Apakah Boleh Berhubungan Intim saat Hamil 1 Bulan? Ini Faktanya
Ketahui secara pasti apakah berhubungan intim saat hamil satu bulan aman untuk Mama dan janin
30 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat kehamilan baru memasuki bulan pertama, banyak pasangan yang mulai mempertanyakan berbagai hal terkait kesehatan ibu hamil dan janin. Termasuk, mengenai keamanan dalam berhubungan intim.
Di awal masa kehamilan, tubuh mama mengalami banyak perubahan, baik fisik maupun hormonal. Menjaga kesehatan ibu hamil merupakan prioritas utama, sehingga muncul rasa khawatir apakah boleh berhubungan intim saat hamil 1 bulan?
Untuk pembahasan selengkapnya, simak ulasan yang telah Popmama.com siapkan, yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Apakah boleh berhubungan intim saat hamil 1 bulan?
Berhubungan intim saat usia kehamilan 1 bulan alias hamil muda bukanlah hal yang dilarang. Ibu hamil dan suami tetap bisa berhubungan intim, baik saat trimester pertama, kedua, maupun ketiga.
Gerakan seks dan sperma yang dikeluarkan saat penetrasi tidak akan membahayakan janin. Selama di dalam kandungan, janin akan dilindungi karena adanya air ketuban dan otot-otot rahim.
Di trimester pertama seperti hamil 1 bulan, hormon kehamilan seperti progesteron dan estrogen mulai meningkat secara signifikan. Hal ini bisa memengaruhi tingkat libido.
Beberapa perempuan mengalami penurunan gairah seks karena rasa mual, kelelahan, dan perubahan fisik yang muncul pada awal kehamilan.
Namun, beberapa lainnya mungkin merasakan peningkatan hasrat seksual. Kedua hal ini adalah normal dan bisa bervariasi.
2. Tips berhubungan seks saat hamil 1 bulan
Berhubungan seks saat hamil 1 bulan bisa menjadi pengalaman yang aman dan nyaman jika dilakukan dengan memahami kondisi tubuh.
Berikut beberapa tips untuk melakukan hubungan intim yang sehat selama kehamilan di bulan pertama:
1. Konsultasi dengan Dokter
Sebelum melanjutkan aktivitas seksual selama kehamilan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Mama memiliki kondisi kesehatan khusus seperti riwayat keguguran, pendarahan, atau komplikasi lainnya.
Dokter dapat memberikan panduan berdasarkan kondisi spesifik ibu hamil dan memberikan lampu hijau jika semuanya aman.
2. Pahami Perubahan Tubuh
Selama bulan pertama kehamilan, tubuh mama mulai mengalami berbagai perubahan hormon yang dapat memengaruhi perasaan dan kenyamanan.
Beberapa ibu hamil mengalami kelelahan, mual, dan payudara yang terasa lebih sensitif, sehingga mungkin merasa kurang nyaman untuk berhubungan seks.
Memahami bahwa ini adalah hal normal dapat membantu menyesuaikan harapan dan pendekatan terhadap aktivitas seksual.
3. Komunikasi Terbuka dengan Pasangan
Komunikasi dengan pasangan sangat penting selama kehamilan. Jangan ragu untuk membicarakan apa yang membuat Mama nyaman atau tidak nyaman.
Setiap orang memiliki respons berbeda terhadap kehamilan, jadi berbagi perasaan dan kebutuhan akan membantu menjaga keharmonisan hubungan.
4. Pilih Posisi yang Nyaman
Pada bulan pertama kehamilan, ukuran perut mungkin belum mengalami perubahan yang signifikan, sehingga posisi seks secara umum masih terasa nyaman.
Namun, penting untuk mengetahui posisi yang membuat Mama merasa rileks dan tidak menimbulkan tekanan pada perut. Posisi seperti spooning atau posisi menyamping bisa menjadi pilihan yang nyaman karena memberikan kontrol lebih pada ibu hamil.
5. Perhatikan Isyarat Tubuh
Saat berhubungan intim, sangat penting untuk mendengarkan isyarat tubuh. Jika ada rasa tidak nyaman, nyeri, atau kelelahan, sebaiknya hentikan aktivitas dan istirahat.
Tubuh ibu hamil bisa lebih sensitif selama kehamilan, jadi selalu berikan perhatian pada apa yang dirasakan.
6. Pelumas jika Diperlukan
Pada awal kehamilan, perubahan hormon dapat menyebabkan area vagina menjadi lebih kering dari biasanya. Kondisi ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan saat berhubungan seks.
Jika ini terjadi, penggunaan pelumas berbasis air yang aman dapat membantu mengurangi gesekan dan meningkatkan kenyamanan.
7. Hindari Stimulasi Berlebihan pada Payudara
Selama bulan pertama, payudara cenderung menjadi lebih sensitif atau bahkan terasa nyeri karena perubahan hormon.
Sebaiknya hindari rangsangan berlebihan pada payudara jika hal tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman. Pastikan pasangan Mama memahami batasan ini.
8. Waspadai Pendarahan
Jika Mama mengalami sedikit bercak darah setelah berhubungan intim, jangan panik. Ini bisa terjadi karena peningkatan aliran darah ke leher rahim selama kehamilan.
Namun, jika pendarahan menjadi lebih berat atau disertai dengan nyeri, segera hubungi dokter untuk mendapatkan nasihat medis.