahraga yang bisa dilakukan di antaranya berenang, berjalan kaki, atau bersepeda minimal 30 menit per hari.
Itulah penyebab diabetes saat hamil. Pastikan Mama mencegahnya sebelum terlambat, ya.
Baca juga :
- Jaga Kesehatan, Kenali Tips Manajemen Diabetes Selama Pandemi Covid-19
- Kurang Aktivitas saat WFH, Hati-Hati Diabetes Mengincar Lebih Ketat!
- 11 Makanan Orang dengan Diabetes yang Perlu Dihindari