Awas, Ma! Ini Bahaya Memakai High Heels Saat Hamil
Jika masih ingin memakainya, ikuti beberapa tips di bawah ini ya
9 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah aman memakai sepatu berhak tinggi atau high heels selama kehamilan? Pertanyaan tersebutlah yang seringkali muncul di benak para ibu hamil.
Begitu juga dengan Mama, bukan?
Jika dulu Mama terbiasa mengenakan sepatu hak tinggi, mungkin sekarang Mama merasa sangat sulit untuk melepaskan kebiasaan yang satu ini.
Di luar sana, ada banyak perempuan yang mengenakan sepatu hak tinggi saat masa kehamilan bahkan saat kehamilannya sudah menginjak trimester ketiga.
Meskipun banyak yang melakukannya, namun ternyata dokter dengan tegas melarang penggunaan high heels pada ibu hamil.
Ada banyak alasan mengapa Mama harus memberikan sedikit waktu bagi kaki Mama untuk beristirahat selama kehamilan.
Jika masih digunakan, maka bisa saja beberapa risiko yang telah Popmama.com rangkum berikut dapat menimpa Mama!
1. Kram pada area betis
Ketika Mama memakai sepatu hak untuk waktu yang lama, otot betis Mama akan berada dalam posisi tegang.
Hal ini ternyata dapat menyebabkan kram pada otot kaki, yang nantinya dapat memperburuk masa kehamilan.
Kram kaki saat hamil juga berisiko membuat Mama jatuh dan nantinya akan berakibat buruk pula bagi janin yang Mama kandung.
2. Nyeri punggung
Tak hanya berbahaya jika digunakan saat hamil, sepatu hak tinggi juga dapat memengaruhi postur tubuh Mama.
Otot panggul yang membungkuk ke depan dapat memberikan bentuk yang lebih bulat pada punggung Mama.
Mama juga akan mendapatkan banyak beban di sekitar bagian depan tubuh selama kehamilan sehingga menyebabkan rasa sakit seperti nyeri di sekitar sendi dan ligamen punggung bawah serta daerah panggul.
Editors' Pick
3. Tidak seimbang
Kekuatan di pergelangan kaki kemungkinan akan berkurang karena kelebihan berat badan dan perubahan hormon dalam tubuh.
Hal ini merupakan alasan umum yang akan menyebabkan keseimbangan tubuh Mama berkurang.
Ketika Mama memakai sepatu hak tinggi, maka akan ada kemungkinan yang lebih tinggi pula bagi Mama untuk kehilangan keseimbangan dan tersandung.
Hal tersebut nantinya dapat menyebabkan cedera pada Mama dan janin yang ada di perut mama.
4. Otot meregang
Sama seperti punggung dan perut, ligamen di pergelangan kaki dan betis juga melonggar akibat hormon kehamilan yang diinduksi.
Hal ini menyebabkan peregangan otot di kaki. Sepatu yang tadinya nyaman dikenakan sebelum kehamilan pun kini akan menjadi ketat dan menyakitkan, apalagi jika Mama mengenakan high heels di masa kehamilan.
Sakit dan tidak nyaman tentunya!
5. Pembengkakan di kaki
Kondisi medis yang dikenal sebagai edema atau pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki memang cukup umum terjadi selama kehamilan.
Mengenakan high heels akan semakin memperparah masalah tersebut.
Hal tersebut diakibatkan oleh banyaknya cairan yang akan terakumulasi di bagian bawah tubuh sehingga membuat kaki membengkak dan sakit.
6. Risiko keguguran
Ibu hamil yang mengenakan sepatu hak tinggi selalu berisiko lebih tinggi mengalami keguguran. Kehamilan Mama akan terancam oleh risiko jatuh atau terpeleset.
Jadi, mengapa Mama masih mengenakan high heels di masa kehamilan jika ada begitu banyak risiko yang menunggu?
Tips memakai high heels pada masa kehamilan
Mengenakan sepatu hak tinggi selama kehamilan sama sekali tidak dianjurkan. Pasalnya, high heels dapat menyebabkan risiko serius pada Mama dan bayi yang Mama kandung.
Namun, jika Mama benar-benar harus mengenakannya, ingat dan ikutilah beberapa tips berikut ini:
- Tidak apa-apa bagi Mama untuk memakai high heels tumit rendah di trimester pertama
- Cobalah untuk memakai high heels dengan tumit yang lebih rendah, tebal dan kuat
- Pilih sepatu yang nyaman sehingga dapat mencengkeraman kuat di kaki Mama
- Hindari high heels bertumit runcing. Semakin runcing tumitnya, maka semakin sedikit dukungan yang akan diperoleh tubuh Mama, dengan begitu semakin sulit pula bagi Mama untuk mempertahankan keseimbangan
- Jika Mama harus mengenakan sepatu hak tinggi selama seharian, cobalah untuk beristirahat sejenak. Lepaskan sepatu Mama untuk sementara waktu, rilekskan kaki dan kemudian pasanglah kembali
- Mengenakan sepatu wedges selama kehamilan bukanlah ide yang baik karena akan ada peningkatan berat badan, bentuk dan pusat perubahan gravitasi yang memengaruhi Mama saat berjalan. Selain itu, ligamen akan menjadi lebih longgar yang dapat menyebabkan ketegangan otot dan ketidakstabilan sendi
- Di pesta atau acara, hindari berjalan atau berdiri untuk waktu yang lebih lama dengan sepatu hak tinggi
- Jika Mama harus memakainya untuk mendapatkan tampilan yang sempurna, cobalah untuk duduk di sekitar ruangan
- Jika Mama mengenakan sepatu hak dan mulai mengalami ketidaknyamanan, cobalah latih peregangan otot betis dengan memijat kaki Mama secara lembut
Nah, sekarang Mama sudah tahu kan tentang risiko dari pemakaian high heels di masa kehamilan?
Kalau sudah mengetahuinya, maka mulai dari sekarang Mama perlu lebih berhati-hati lagi saat memakainya.
Akan lebih baik pula jika Mama berhenti mengenakan sepatu hak tinggi selama kehamilan demi keselamatan Mama dan janin.
Baca juga: Bahaya Pakai High Heels pada Tumbuh Kembang Tulang Anak Remaja