Cerita Kimberly Ryder Dilarang KB hingga Kebobolan Hamil Anak Kedua

Kimberly Ryder sempat terkejut karena hamil anak kedua usai tiga bulan melahirkan anak pertama

23 Desember 2024

Cerita Kimberly Ryder Dilarang KB hingga Kebobolan Hamil Anak Kedua
YouTube.com/Melaney Ricardo
Sania Chandra
Sania Chandra

Kimberly Ryder mengungkapkan pengalaman dirinya yang dilarang menggunakan alat kontrasepsi KB hingga kebobolan hamil anak kedua. Cerita tersebut diungkapkan Kimberly Ryder saat hadir di acara podcast Melaney Ricardo. 

Dalam podcast tersebut, Mama dua anak ini menekankan kepada istri di luar sana untuk memiliki kuasa penuh atas tubuh mereka. Para suami tidak sepatutnya memiliki kuasa untuk melarang istri melepas KB, apalagi pasca beberapa bulan melahirkan. 

Berikut Popmama.com siap membahas informasi lebih lanjut terkait cerita Kimberly Ryder dilarang KB hingga kebobolan hamil anak kedua. 

1. Tidak diperbolehkan pakai KB usai melahirkan anak pertama

1. Tidak diperbolehkan pakai KB usai melahirkan anak pertama
YouTube.com/Melaney Ricardo

Saat sesi ceritanya bersama Melaney Ricardo, Kimberly mengungkapkan kala itu tidak diperbolehkan memakai KB oleh Edward Akbar usai melahirkan anak pertama. 

Karena menuruti perkataan sang suami, Kimberly yang sepenuhnya belum siap mental untuk kembali mengandung, dinyatakan hamil lagi. Lebih tepatnya, Kimberly positif hamil anak kedua dengan selisih waktu tiga bulan usai melahirkan anak pertama. 

"Pada saat itu aku ingin KB nggak dibolehin. Karena dia bilang, takutnya nanti kalau mau punya anak kedua nanti jadi susah,” ungkap Kimberly Ryder mengutip dari kanal YouTube Melaney Ricardo. 

Editors' Pick

2. Anak pertama dan anak kedua hanya memiliki selisih satu tahun

2. Anak pertama anak kedua ha memiliki selisih satu tahun
Instagram.com/Kimbrlyryder

Mengetahui dirinya hamil anak kedua saat anak pertama baru berusia tiga bulan, Kimberly mengaku terkejut bukan main pada saat itu. Kehamilan keduanya ini membuat selisih anak pertama dan kedua hanya berjarak satu tahun sehari. 

"We were both shock, hamil. Tiga bulan setelah melahirkan anak pertama," ujar Kimberly Ryder. 

"Jadi mereka (kedua anaknya) exactly 1 year and 1 day apart," tambahnya. 

3. Tidak menyesali rencana yang sudah ditakdirkan Tuhan

3. Tidak menyesali rencana sudah ditakdirkan Tuhan
Instagram.com/kimbrlyryder

Cerita yang diungkapkannya bukan berarti Kimberly menyesali kelahiran anak keduanya. Ia justru begitu bersyukur dan menyayangi kehadiran putri kecilnya yang diberi nama Aisyah Moonlight Akbar. 

Namun, tak bisa dipungkiri, momen saat kedua anaknya masih berusia bayi terasa begitu berat bagi Kimberly. Baginya, ini semua sudah menjadi rencana dan jalan dari Tuhan. 

"Ain't a way do i regret her at all, I love her with all my heart," ucap Kimberly Ryder. 

"Emang udah rencana Tuhan dan aku bersyukur sekali karena mereka akhirnya ada teman, cuma pada masa-masa mereka masih bayi banget, berat pastinya," lanjutnya. 

4. Kimberly Ryder mengingatkan agar para istri di luar sana memiliki hak penuh atas tubuhnya

4. Kimberly Ryder mengingatkan agar para istri luar sana memiliki hak penuh atas tubuhnya
Instagram.com/kimbrlyryder

Dari pengalaman yang pernah dialaminya ini, Kimberly berharap para istri di luar sana bisa lebih menyadari bahwa mereka memiliki hak atas tubuh mereka sendiri. Jangan membiarkan suami mengatur hak atas tubuh istri.

"Sebagai seorang wanita, istri, don't let your husband tell you what to do with your body," tegas Kimberly Ryder.

"Kayak 'oh enggak, jangan KB nanti kamu gini-gini.' No. Ini badan lo, kehidupan lo, lo yang pregnant, your husband doesn't get pregnant, your husband will never know how it feels to be pregnant, you take care of your own body, you take control of your own body," pungkasnya. 

Kini, Kimberly Ryder sudah resmi bercerai dengan Edward Akbar pada November 2024. Hak asuh kedua anaknya pun jatuh ke tangan Kimberly.

Demikian cerita Kimberly Ryder dilarang KB hingga kebobolan hamil anak kedua. Bagaimana menurut pendapat Mama soal pengalaman Kimberly?

Baca juga: 

Topic:

The Latest