Apakah Boleh Berhubungan Intim saat Hamil 1 Bulan? Ini Faktanya

Ketahui secara pasti apakah berhubungan intim saat hamil satu bulan aman untuk Mama dan janin

2 Oktober 2024

Apakah Boleh Berhubungan Intim saat Hamil 1 Bulan Ini Faktanya
Freepik/freepik

Saat kehamilan baru memasuki bulan pertama, banyak pasangan yang mulai mempertanyakan berbagai hal terkait kesehatan ibu hamil dan janin. Termasuk, mengenai keamanan dalam berhubungan intim. 

Di awal masa kehamilan, tubuh mama mengalami banyak perubahan, baik fisik maupun hormonal. Menjaga kesehatan ibu hamil merupakan prioritas utama, sehingga muncul rasa khawatir apakah boleh berhubungan intim saat hamil 1 bulan?

Untuk pembahasan selengkapnya, simak ulasan yang telah Popmama.com siapkan, yuk, Ma!

Editors' Pick

1. Apakah boleh berhubungan intim saat hamil 1 bulan?

1. Apakah boleh berhubungan intim saat hamil 1 bulan
Freepik/freepik

Berhubungan intim saat usia kehamilan 1 bulan alias hamil muda bukanlah hal yang dilarang. Ibu hamil dan suami tetap bisa berhubungan intim, baik saat trimester pertama, kedua, maupun ketiga. 

Gerakan seks dan sperma yang dikeluarkan saat penetrasi tidak akan membahayakan janin. Selama di dalam kandungan, janin akan dilindungi karena adanya air ketuban dan otot-otot rahim. 

Di trimester pertama seperti hamil 1 bulan, hormon kehamilan seperti progesteron dan estrogen mulai meningkat secara signifikan. Hal ini bisa memengaruhi tingkat libido.

Beberapa perempuan mengalami penurunan gairah seks karena rasa mual, kelelahan, dan perubahan fisik yang muncul pada awal kehamilan. 

Namun, beberapa lainnya mungkin merasakan peningkatan hasrat seksual. Kedua hal ini adalah normal dan bisa bervariasi. 

2. Tips berhubungan seks saat hamil 1 bulan

2. Tips berhubungan seks saat hamil 1 bulan
Freepik/freepic.diller

Berhubungan seks saat hamil 1 bulan bisa menjadi pengalaman yang aman dan nyaman jika dilakukan dengan memahami kondisi tubuh.

Berikut beberapa tips untuk melakukan hubungan intim yang sehat selama kehamilan di bulan pertama:

1. Konsultasi dengan Dokter

Sebelum melanjutkan aktivitas seksual selama kehamilan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Mama memiliki kondisi kesehatan khusus seperti riwayat keguguran, pendarahan, atau komplikasi lainnya.

Dokter dapat memberikan panduan berdasarkan kondisi spesifik ibu hamil dan memberikan lampu hijau jika semuanya aman.

2. Pahami Perubahan Tubuh

Selama bulan pertama kehamilan, tubuh mama mulai mengalami berbagai perubahan hormon yang dapat memengaruhi perasaan dan kenyamanan. 

Beberapa ibu hamil mengalami kelelahan, mual, dan payudara yang terasa lebih sensitif, sehingga mungkin merasa kurang nyaman untuk berhubungan seks.

Memahami bahwa ini adalah hal normal dapat membantu menyesuaikan harapan dan pendekatan terhadap aktivitas seksual.

3. Komunikasi Terbuka dengan Pasangan

Komunikasi dengan pasangan sangat penting selama kehamilan. Jangan ragu untuk membicarakan apa yang membuat Mama nyaman atau tidak nyaman. 

Setiap orang memiliki respons berbeda terhadap kehamilan, jadi berbagi perasaan dan kebutuhan akan membantu menjaga keharmonisan hubungan.

4. Pilih Posisi yang Nyaman

Pada bulan pertama kehamilan, ukuran perut mungkin belum mengalami perubahan yang signifikan, sehingga posisi seks secara umum masih terasa nyaman.

Namun, penting untuk mengetahui posisi yang membuat Mama merasa rileks dan tidak menimbulkan tekanan pada perut. Posisi seperti spooning atau posisi menyamping bisa menjadi pilihan yang nyaman karena memberikan kontrol lebih pada ibu hamil.

5. Perhatikan Isyarat Tubuh

Saat berhubungan intim, sangat penting untuk mendengarkan isyarat tubuh. Jika ada rasa tidak nyaman, nyeri, atau kelelahan, sebaiknya hentikan aktivitas dan istirahat.

Tubuh ibu hamil bisa lebih sensitif selama kehamilan, jadi selalu berikan perhatian pada apa yang dirasakan.

6. Pelumas jika Diperlukan

Pada awal kehamilan, perubahan hormon dapat menyebabkan area vagina menjadi lebih kering dari biasanya. Kondisi ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan saat berhubungan seks. 

