Kesaksian Britney Spears: Menderita & Dilarang Punya Anak
Britney Spears bersaksi dalam persidangan menentang putusan conservatorship atau perwalian
24 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap perempuan tentu ingin memiliki buah hati dan mengendalikan dirinya sendiri sepenuhnya, tanpa campur tangan orang lain. Namun, keinginan tersebut tidak dapat dimiliki oleh penyanyi papan atas asal Amerika Serikat, Britney Spears.
Dalam persidangan untuk menentang putusan conservatorship atau perwalian, Britney bercerita bahwa hidupnya telah dikendalikan oleh sang Papa. Dia tidak dapat mengatur urusan financial, termasuk keinginannya untuk memiliki anak. Bagaimana kesaksian Britney di pengadilan?
Berikut rangkuman Popmama.com dilansir dari laman BBC.com.
1. Awal mula conservatorship
Papa Britney, James Spears, diberikan kendali atas urusan pribadi dan bisnis putrinya pada tahun 2008 melalui sebuah perwalian yang diperintahkan pengadilan. Perintah perwalian itu diberikan setelah Britney dirawat di rumah sakit karena masalah kesehatan mentalnya.
Conservatorship atau perwalian memang bisa diperintahkan oleh pengadilan apabila seorang individu dinilai tidak dapat membuat keputusan sendiri akibat penyakit mental. Papa Britney pun bisa mengendalikan dua hal dari Britney yakni urusan tanah dan keuangan, termasuk kepentingan pribadi anaknya.
Oleh karena itu, sejak perintah perwalian itu dikeluarkan, Britney tidak dapat mengendalikan keuangannya sejak tahun 2018.
Editors' Pick
2. Hidup Britney tersiksa selama conservatorship
Di hadapan pengadilan baru-baru ini, Britney menegaskan ingin menghentikan perwalian tersebut. Dia merasa semakin trauma sejak keluar perintah perwalian tersebut.
“Saya trauma, saya hanya ingin hidup saya kembali lagi,” ujar Britney.
Britney bahkan menyebut perwalian itu menyiksa dirinya. Oleh karena itu, dia meminta pengadilan menghentikan perwalian itu tanpa perlu mengevaluasi kembali.
“Saya ingin mengakhiri perwalian ini, tanpa dievaluasi. Saya layak untuk memiliki kehidupan, saya telah bekerja sepanjang hidup saya,” katanya.