Bukan Morning Sickness, Kondisi Ini Mungkin Tanda Ibu Hamil Keracunan
Gejala keracunan saat hamil mirip dengan morning sickness
10 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbeda dengan kondisi normal, studi menunjukkan bahwa ibu hamil lebih rawan keracunan makanan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang sedikit banyak juga menurunkan sistem imun sehingga Mama lebih rentan terhadap berbagai makanan.
Masalahnya, karena kondisi yang mirip dengan morning sickness, banyak Mama yang tidak menyadari bahwa tubuhnya telah terkontaminasi racun. Hingga akhirnya, semuanya baru terungkap setelah keadaan sudah parah. Hal ini pastinya membahayakan Mama dan janin dalam kandungan.
Karenanya, untuk menghindari masalah serius akibat keracunan makanan, Mama perlu memahami seberapa besar risiko, penyebab, serta cara mengatasinya. Berikut ini, Popmama.com telah merangkum rangkaian informasi tentang bahaya keracunan saat hamil.
1. Penyebab keracunan saat hamil
Keracunan pada ibu hamil umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, atau kontaminan lain yang ada di dalam makanan dan minuman yang Mama konsumsi. Setiap jenis bakteri mungkin menunjukkan gejala dan keluhan yang berbeda. Misalnya, keracunan akibat listeria ditandai dengan kecemasan dan demam, sedangkan bakteri lain membuat penderitanya mual muntah.
Bakteri seperti listeria umumnya berdiam di dalam makanan siap saji atau produk susu yang tidak dipasteurisasi. Sementara Escherichia coli (E. coli) dan salmonella banyak terdapat dalam makanan yang tidak sepenuhnya matang. Masing-masing menimbulkan risiko yang berlainan pada Mama dan bayi.
Editors' Pick
2. Gejalanya mirip dengan morning sickness
Sebagaimana disinggung di atas, setiap jenis bakteri atau kontaminan menunjukkan gejala yang berbeda. Namun secara umum, gejalanya adalah mual dan muntah, hampir sama dengan morning sickness. Hanya saja, biasanya keracunan akan dibarengin dengan kondisi lain yang lebih spesifik, misalnya:
- Demam,
- rasa lelah yang luar biasa,
- kram perut, bisa terjadi di awal kehamilan,
- mual dan muntah,
- diare,
- nausea,
- sakit kepala,
- nyeri otot.
Selain itu, Mama juga perlu waspada jika gejala-gejala di atas muncul mendadak setelah mengonsumsi makanan tertentu. Beberapa bakteri, misalnya Staphylococcus aureus, menunjukkan reaksi cukup cepat dan akan membuat penderita mual muntah hanya dalam waktu 30 menit hingga delapan jam.