Bintik Merah pada Kulit Ibu Hamil Muda, Berbahayakah?
Ketahui juga jenis dan cara mengatasinya!
16 Januari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Adanya timbul bintik-bintik merah pada kulit merupakan gejala yang disebut dengan ruam. Ruam merupakan tanda yang timbul akibat adanya peradangan pada kulit.
Ruam pada kulit dapat berupa bentol, bintik-bintik, benjol, bersisik, merah ataupun iritasi. Dapat disertai dengan rasa gatal ataupun tidak.
Adanya ruam pada kulit merupakan gejala dari suatu kondisi penyakit. Pada masa kehamilan tentunya banyak sekali perubahan yang terjadi pada tubuh.
Mulai dari kenaikan berat badan, keluhan mual, muntah serta tidak lepas juga dari adanya masalah pada kulit.
Sebagian besar dikarenakan oleh adanya pengaruh hormonal yang berubah secara drastis.
Untuk mengetahui lebih dalam lagi seputar bintik merah atau ruam pada kulit ibu hamil muda, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa faktanya.
Editors' Pick
Penyebab Bintik Merah pada Kulit Ibu Hamil Muda
Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan bintik merah atau ruam pada kulit ibu hamil, berikut diantaranya:
- Adanya infeksi virus
Penyebab pertama adalah infeksi virus. Umumnya gejala yang dirasakan dapat disertai dengan adanya ruam merah pada kulit. Ibu hamil yang terinfeksi virus juga bisa saja mengalam demam dan nyeri otot.
- Adanya kondisi alergi
Pada masa kehamilan, kulit akan lebih sensitif dari biasanya, hal ini terjadi karena ada pengaruh hormonal.
Jika sebelumnya ada riwayat alergi, maka kondisi saat kehamilan dapat muncul, bahkan lebih parah.
- Herpes gestasional
Kondisi ini ditandai dengan timbulnya ruam kulit seperti cacar air yang disertai dengan rasa gatal dan perih.
Pada umumnya kondisi herpes gestasional pada ibu hamil muda akan berkurang dan menghilang setelah melahirkan.
- Urtikaria
Urtikaria adalah kondisi biduran yang dapat muncul setiap saat. Kondisi yang satu ini dapat terjadi karena adanya pengaruh hormonal yang memicunya.
Urtikari pada saat kehamilan tidak berbeda dengan urtikaria pada umumnya dan bersifat hilang timbul.
- Kloasma gravidarum
Kloasma gravidarum adalah kondisi seperti melasma yang dapat muncul di bagian tubuh termasuk wajah.
Namun tenang saja, kondisi ini dapat berkurang atau menghilang 6 bulan setelah melahirkan.
- Polymorphus eruption
Kondisi ini ditandai dengan munculnya ruam dan rasa gatal yang cukup berat. Pada beberapa kasus dibutuhkan penanganan dokter kulit untuk memastikan keamanan pengobatan bagi ibu hamil.
Ruam yang muncul terutama pada perut dan dapat menyebar ke paha dan bokong. Terdapat studi yang menyebutkan bahawa kondisi ini sering dijumpai pada ibu dengan kehamilan pertama, kehamilan kembar atau ada riwayat kelaurag yang pernah mengalaminya sebelumnya.
- Jerawat
Adanya perubaha hormonal juga memicu timbulnya jerawat pada wajah, punggung ataupun dada. Kondisi ini terutama pada 3 bulan pertama kehamilan.
Namun tidak menutup kemungkinan dialami selama 9 bulan kehamilan.
- Iritasi pada lipatan kulit
Kondisi ini disebabkan adanya sensitifitas kulit yang bertambah selama kehamilan. Terutam timbul pada liptan tubuh seperti ketiak dan paha.
Hal ini diperparah apabila sebelum kehamilan, Mama memiliki riwayat alergi (atopi). Kondisi ini terjadi karena adanya peradangan kulit atau dikenal dengan dermatitis.
Cara Mengatasi Bintik Merah pada Kulit Ibu Hamil Muda
Kondisi yang Mama rasakan saat ini merupakan iritasi kulit yang masih mungkin disebabkan oleh berbagai hal.
Nah untuk mengurangi keluhan tersebut, berikut beberapa hal yang dapat Mama lakukan:
- Menghindari beberapa bahan makanan yang dapat memicu alergi, misalnya seafood, terutama yang tidak segar
- Menjaga nutrisi makanan yang cukup dan seimbang dengan porsi buah dan sayur yang ditambah
- Menjaga hidrasi tubuh dengan minum minimal 8 gelas sehari atau lebih
- Menggunakan baju dengan bahan katun, dan hindari penggunaan baju yang terlalu ketat
- Perhatikan penggunaan sabun mandi dengan PH yang seimbang dan hindari penggunaan sabun mandi dengan antiseptik kuat
- Hindari menggaruk karena dapat memperparah kondisi gatal dan beresiko terjadinya infeksi sekunder
- Hindari penggunaan pelembut dan pewangi pakaian sata mencucui ataupun menyeterika karena bahan-bahan ini bersifat iritatif
- Mandi 2 kali sehari dan mengganti pakaian saat berkeringat
- Menggunakan lotion pelmebab kulit yang tidak mengandung pewangi dan pemutih
Nah, itulah beberapa fakta terkait bintik merah pada kulit ibu hamil muda.
Untuk penanganan obat-obatan baik minum ataupun lotion sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- 7 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Hamil Muda Agar Anak Cerdas
- Hipersalivasi: Air Liur Berlebih Saat Hamil Muda, Normalkah?
- 5 Aroma Essential Oils untuk Merelaksasi Tubuh Ibu Hamil Muda