Kehamilan merupakan pengalaman berharga yang dilewati setiap perempuan. Tak heran, banyak pasangan suami istri di luar sana melakukan perayaan kecil-kecilan sebagai bentuk syukur atas kehamilan yang diberikan.
Namun, bagaimana kondisinya jika Mama dinyatakan hamil di usia yang sudah tidak muda lagi? Ditambah, situasinya Mama sudah mempunyai tanggungan mengurus banyak anak. Hal tersebut belum lama ini dialami oleh Mona Ratuliu.
1. Sempat khawatir kehamilan di usia tua dapat membahayakan diri dan janinnya
Popmama.com/Michael Andrew
Mona tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan kembali mengandung seorang anak. Setelah dinyatakan positif hamil, hal yang langsung terbesit di benak Mona adalah bagaimana cara dirinya menyampaikan kabar tersebut ke tiga anaknya.
“Pas kata itu Mima (anak pertama) aku kasih tau duluan karena dia sudah besar, Mima responnya oke. Kalau Raka (anak kedua) sempat ‘oh no..’ karena dia sudah punya adik perempuan yang memang suka ngajak main, punya satu aja berisik apalagi dua. Kalau Nala (anak ketiga) memang cita-citanya mau jadi kakak. Dia di rumah selalu dipanggil adik, jadi terwujudlah impian dia buat jadi kakak,” ungkap Mona Ratuliu dalam wawancara eksklusif bersama Popmama.com.
Jika ketiga anaknya antusias mendengar kehamilan keempatnya ini, Mona dan Indra Brasco justru merasa lebih khawatir.
Apalagi, kehamilannya tersebut terjadi di usia yang sudah tidak muda lagi. Mona merasa takut kehamilannya dapat membahayakan diri dan janinnya.
“Kalau aku sama indra reaksi awal lebih ke khawatir, karena aku sudah gak muda lagi, takut kehamilan berisiko. Lalu, banyak khawatir ke masa depan anaknya juga. Mikirin nanti Numa (anak keempat) SMA kita umur berapa ya? Masih produktif atau nggak? Bisa sekolah yang oke atau nggak kayak kakaknya. Karena semakin tua, produktifitasnya juga menurun,” lanjutnya.
2. Tantangan yang dirasakan Mona Ratuliu saat hamil di usia 38 tahun
Popmama.com/Michael Andrew
Berbagai tantangan baru dilewati Mona saat mengandung anak keempat. Aktris kelahiran 1982 ini mengaku fisiknya sudah tidak sebagus dulu. Ia merasa kehamilannya membuat fisik lebih mudah lelah.
Mona tidak sanggup untuk melakukan berbagai macam olahraga di masa kehamilan karena menurutnya untuk berjalan selama 15 menit saja terasa melelahkan.
“Karena sudah usia nggak muda lagi, fisik kerasa banget lebih capek. Ditambah, pas Numa sudah lahir harus gendong bayi terus kan. Indra sudah ada masalah dengan tulang belakang. Aku kakinya juga pernah injured, tendon sobek. Makanya pas hamil lebih kerasa fisik yang beda. Aku jadi nggak olahraga sama sekali karena saat nafas aja capek, jalan 15 menit capek,” curhat Mona Ratuliu.
Editors' Pick
3. Kelebihan yang dirasakan Mona Ratuliu saat hamil menjelang usia 40 tahun
Popmama.com/Michael Andrew
Meski awalnya berat, ternyata terdapat kelebihan yang dirasakan Mona saat hamil menjelang usia 40 tahun. Dibanding kehamilan sebelumnya, hamil anak keempat ini dilewati Mona dengan perasaan tenang karena sudah mempunyai banyak pengalaman.
Menjelang melahirkan, Mona juga merasa lebih rileks karena sudah pernah melewati masa persalinan sebanyak tiga kali.
Setelah Numa lahir, Mona juga telah mengetahui apa yang harus dilakukan.
Mona melewati masa kehamilan dan mengasuh anak keempatnya dengan santai tanpa merasa terbebani. Apalagi, ia mendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari ketiga anak serta suami tercinta.
“Kelebihannya itu lebih ke tenang, karena sudah tau step by step kayak gimana. Menjelang melahirkan juga sudah tahu gambarannya seperti apa. Aku lumayan santai begitu anaknya lahir, ngurusnya pun lebih santaI. Beda banget sama dulu kalau anak rewel pasti kita pusing, karena belum banyak pengalaman juga. Setelah ada pengalaman kan jadi tahu,” tutur Mona Ratuliu.
