Mengapa Sebagian Perempuan yang Baru Hamil Mengalami Depresi?
Meskipun wajar terjadi, namun usahakan untuk meminimalisir hal tersebut
15 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika seorang perempuan dinyatakan hamil, maka rasa bahagia serta haru seakan bercampur menjadi satu.
Tak hanya ekspresi semacam itu, beberapa perempuan yang baru dinyatakan hamil juga seringkali mengalami depresi.
Meskipun depresi tak baik bagi perkembangan janin dan sang Ibu, namun depresi memang sulit untuk dihindari.
Apalagi jika tak ada dukungan dari keluarga untuk ibu hamil.
Lalu, apa saja penyebab, gejala, dan cara mengatasi depresi pada perempuan yang baru dinyatakan hamil?
Berikut Popmama.com telah merangkum 3 fakta yang perlu Mama ketahui!
Editors' Pick
1. Penyebab depresi pada ibu hamil
Penelitian mengungkapkan bahwa salah satu alasan terjadinya peningkatan depresi pada perempuan yang baru dinyatakan hamil adalah biaya hidup yang tinggi dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Tekanan keuangan saat ini jauh lebih buruk. Jika generasi terdahulu bisa mendapatkan rumah dengan uang yang tidak seberapa,namun kini memiliki rumah saja rasanya seakan seperti mimpi.
Dr. Leena Nathan, seorang asisten profesor klinis di departemen kebidanan dan kandungan di Universitas California Los Angeles, mengatakan bahwa hal tersebutlah yang membuat beberapa perempuan hamil saat ini lebih sering mengalami depresi.
“Perempuan masa kini lebih stres daripada perempuan pada generasi sebelumnya. Saat ini, lebih banyak perempuan yang juga bekerja sembari mengurus anak. Hal tersebut membuat mereka tidak punya banyak waktu untuk beristirahat atau hanya sekedar menikmati hidup,” ungkap Nathan.
Tak selalu berkenaan dengan masalah keuangan, dukungan dari keluarga yang kurang dirasakan oleh ibu hamil juga dapat membuat sang Ibu menjadi depresi.
Mengingat bahwa masa kehamilan merupakan hal yang sulit untuk dilewati oleh perempuan, maka dukungan sekecil apapun dari keluarga setidaknya dapat membantu ibu hamil untuk meminimallisir depresi yang ia rasakan.
Meskipun ada hal-hal lain yang dapat menjadi penyebab depresi pada ibu hamil, namun 2 hal tersebutlah yang paling sering diketahui menjadi momok terbesar.
2. Cara mengatasi depresi saat hamil muda
Depresi prenatal adalah penyakit, dan seperti semua penyakit lainnya, depresi tersebut bukanlah kesalahan dari diri sendiri.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, depresi bisa saja terjadi akibat lingkungan yang tidak mendukung, maka dari itu jangan salahkan diri sendiri jika Mama mengalami depresi saat hamil muda.
Ketika depresi terjadi pada ibu hamil, maka hal tersebut menandakan bahwa diri Mama memerlukan bantuan dan dukungan dari orang lain untuk sekedar didengarkan perasaannya.
Para ahli mengatakan bahkan ketika seorang perempuan ragu tentang apakah ia sedang mengalami depresi atau tidak, maka saat itu juga ia diharuskan langsung mencari bantuan dari orang lain.
3. Gejala depresi pada ibu hamil
Menjadi orang tua seakan berada di rollercoaster, maka dari itu mengalami beberapa momen emosional adalah hal yang normal.
Namun, jika kesedihan atau stres sampai pada titik yang sangat mengganggu kehidupan sehari-hari, maka inilah waktu yang tepat untuk mendapatkan bantuan dari orang lain.
Ann Smith, bidan perawat dan presiden Postpartum Support International, mengatakan tanda-tanda yang harus diwaspadai ketika Mama merasa sedang depresi adalah kesedihan yang tidak dapat teratasi, pikiran yang mengganggu, kecemasan berlebihan dan tidak realistis, iritabilitas atau kemarahan berlebihan, perubahan nafsu makan, dan insomnia.
Maka dari itu, ketika Mama sudah merasakan beberapa hal tersebut, segeralah konsultasikan ke dokter atau setidaknya bicarakan apa yang membuat Mama depresi pada Papa atau keluarga terdekat lainnya.
Nah, itulah ketiga fakta mengenai depresi yang dapat menyerang perempuan saat baru dinyatakan hamil
Daripada depresi, lebih baik syukurilah kehadiran si Kecil yang Tuhan berikan kepada Mama dan Papa. Percayalah bahwa semua masalah pasti ada jalan keluarnya.
Semangat, Ma!
Baca juga: Wah, Sains Ungkap Ibu Hamil Masa Kini Lebih Rentan Depresi!