Bisa Menambah Selera Makan, tapi Bolehkah Makan Sambal saat Hamil?
Ada mitos yang beredar jika Mama dilarang mengonsumsi sambal saat hamil.
14 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sambal adalah pelengkap makanan yang paling dikenal di Indonesia. Rasanya pasti tidak lengkap bila makan tanpa sambal. Indonesia juga dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman sambal mulai dari sambal terasi dari Jakarta, sambal matah dari Bali, hingga sambal belacan dari Jambi. Walaupun berasal dari berbagai daerah, setiap sambal tentu memberikan sensasi pedas.
Saat hamil, setiap mama akan menjaga asupan nutrisi agar tidak mempengaruhi tumbuh kembang janin dalam kandungan. Mungkin muncul berbagai kekhawatiran di benak mama, apakah boleh makan sambal saat hamil? Apakah makanan ini berbahaya untuk kesehatan janin? Bahkan ada peringatan yang beredar jika Mama dilarang mengonsumsi sambal selama hamil.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut rangkuman penjelasan mengenai keamanan makan sambal saat hamil dari Popmama.com yang dirangkum dari berbagai sumber.
Editors' Pick
Boleh Konsumsi Sambal Asalkan . . .
Mama tak perlu khawatir lagi ya karena ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi sambal dan makanan pedas. Informasi yang menyebut sambal dan makanan pedas berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan menyusui adalah mitos belaka. Mama tetap diperbolehkan mengonsumsi sambal dengan takaran secukupnya dan tidak menyebabkan perut mulas.
Mama boleh mengonsumsi makanan apapun asalkan dalam takaran yang tidak berlebihan. Apabila mengonsumsi sambal membuat Mama mulas, maka Mama harus menghindarinya untuk sementara waktu selama hamil. Namun jika sambal justru menambah selera makan mama, maka tidak masalah untuk mengonsumsinya.
Apakah Makan Sambal Aman untuk Janin?
Hingga saat ini, belum ada penelitian kesehatan yang menyebut adanya pengaruh makan sambal terhadap tumbuh kembang janin. Bayi dalam kandungan memang bisa merasakan apa yang Mama konsumsi melalui cairan amnion atau air ketuban. Meskipun begitu, hingga kini hanya ada penelitian terhadap pengaruh makan sambal terhadap Mama, bukan bayi.
Pengaruh makan sambal dalam jumlah yang berlebih di antaranya Mama mengalami morning sickness, merasakan sensasi panas di dada, asam lambung naik, hingga diare. Oleh karena itu, apabila Mama benar-benar ingin makan sambal saat hamil, sebaiknya makan dalam porsi sedikit. Lebih baik Mama membuat sambal sendiri di rumah agar terjamin tingkat kebersihannya.
Yang perlu diperhatikan selama kehamilan adalah asupan nutrisi dan takaran makanan agar tidak berlebihan. Mama pun dianjurkan memantau perkembangan janin dalam kandungan setiap waktu untuk mengetahui jenis makanan yang baik dan harus dihindari selama kehamilan.
Mama Mual setelah Konsumsi Sambal?
Pada trimester pertama, makan sambal seringkali tidak memunculkan masalah apapun. Namun, Mama bisa merasa mual setelah mengonsumsi sambal pada trimester kedua hingga ketiga. Makan sambal bisa menimbulkan heartburn atau sensasi panas di dada.
Tak hanya itu, cabai juga bisa menurunkan kandungan fibrin dalam darah sehingga darah sulit untuk menggumpal. Apabila Mama terus mengonsumsi sambal dalam takaran yang berlebihan, maka bisa menyebabkan perdarahan berlebih saat melahirkan.
Nah, itulah informasi mengenai keamanan makan sambal saat hamil. Pastikan Mama melakukan aturan makan sambal saat hamil agar tidak membahayakan kesehatan mama dan janin, ya.
Baca juga :
- Kaya Kandungan Gizi, Bolehkah Ibu Hamil Makan Sayur Pakis
- 5 Makanan yang Menjadi Sumber Zat Besi untuk Ibu Hamil
- Catat! Ini 9 Daftar Makanan Penambah Hb untuk Ibu Hamil