4. Bentuk dukungan suami dan anak-anak Mona Ratuliu di kehamilan keempat
Popmama.com/Michael Andrew
Mona merasa bersyukur karena mendapat banyak dukungan dari suami dan ketiga anaknya selama hamil. Mengingat dirinya tidak bisa ke mana-mana karena hamil di masa pandemi, sebagai gantinya Indra Brasco dan ketiga anaknya kompak memberikan pijatan secara bergantian.
“Dukungan mereka luar biasa, terutama soal pijat memijat. Soalnya pas pandemi aku nggak pijat sama sekali, jadinya mereka gantian pijat setiap hari. Raka sama Indra yang paling rutin mijitin aku,” ucap Mona Ratuliu.
Dukungan yang diberikan tidak hanya berlangsung selama masa kehamilan saja, tetapi juga setelah Numa terlahir ke dunia. Indra Brasco dan ketiga anaknya secara bergantian ikut menjaga serta merawat Numa.
“Setelah ada numa juga mereka (suami dan anak) bantuin ngasuh. Aku nggak kesusahan seperti dulu. Kalau dulu mau mandi atau makan aja susah. Untungnya sekarang banyak yang bisa gantian jagain adiknya,” tambahnya.
5. Berusaha membentuk pikiran positif agar terhindar dari stres yang memengaruhi kehamilan
Popmama.com/Michael Andrew
Mulanya, kehamilan keempat Mona diwarnai rasa khawatir. Ditambah saat itu situasinya ia masih belum bisa menerima sepenuhnya. Namun setelah melewati fase tersebut, Mona merasa semuanya terasa lebih mudah.
“Awalnya kehamilanku penuh kekhawatiran, karena belum nerima sepenuhnya, masih kaget, shock banget tiba-tiba hamil lagi, malah anak-anak sudah pada gede. Tapi setelah sudah bisa nerima, semuanya jadi full mudah. Memang yang utama harus jaga mindset. Dijalanin aja, lakuin yang terbaik. Lakuin yang terbaik biar Numa bisa rasain kualitas hidup yang baik juga” ujar Mona Ratuliu.
Menurutnya, pikiran yang penuh dengan kekhawatiran di masa kehamilan juga akan berdampak pada janin di kandungan. Ia takut jika terlalu overthinking, nanti bayinya di dalam perut merasa tidak nyaman.
“Kekhawatiran pas kehamilan itu bakal ngebentuk karakternya Numa juga, kasian Numanya nanti nggak nyaman di dalam perut. Jadi, aku berusaha menangkan diri dan menerima sepenuhnya,” lanjutnya.
6. Tips Mona Ratuliu menjaga kesehatan dan mengatasi mudah lelah saat hamil di usia tua
Popmama.com/Michael Andrew
Meski merasa mudah lelah di kehamilan keempat, namun Mona tetap aktif menjalankan pekerjaannya seperti biasa. Oleh karena itu, Mona sempat ke bidan ahli hypnobirthing untuk konsultasi lebih lanjut.
“Aku sempat konsultasi dengan bidan ke hypnobirthing, jadi no 1 itu memang kita harus menerima apa adanya biar gak overthinking juga. Ternyata kalau nggak banyak beban pikiran memang sangat menghemat energi,” ungkap Mona Ratuliu.
Di trimester pertama, Mona akui dirinya terlalu banyak memikirkan hal yang tidak-tidak terkait kehamilannya. Alhasil, energinya jadi mudah terkuras karena otaknya terlalu banyak berpikir meski fisiknya tidak melakukan apa pun.
“Setelah aku hilangin pikiran buruk dan memilih nikmatin kehamilan, itu terasa lebih gampang. Awalnya, memang aku kebanyakan mikir, jadi energi cepat habis meski nggak ngapa-ngapain. Selain itu, support keluarga juga paling bikin aku kuat menikmati kehamilan,” pungkasnya.
Nah, itu dia ulasan seputar pengalaman kehamilan Mona Ratuliu di usia 38 tahun. Siapa di antara Mama yang punya pengalaman hamil di usia tak muda lagi seperti Mama Mona?
Millennial Mama of the Month Edisi Januari 2023: Mona Ratuliu
Editor in Chief - Sandra Ratnasari Senior Editor - Novy Agrina Editor - Onic Metheany Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana Social Media - Irma Ediarti Design - Aristika Medinasari Photographer - Michael Andrew P. Ass. Photographer - Adi Nugroho Videographer - Krisnaji Iswandani, Norman Indra Issudewo Stylist - Onic Metheany, Putri Syifa Nurfadilah Makeup Artist - Linda Kusumdewi Mona Ratuliu's Wardrobe - AYACO Numa's Wardrobe - Gingersnaps Location - Grandkemang Jakarta