Bukan rahasia lagi bahwa kehamilan merupakan fase yang begitu membahagiakan, namun juga penuh tantangan. Salah satu hal yang sering dirasakan oleh ibu hamil adalah perubahan suasana hati yang tiba-tiba atau bad mood.
Kondisi ini bisa membuat ibu hamil merasa lebih sensitif, mudah marah, atau bahkan menangis tanpa alasan yang jelas. Namun, tahukah Mama bahwa fenomena ini bukan sekadar masalah emosional?
Ada penjelasan ilmiah di balik perubahan suasana hati yang dialami ibu hamil. Yuk, simak informasi lebih lanjut kenapa ibu hamil sering bad mood telah Popmama.comlansir dari laman Healthline.
1. Adanya perubahan kadar hormon
Freepik/Jcomp
Penyebab terbesar ibu hamil sering bad mood adalah karena lonjakan hormon tiba-tiba selama kehamilan. Di trimester awal kehamilan, ibu hamil umumnya mengalami lonjakan estrogen dan progesteron yang sangat banyak.
Kedua hormon tersebut dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Estrogen bekerja di seluruh tubuh dan aktif di wilayah otak untuk mengatur suasana hati. Jadi, tidak mengherankan jika hormon ini kerap dikaitkan dengan ibu hamil yang cemas, mudah tersinggung, dan depresi.
Di sisi lain, progesteron adalah hormon yang membantu mengendurkan otot dan persendian serta mencegah kontraksi dini. Akibatnya, hormon ini dapat menyebabkan kelelahan, kelesuan, dan bahkan kesedihan.
Intinya adalah peningkatan hormon estrogen dan progesteron secara tiba-tiba dapat menjadi penyebab ibu hamil merasa bad mood.
2. Kelelahan dan kurang tidur
Freepik/stefamerpik
Kelelahan pada trimester pertama atau kurang tidur pada akhir kehamilan dapat menjadi penyebab emosional ibu hamil kurang terkendali. Mereka cenderung sulit merasa tenang dan senang karena merasa kelelahan.
Dalam 12 minggu pertama kehamilan, ibu hamil sering kali mengalami kelelahan. Terlebih, jika ibu hamil memiliki tanggungan lain mengurus anak yang masih kecil dan melakukan pekerjaan rumah seperti biasa, hal tersebut dapat membuat tubuh sekaligus pikiran merasa ekstra kelelahan.
Tak sampai disitu, ibu hamil ada kalanya sering terjaga di malam hari karena sulit menemukan posisi nyaman untuk tidur akibat baby bump yang membesar. Ibu hamil juga kerap mengalami rasa nyeri yang membuat tubuh tidak nyaman.
Kurang tidur dapat membuat ibu hamil merasa gelisah dan memengaruhi mood sepanjang hari.
Mual di pagi hari alias morning sickness tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga berefek pada mental dan psikologis ibu hamil. Rasanya tubuh akan kesulitan jika Mama terus-menerus mengalami mual.
Kondisi mual otomatis akan membuat ibu hamil bergegas mencari toilet atau kantong plastik untuk memuntahkan isi perut. Hal tersebut tentu menjadi kondisi yang tidak nyaman dan memengaruhi suasana hati ibu hamil.
4. Perubahan fisik
Freepik/lookstudio
Perubahan pada tubuh selama kehamilan bisa membuat ibu hamil menangis, baik karena bahagia maupun karena kesal. Beberapa ibu hamil merasa senang melihat perut mereka semakin besar dan tubuh mereka berubah.
Namun, di sisi lain ada ibu hamil yang merasa khawatir karena tubuh mereka berubah begitu cepat hingga sulit dikenali hanya dalam beberapa minggu. Perubahan tubuh dapat memunculkan berbagai perasaan campur aduk bagi ibu hamil.
5. Kecemasan dan stres
Pexels.com/Andrea Piacquadio
Kehamilan dapat membuat Mama merasa cemas, terlebih bagi mereka yang baru mengandung anak pertama karena memikirkan peran baru sebagai orangtua.
