Daftar Obat yang Memengaruhi Hasil Test Pack, Hindari Penggunaannya
Beberapa obat ternyata dapat memengaruhi hasil test pack lho, Ma!
30 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Test pack sering kali menjadi pilihan pertama untuk mendeteksi kehamilan. Namun, tahukah Mama bahwa hasil test pack tidak selalu akurat? Beberapa obat ternyata dapat memengaruhi hasil tes ini, sehingga menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran.
Mulai dari obat-obatan hormonal hingga beberapa jenis suplemen. Itu sebabnya, pemahaman yang tepat mengenai pengaruh obat terhadap hasil test pack sangat penting.
Nah, kali ini Popmama.com siap membahas lebih lanjut terkait daftar obat yang memengaruhi hasil test pack.
Editors' Pick
1. Obat yang dapat memengaruhi hasil test pack
Terdapat beberapa obat yang kemungkinan dapat memengaruhi hasil test pack menjadi salah. Jenis obat-obatan tersebut adalah sebagai berikut:
- Obat fertilitas yang mengandung hormon HCG sintetik. Produk ini dijual dalam beberapa merek, seperti: Novarel®, Pregnyl®, Ovidrel®. Obat biasanya digunakan untuk merangsang folikel mengeluarkan sel telur yang sudah matang. Jika dilakukan pengujian terlalu dini, maka dapat mempengaruhi hasil test pack yang salah.
- Obat anti anxietas, seperti diazepam
- Obat anti psikotik, seperti clozapine dan chlorpromazine
- Obati anti konvulsan, seperti fenobarbital dan golongan barbiturat lainnya
- Obat parkinson, seperti bromocriptine
- Diuretik, seperti furosemide
- Antihistamin, seperti promethazine
- Methadone.
2. Jika terlanjur minum obat yang memengaruhi hasil test pack, apa yang harus dilakukan?
Jika Mama terlanjur mengonsumsi obat yang dapat memengaruhi hasil test pack, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan keakuratan hasil dan menghindari kebingungan:
Periksa Kandungan Obat yang Dikonsumsi
Pertama-tama, identifikasi obat yang telah Mama konsumsi. Beberapa jenis obat, seperti human chorionic gonadotropin (hCG) yang digunakan dalam terapi kesuburan, suplemen yang mengandung hCG, atau obat-obatan tertentu yang memengaruhi kadar hormon, bisa menyebabkan hasil positif palsu pada test pack.
Obat-obatan diuretik atau antihistamin juga dapat memengaruhi hasil, meskipun lebih jarang. Jika ragu mengenai kandungan obat, Mama dapat memeriksa label kemasan atau berkonsultasi dengan apoteker untuk memastikan apakah obat tersebut dapat memengaruhi hasil tes kehamilan.
Tunggu Beberapa Hari sebelum Melakukan Tes Ulang
Sebaiknya tunggu beberapa hari setelah konsumsi obat sebelum melakukan tes ulang. Hal ini memberi waktu bagi tubuh untuk mengeluarkan obat yang kemungkinan memengaruhi hasil test pack.
Untuk hasil yang lebih akurat, tes kehamilan sebaiknya dilakukan 7-10 hari setelah ovulasi atau pada hari pertama terlambat menstruasi.
Jika Mama menggunakan obat yang memiliki waktu paruh panjang atau dapat bertahan lama dalam tubuh, seperti hCG eksogen, tanyakan kepada dokter berapa lama Mama perlu menunggu sebelum melakukan tes ulang.
Gunakan Tes Kehamilan dengan Sensitivitas yang Berbeda
Pilihlah test pack dengan sensitivitas yang berbeda untuk tes ulang. Test pack yang sangat sensitif dapat mendeteksi kadar hCG yang sangat rendah, namun bisa lebih mudah terpengaruh oleh obat-obatan tertentu.
Mama bisa mencoba menggunakan test pack yang sensitifitasnya lebih rendah untuk memastikan hasil. Membandingkan hasil dari beberapa merek test pack yang berbeda juga bisa memberikan gambaran yang lebih jelas.
Konsultasikan dengan Dokter
Jika Mama masih ragu atau mendapatkan hasil yang tidak konsisten, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter kemungkinan akan menyarankan tes darah untuk mengukur kadar hCG dalam tubuh secara lebih akurat.
Tes darah lebih sensitif dan spesifik dibandingkan dengan test pack, sehingga dapat memberikan hasil yang lebih pasti. Dokter juga bisa mengevaluasi pengaruh obat-obatan yang Mama konsumsi terhadap hasil test pack dan memberikan nasihat tentang langkah selanjutnya.
Catat Siklus Menstruasi dan Gejala yang Dialami
Selain mengandalkan hasil test pack, perhatikan juga siklus menstruasi dan gejala lain yang Mama alami. Keterlambatan menstruasi, mual, payudara sensitif, dan gejala lainnya bisa menjadi tanda kehamilan meskipun hasil test pack negatif. Catatan ini dapat membantu dokter memberikan diagnosis yang lebih tepat.