5 Penyebab Gairah Seks Menurun saat Hamil
Apakah Mama juga merasakan penurunan gairah seks?
6 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beberapa perubahan yang terjadi saat kehamilan, mulai dari perubahan fisik hingga gairah seks. Bagi sebagian ibu hamil, mereka merasakan peningkatan libido. Namun, sebagian lainnya justru merasakan penurunan gairah seks.
Pada dasarnya, gairah seksual mama memang mengalami fluktuasi. Sebab, Mama harus beradaptasi dengan perubahan fisik dan emosi. Apakah Mama juga merasakan penurunan gairah seks saat kehamilan? Tahukah Mama apa penyebabnya?
Berikut penjelasan yang dirangkum Popmama.com mengenai penyebab penurunan gairah seks saat hamil secara lebih detail.
1. Mementingkan kondisi kesehatan bayi
Sebelum hamil, Mama dan pasangan bebas berhubungan seksual kapan saja tanpa mengkhawatirkan apapun. Namun saat hamil, Mama akan lebih memikirkan kondisi kesehatan bayi dalam kandungan.
Beberapa ibu hamil mungkin khawatir intensitas hubungan seksual bisa berdampak pada kesehatan bayi. Oleh karena itu, Mama cenderung memutuskan untuk mengutamakan kesehatan si Kecil dengan mengurangi intensitas hubungan seksual.
Padahal, berhubungan seksual selama kehamilan tetaplah aman selama Mama tidak memiliki riwayat keguguran atau kondisi rahim yang lemah. Apabila Mama ragu untuk berhubungan seksual saat hamil, sebaiknya komunikasikan dengan pasangan atau konsultasi ke dokter kandungan.
2. Mengalami morning sickness
Beberapa ibu hamil mengalami morning sickness saat hamil. Gejala morning sickness adalah rasa mual dan muntah yang dirasakan pada pagi hari saja. Tapi, tak jarang, Mama juga merasakan morning sickness sepanjang hari.
Kondisi itulah yang menyebabkan Mama akhirnya tidak bergairah lagi untuk berhubungan seksual. Morning sickness umumnya hanya dirasakan pada trimester pertama kehamilan.
Editors' Pick
3. Merasakan nyeri payudara
Seperti dijelaskan sebelumnya, Mama harus beradaptasi pada perubahan fisik saat hamil. Perubahan fisik bukan saja perut yang bertambah besar, melainkan juga ukuran payudara yang membesar dan terasa nyeri. Bahkan, payudara mama juga bisa menjadi bengkak.
Kondisi itulah yang menjadi keluhan mama sehingga tidak bergairah lagi untuk berhubungan seksual. Namun, Mama tak perlu khawatir karena rasa nyeri di payudara akan hilang setelah usia kehamilan memasuki trimester kedua. Rasa nyeri tersebut disebabkan meningkatnya hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh.
4. Sulit menemukan posisi tepat saat berhubungan seksual
Gairah seks menurun juga bisa disebabkan Mama mengalami kesulitan untuk menemukan posisi seks yang nyaman. Sebab, perut mama semakin membesar dan tubuh mudah merasa pegal.
Gejala hilangnya gairah seksual biasanya muncul pada trimester pertama, lalu berangsur normal pada trimester kedua. Hilangnya gairah seksual akan kembali terjadi pada trimester ketiga, khususnya dua bulan menjelang persalinan.
5. Mengalami mood swing
Terakhir, penyebab menurunnya gairah seksual adalah perubahan suasana hati mama. Hal ini memang wajar karena terjadi perubahan hormon di dalam tubuh. Di satu sisi, Mama merasa senang karena hamil. Namun, di sisi lainnya, Mama juga merasa sedih karena khawatir tidak bisa menjadi orangtua yang baik.
Perubahan suasana hati atau mood swing itulah yang membuat Mama tidak bergairah untuk berhubungan seksual. Mama sebaiknya berkomunikasi dengan pasangan mengenai perubahan suasana hati itu agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Cara Mengatasi Penurunan Gairah Seks saat Kehamilan
Walaupun perubahan hormon dan fisik pada trimester pertama dan trimester ketiga membuat gairah seks menurun, tetapi Mama sebaiknya tidak mengabaikannya. Mama masih bisa melakukan sejumlah cara untuk mengatasi perubahan gairah seksual.
Cara-cara tersebut di antaranya:
- Rutin berolahraga untuk menstabilkan suasana hati
- Istirahat yang cukup agar tubuh tidak mudah lelah
- Lakukan aktivitas seksual untuk mempererat hubungan dengan pasangan seperti pijat atau berpelukan
- Komunikasikan dengan pasangan mengenai hal-hal yang membuat Mama merasa sedih atau mengalami perubahan suasana hati
Hal terpenting yang perlu diingat, yakni Mama harus meyakinkan pasangan bahwa tak ada perasaan yang berubah dan tetap saling menyayangi walaupun gairah seks menurun saat hamil.
Tetap semangat dan sehat selalu hingga persalinan, ya, Ma!
Baca juga :
- Jangan Ragu, Ini Tips Berhubungan Seks yang Aman saat Hamil Tua
- 10 Masalah Seks yang Terjadi saat Hamil dan Solusi Jitu Menghadapinya
- Tidak Bahayakan Janin, 5 Posisi Seks di Trimester Kedua yang Aman