Aspilet adalah obat yang termasuk ke dalam golongan obat antiplatelet. Obat jenis ini berfungsi untuk mengencerkan darah dan mencegah penggumpalan di pembuluh darah.
Aspilet adalah obat dengan bahan utama asam asetisalisilat. Obat ini adalah obat yang dapat Mama beli di apotek hanya dengan resep dokter.
Aspilet mungkin dianjurkan untuk kegunaan lain, termasuk untuk mencegah Preeklampsia pada ibu hamil. Namun, selalu konsultasikan terlebih dahulu pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Nah, agar tak salah kaprah, berikut Popmama.com telah merangkum 4 fakta penting terkait aspilet untuk ibu hamil.
1. Bagaimana cara mengonsumsi aspilet?
Freepik/free photo
Seperti obat pada umumnya, obat aspilet ini sebaiknya diminum dengan air mineral. Saat mengonsumsinya, akan lebih baik jika Mama tidak mengunyah, menghancurkan, atau menggigit tablet aspilets kecuali dokter yang menyarankan hal tersebut.
Obat ini paling baik dikonsumsi setelah makan sebanyak satu kali sehari. Jika ada hal atau kondisi tertentu yang membuat Mama ragu, konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Obat aspilet ini juga sebaiknya dikonsumsi sesuai dengan yang diinstruksikan oleh dokter atau sesuai dengan yang tertera pada kemasan obat.
Editors' Pick
2. Dosis penggunaan aspilet pada ibu hamil
Freepik/Poringdown
Dosis orang dewasa untuk mencegah komplikasi kehamilan seperti hipertensi kehamilan, preeklampsia, intrauterine growth retardation, kehamilan dengan kondisi (SLE, positif tes cardiolipin antibody) adalah 80 mg per hari mulai minggu ke 13-26 kehamilan.
Informasi dosis yang diberikan ini bukanlah pengganti dari nasihat medis. Maka dari itu, sebaiknya selalu konsultasikan terlebih dahulu pada dokter atau apoteker mengonsumsinya.
3. Efek Samping penggunaan aspilet pada ibu hamil
Freepik/Jcomp
Ada beberapa efek samping yang harus selalu diperhatikan dalam penggunaan obat aspilet.
Efek samping berikut tidak selalu muncul dan jarang terjadi, namun segera hubungi dokter atau ahli medis serta dapatkan pertolongan medis jika Mama mengalami:
Perut terasa sakit, panas atau kram, sembelit, diare, masalah pencernaan
Feses berwarna terlalu gelap atau terlalu terang
Urine berwarna gelap atau berdarah, urine berkurang
Tidak sadarkan diri, mudah mengantuk, pingsan, mudah lelah dan lemas
Sakit pada dada, sesak napas, napas terengah-engah, jantung berdetak tak menentu
Kebingungan, berpikir sesuatu yang buruk akan terjadi, gugup dan cemas, selalu merasa panik
Demam
Sakit kepala
Mudah merasa haus
Kehilangan selera makan
Sakit pinggang, kram otot dan tremor, kejang
Mual dan muntah
Tangan, kaki, atau bibir mati rasa
Ruam kulit, bengkak pada bagian tubuh tertentu seperti jari, wajah, dan kaki bagian bawah, luka dan memar yang tidak biasa
Jika Mama juga merasa mengalami efek samping lain, jangan ragu untuk selalu bertanya kepada ahli medis seperti dokter, perawat, atau apoteker.
Jangan menentukan sendiri pengobatan dari efek samping obat karena dapat membahayakan kondisi kesehatan.
4. Apakah aspilet aman untuk ibu hamil?
Freepik/yanalya
Sebaiknya, ibu hamil harus lebih berhati-hati dalam menggunakan aspilet, khususnya saat trisemester pertama dan kedua.
Hal ini pun boleh dilakukan hanya jika keuntungan dari menggunakan obat ini lebih besar dibandingkan efek sampingnya.
Sementara itu, jika Mama sudah memasuki trisemester ketiga, sebaiknya jangan menggunakan obat ini kecuali benar-benar tidak memiliki pilihan obat lain untuk kondisi yang membahayakan, misalnya.
Sebab, aspilet dapat membahayakan janin atau menyebabkan komplikasi saat proses melahirkan. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori D pada trimester ke 3 menurut US Food and Drug Administration (FDA).
Kategori risiko kehamilan menurut FDA: A = Tidak berisiko, B = Tidak berisiko pada beberapa penelitian, C = Mungkin berisiko, D = Ada bukti positif dari risiko, X = Kontraindikasi, N = Tidak diketahui
Sementara itu, bagi ibu menyusui, aspilet juga dapat keluar dari Air Susu Ibu (ASI) dalam jumlah yang kecil.
Namun, tidak ada atau belum ditemukan penelitian yang dapat membuktikan timbulnya efek samping pada bayi jika mengonsumsi aspilet.
Oleh sebab itu, tidak diperlukan adanya peringatan bagi ibu menyusui untuk penggunaan obat ini.
Hanya saja, jika sang Mama yang menyusui menggunakan aspilet dalam dosis yang tinggi, maka ia harus berhenti menyusui.
Nah, itulah 4 fakta penting terkait aspilet untuk ibu hamil.
Selalu konsultasikan pada dokter terlebih dahulu tentang penggunaan aspilets jika Mama sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui untuk mengurangi risiko efek samping yang dapat membahayakan Mama dan calon bayi.