Bolehkah Berhubungan Intim saat Hamil Muda 6 Minggu?
Bahaya enggak ya, Ma?
6 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hubungan seksual di masa kehamilan memang sering menjadi dilema. Walaupun menjadi bagian dari kebutuhan biologis, namun banyak mama yang khawatir hal ini akan membahayakan bayi di dalam kandungan. Sebenarnya, bolehkah berhubungan intim saat hamil muda enam minggu?
Pertanyaan tersebut memang cukup rumit untuk dijawab. Boleh atau tidaknya berhubungan intim pada usia kehamilan sekitar dua bulan memang tergantung pada kondisi masing-masing ibu hamil. Agar semakin jelas, yuk simak ulasan Popmama.com berikut ini!
1. Tidak disarankan, tapi...
Faktanya, sebagian besar dokter kandungan mengungkapkan bahwa melakukan hubungan intim dalam kondisi hamil adalah hal yang sah saja dilakukan. Namun disarankan, hal itu tidak dilakukan sebelum usia kehamilan mencapai dua bulan. Pasalnya di usia ini kondisi janin masih terbilang rawan dan rentan mengalami gangguan perkembangan.
Meski demikian, beberapa ahli kesehatan juga mengungkapkan bahwa pada dasarnya hubungan seksual bisa dilakukan di usia kehamilan berapa saja, termasuk ketika baru menginjak enam minggu. Dengan catatan bahwa Mama dalam kondisi sehat dan tak mengalami keluhan apapun setelah berhubungan intim.
Mama yang memiliki riwayat keguguran sebaiknya juga tidak melakukan hubungan hingga usia kehamilan yang cukup. Selain itu, jika Mama khawatir hubungan seksual akan berdampak pada kehamilan, coba hindari ejakulasi di dalam karena hal ini bisa memicu kontraksi rahim.
Editors' Pick
2. Bahaya melakukan hubungan saat hamil muda
Anjuran untuk tidak melakukan hubungan saat usia kehamilan rawan memang cukup beralasan. Ejakulasi di dalam akan menimbulkan kontraksi rahim. Hal ini bisa memicu perdarahan yang berakhir dengan keguguran. Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang perlu diwaspadai, seperti kebocoran cairan ketuban dan serviks terbuka sebelum waktunya.
Ditambah lagi, ada beberapa kondisi di mana ibu hamil sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual, terutama di usia kehamilan muda. Beberapa di antaranya adalah ibu hamil dengan riwayat persalinan prematur, pernah mengandung anak kembar, dan perdarahan vagina. Kondisi tersebut akan meningkatkan risiko keguguran atau gangguan perkembangan janin.