Khawatir tentang adanya penyesuaian hidup dan kondisi anak ke depannya dapat membuat Mama merasa sedih dan gelisah. Selain itu, kecemasan tentang proses persalinan sering kali membuat ibu hamil merasa tegang.
Ketakutan akan persalinan adalah hal yang wajar dan masuk akal, tetapi jika dibiarkan, rasa takut ini bisa berkembang hingga mengganggu keseharian. Terlebih, jika Mama pernah mengalami komplikasi atau riwayat keguguran sebelumnya, rasa cemas adalah hal normal.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter kandungan setiap kali kekhawatiran muncul. Dengan berkonsultasi, maka dapat membantu mengurangi rasa gugup dan memberikan ketenangan.
Alami Bad Mood, Apa yang Seharusnya Ibu Hamil Lakukan?
Freepik/Dragana_Gordic
Ada beberapa cara yang bisa ibu hamil lakukan untuk mengatasi bad mood, berikut di antaranya:
Makan dengan baik
Bukan rahasia lagi bahwa lapar sering kali memicu emosi yang sulit dikendalikan. Untuk mengatasinya, cobalah menenangkan diri dan mengisi perut dengan makanan sehat serta camilan bergizi.
Makanan ini tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan energi yang dibutuhkan tubuh dan otak. Dengan energi yang cukup, ibu hamil akan lebih mudah menjaga emosi tetap stabil dan merasa lebih tenang.
Olahraga
Olahraga adalah cara yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Jika Mama merasa sedih atau mudah marah, cobalah aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau berenang.
Berolahraga di luar ruangan bisa memberikan manfaat tambahan, karena udara segar dapat menyegarkan pikiran dan tubuh. Selain itu, tubuh mama akan melepaskan endorfin, hormon yang membantu meningkatkan perasaan bahagia.
Yoga dan meditasi juga bisa menjadi pilihan yang sangat membantu. Jika Mama tidak tahu harus mulai dari mana, jangan khawatir karena ada banyak aplikasi yang dapat memandu Mama.
Mengutamakan tidur
Tidur yang berkualitas sangat penting selama kehamilan.Ibu hamil bisa mencoba memaksimalkan waktu tidur dengan menjaga rutinitas sebelum tidur, mengikuti jadwal pagi yang teratur, dan tidur siang jika diperlukan.
Latihan pernapasan sebelum tidur dan gunakan bantal untuk menopang tubuh dapat membuat Mama merasa nyaman. Manfaatkan kesempatan tidur untuk memprioritaskan kesehatan fisik dan mental ibu hamil.
Menghabiskan waktu dengan orang-orang yang disayang
Pastikan pasangan dan keluarga memahami perasaan yang sedang ibu hamil alami. Jelaskan kepada mereka bahwa kehamilan dapat mendatangkan mood swing secara tiba-tiba.
Dengan membicarakannya, dapat membantu Mama dan orang-orang terkasih untuk berkomunikasi dengan lebih lancar jika suatu masalah muncul. Selain itu, Mama juga bisa mencari teman seperjuangan, seperti bergabung ke komunitas ibu hamil.
Dengan begitu, ibu hamil tidak akan merasa sendiri. Mereka juga cenderung lebih siap menghadapi tantangan kehamilan lainnya karena mendaparkan dukungan dari orang-orang di sekitarnya.
Berkonsultasi dengan ahli
Jika Mama merasa emosi sulit dikendalikan, kecemasan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, atau terus-menerus merasa depresi, jangan ragu untuk mencari bantuan ke ahli.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau psikolog yang ibu hamil percayai. Depresi dan kecemasan selama kehamilan adalah hal yang umum dan tidak perlu membuat ibu hamil merasa malu.
Kehamilan seharusnya menjadi waktu yang menyenangkan, jadi jangan biarkan kecemasan merenggut kebahagiaan Mama selama hamil.
Itu dia alasan kenapa ibu hamil sering bad mood. Semoga informasinya membantu, ya, Ma.