Tanda Kehamilan, Apakah Perdarahan Implantasi Membatalkan Puasa?
Perdarahan implantasi ditandai dengan munculnya bercak darah berwarna merah muda atau kecokelatan.
16 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian perempuan pernah mengalami perdarahan implantasi yang biasanya menjadi tanda awal kehamilan. Perdarahan implantasi terjadi setelah satu minggu atau lebih pasca ovulasi.
Durasi perdarahan tergantung pada kondisi kesehatan mama, sebab ada perempuan yang mengalami perdarahan hingga berminggu-minggu. Perdarahan implantasi juga bisa terjadi ketika Mama berpuasa. Kondisi tersebut lantas membingungkan karena perdarahan implantasi bukan tergolong menstruasi.
Lalu apakah perdarahan implantasi dapat membatalkan puasa walaupun tidak termasuk menstruasi? Berikut Popmama.com merangkum informasi mengenai perdarahan implantasi yang kerap terjadi di awal kehamilan.
Apa Itu Perdarahan Implantasi?
Sebelum membahas mengenai hubungan puasa dan perdarahan implantasi, Mama sebaiknya mengenal gejala kondisi ini terlebih dahulu. Perdarahan implantasi ditandai dengan munculnya bercak darah berwarna merah muda atau kecokelatan dari vagina. Kondisi tersebut berbeda dengan menstruasi.
Perdarahan implantasi yang merupakan tanda awal kehamilan akan muncul sekitar 6-12 hari pasca ovulasi atau berhubungan seksual. Bercak darah mungkin akan mengalir pelan, namun tidak bergumpal-gumpal. Hal ini tentu berbeda dengan bercak darah menstruasi yang biasanya bergumpal dan menimbulkan rasa sakit.
Editors' Pick
Penyebab Perdarahan Implantasi
Perdarahan implantasi disebabkan proses pelekatan embrio yang telah dibuahi pada dinding rahim. Perdarahan juga dapat disebabkan gesekan atau infeksi saat berhubungan intim. Meski begitu, kondisi tersebut tidak membahayakan kesehatan karena hanya terjadi beberapa hari saja.
Perdarahan implantasi juga lebih ringan dibanding menstruasi. Sebagian besar perempuan bahkan tidak mengalami kram panggul selama perdarahan implantasi.