Jika ini terjadi, penggunaan pelumas berbasis air yang aman dapat membantu mengurangi gesekan dan meningkatkan kenyamanan.

7. Hindari Stimulasi Berlebihan pada Payudara

Selama bulan pertama, payudara cenderung menjadi lebih sensitif atau bahkan terasa nyeri karena perubahan hormon. 

Sebaiknya hindari rangsangan berlebihan pada payudara jika hal tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman. Pastikan pasangan Mama memahami batasan ini.

8. Waspadai Pendarahan

Jika Mama mengalami sedikit bercak darah setelah berhubungan intim, jangan panik. Ini bisa terjadi karena peningkatan aliran darah ke leher rahim selama kehamilan.

Namun, jika pendarahan menjadi lebih berat atau disertai dengan nyeri, segera hubungi dokter untuk mendapatkan nasihat medis.

3. Posisi seks yang nyaman untuk ibu hamil 1 bulan

3. Posisi seks nyaman ibu hamil 1 bulan
Freepik/freepik

Meskipun di bulan pertama ukuran perut belum banyak berubah, beberapa ibu hamil mungkin sudah mengalami ketidaknyamanan akibat mual, kelelahan, atau sensitivitas pada area tertentu. 

Berikut adalah beberapa posisi seks yang umumnya nyaman untuk ibu hamil 1 bulan:

1. Spooning (Berbaring Menyamping)

Posisi spooning melibatkan kedua pasangan berbaring menyamping, dengan suami berada di belakang istri. Posisi ini memberikan kenyamanan karena tidak memberikan tekanan langsung pada perut. Selain itu, posisi ini lebih lembut dan santai, membuatnya ideal jika ibu hamil merasa kelelahan atau ingin hubungan yang lebih intim dan tenang.

2. Woman on Top (Perempuan di Atas)

Posisi ini memberikan kontrol penuh kepada istri untuk menentukan kedalaman dan kecepatan penetrasi, sehingga ia bisa merasa lebih nyaman dan menghindari ketidaknyamanan. Dengan posisi ini, ibu hamil dapat mengatur gerakan sesuai keinginannya dan menghindari tekanan yang tidak perlu pada area perut.

3. Side-by-Side (Berbaring Samping Berhadapan)

Posisi ini mirip dengan spooning, tetapi kedua pasangan saling berhadapan. Berbaring di samping dapat mengurangi tekanan pada perut dan memberikan kontrol lebih pada ibu hamil. Ini juga membantu menciptakan hubungan emosional yang lebih dekat karena kontak mata dan interaksi yang lebih intim.

4. Misionaris (Modifikasi)

Posisi misionaris klasik, di mana suami berada di atas istri, masih bisa dilakukan di bulan pertama kehamilan. Namun, penting untuk memperhatikan kenyamanan ibu hamil. 

Untuk versi modifikasi, suami bisa menopang berat badannya dengan tangan atau lutut sehingga tidak menekan perut istri. Modifikasi ini akan tetap aman selama kehamilan berjalan normal dan tidak ada komplikasi yang membuat posisi berisiko.

5. Doggy Style (Modifikasi)

Doggy style adalah posisi di mana istri berlutut dengan tangan di lantai atau di tempat tidur, sementara suami melakukan penetrasi dari belakang. 

Posisi ini biasanya tidak memberikan tekanan pada perut, namun di bulan-bulan awal kehamilan, beberapa perempuan mungkin merasa kurang nyaman karena sensitivitas perut bagian bawah. 

Jika ada ketidaknyamanan, posisi doggy style bisa dimodifikasi dengan memiringkan tubuh ibu hamil atau menambahkan bantal untuk dukungan.

6. Sitting (Posisi Duduk)

Dalam posisi sitting, suami duduk di kursi atau tepi tempat tidur, dan istri duduk di pangkuan suami, berhadapan atau membelakangi. 

Posisi ini memungkinkan istri mengontrol kedalaman penetrasi dan kecepatan, serta memberikan kenyamanan karena tidak ada tekanan langsung pada perut. Selain itu, posisi duduk juga bisa meningkatkan keintiman dan kenyamanan bagi ibu hamil.

7. Edge of the Bed (Tepi Tempat Tidur)

Caranya yakni ibu hamil berbaring di tepi tempat tidur dengan kaki menggantung, sementara suami berdiri atau berlutut di lantai. Posisi ini bisa sangat nyaman karena ibu hamil bisa berbaring dan rileks tanpa ada tekanan di perut. Suami juga memiliki kendali atas gerakan, sehingga memungkinkan aktivitas seks yang lembut dan hati-hati.

Itu dia pembahasan seputar apakah boleh berhubungan intim saat hamil 1 bulan. Intinya berhubungan seks saat hamil 1 bulan termasuk aman, selama kehamilan berjalan normal, sehat, tanpa adanya komplikasi. 

Baca juga:

The Latest