Cegah Demam Berdarah, Bolehkah Ibu Hamil Menggunakan Obat Nyamuk?
Ibu hamil tidak boleh sembarangan menggunakan krim atau produk mengandung bahan kimia
24 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nyamuk adalah salah satu serangga yang banyak ditemukan di lingkungan kita, terutama saat musim hujan. Keberadaan nyamuk tentu saja mengganggu, bahkan ada nyamuk yang bisa menyebabkan penyakit seperti demam berdarah dan malaria.
Gigitan nyamuk juga bisa menyebabkan kulit gatal, ruam, dan bentol. Oleh karena itu, untuk mencegah gigitan dan mengusir nyamuk, Mama melakukan berbagai macam cara mulai dari mengoleskan obat anti nyamuk atau menggunakan obat nyamuk semprot.
Namun seperti Mama ketahui, selama kehamilan, Mama tidak boleh sembarangan menggunakan krim atau produk mengandung bahan kimia. Lantas, bagaimana dengan penggunaan obat nyamuk semprot saat hamil?
Yuk, simak ulasan dari Popmama.com mengenai penggunaan obat nyamuk semprot saat hamil.
1. Obat nyamuk semprot mengandung bahan kimia
Perlu Mama ketahui bahwa obat nyamuk semprot mengandung bahan kimia berupa zat aktif organofosfat. Menghirup zat aktif tersebut dalam jumlah sedikit umumnya tidak membahayakan kesehatan.
Umumnya keluhan yang dirasakan apabila menghirup zat aktif organofosfat dalam jumlah sedikit adalah batuk, mual, sesak napas, dan mata perih. Keluhan tersebut akan menghilang dengan sendirinya setelah Mama menghirup udara segar.
Meskipun begitu, zat aktif dalam obat nyamuk semprot bisa membahayakan kesehatan mama apabila terhirup dalam jumlah banyak atau tertelan. Risiko kesehatan dari zat aktif organofosfat bukan hanya dialami ibu hamil, namun siapa saja yang menghirupnya dalam jumlah banyak.
Editors' Pick
2. Gejala yang perlu diwaspadai setelah menghirup obat nyamuk semprot
Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai setelah menghirup atau bahkan menelan zat aktif obat nyamuk semprot. Gejala-gejala itu merupakan pertanda Mama mengalami keracunan zat aktif organofosfat dalam obat nyamuk semprot.
Apabila Mama merasakan gejala-gejala tersebut, maka Mama perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Gejala-gejala yang perlu diwaspadai adalah:
- Pingsan atau kejang,
- muntah,
- memproduksi air liur berlebih,
- tubuh gemetaran,
- jantung berdetak lebih cepat,
- sesak napas,
- tenggorokan sakit dan panas bagai terbakar,
- lemas dan mengeluarkan keringat dingin.