Kapan Perdarahan setelah Keguguran Akan Berhenti? Cari Tahu di Sini!
Perdarahan setelah keguguran adalah hal normal dan akan berhenti sendiri
6 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perdarahan adalah hal normal yang dialami perempuan saat baru saja keguguran maupun melahirkan. Saat mengalami kondisi ini, Mama akan mengeluarkan darah dalam jumlah banyak, dan seringkali disertai kram dan rasa sakit di area perut.
Perdarahan memang tidak bisa serta merta berhenti setelah janin keluar dari kandungan. Mama mungkin akan mengalami proses beberapa waktu hingga serviks benar-benar bersih. Kapan perdarahan setelah keguguran akan berhenti? Simak penjelasan Popmama.com berikut ini.
1. Tanda-tanda perdarahan
Keguguran adalah kondisi di mana janin meninggal secara spontan di usia kehamilan kurang dari 20 minggu. Umumnya, hal ini ditandai dengan kram pada perut. Pada beberapa kasus, rasa sakit yang dialami cukup parah, dan dibarengi dengan munculnya bercak darah, dari awalnya sedikit hingga dalam jumlah banyak.
Darah yang keluar biasanya bervariasi mulai dari merah muda, merah, hingga kecokelatan. Jika warnanya merah, itu adalah darah segar yang keluar dari tubuh dengan cepat, sedangkan darah cokelat adalah yang sudah lama berada di dalam rahim.
Jika ibu hamil mengalami kondisi tersebut, maka segeralah mencari pertolongan medis untuk menghindari hal yang tak diinginkan. Karena keguguran dan perdarahan tidak hanya mempengaruhi fisik, namun juga kondisi mental.
Editors' Pick
2. Penyebab perdarahan pasca keguguran
Seperti halnya persalinan, tubuh akan kembali menyesuaikan diri setelah janin keluar dari kandungan. Hal ini terjadi karena mukosa (dinding rahim bagian dalam) mengalami kerusakan pasca keguguran. Selain itu, perdarahan juga bisa terjadi karena treatment yang Mama dapatkan setelah janin keluar secara spontan.
Perdarahan sendiri adalah proses mengeluarkan sisa jaringan dari dalam serviks, dan hal ini sangat normal. Karena jaringan mungkin masih tersisa dalam jumlah banyak, maka tidak perlu bingung jika Mama masih mengeluarkan darah dalam jumlah besar hingga beberapa hari ke depan.
Jika jaringan masih terlalu banyak tersisa di dalam, atau karena terjadi perdarahan yang abnormal, biasanya dokter akan melakukan prosedur kuretase untuk mempercepat proses pembersihan.
Beberapa kondisi yang termasuk tidak normal adalah ketidakmampuan rahim berkontraksi pasca mengeluarkan janin atau gangguan pembekuan darah. Untuk kondisi kedua, biasanya Mama memerlukan penanganan medis tertentu. Namun jika kondisi rahim sudah cukup baik, biasanya proses pemulihan bisa dilakukan secara alami.