Hb Normal Ibu Hamil dan Cara Menjaganya
Ketahui Hb normal pada ibu hamil sesuai dengan usia kandungannya!
27 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hemoglobin adalah protein di dalam sel darah merah yang bertugas untuk mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Mengingat fungsinya yang sangat penting, maka hb normal pada ibu hamil harus selalu diupayakan.
Untuk mengetahui kondisi hb di dalam tubuh, Mama sebaiknya memeriksakan diri secara berkala. Apalagi, kadar hb yang rendah dapat memicu terjadinya anemia yang bisa membahayakan kesehatan mama dan janin.
Beberapa masalah yang akan terjadi bila kadar hb mama rendah adalah pusing, lemah, pucat, mual, hingga sulit berkonsentrasi.
Nah, untuk mengetahui kadar hb normal ibu hamil sesuai usia kandungan, berikut Popmama.com telah merangkum informasinya secara lengkap.
Fakta dan Cara Menjaga Hb Normal Ibu Hamil
1. Apa itu hemoglobin?
Singkatnya, hemoglobin adalah protein di dalam sel darah merah yang menghantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Hemoglobin juga membawa karbondioksida kembali menuju paru-paru untuk dihembuskan ke luar tubuh.
Nah, jika ibu hamil memiliki kadar hemoglobin yang rendah atau anemia, maka dapat membahayakan kondisi janin. Di antaranya adalah dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur atau bayi dengan berat lahir rendah.
Di samping itu, hemoglobin yang rendah juga akan memengaruhi kualitas hidup dari sang Mama dalam menjalani kehamilan.
Bagaimana tidak, ketika anemia menyerang, Mama akan merasa lemas, sering mengantuk, pusing, jantung berdebar-debar, mata berkunang-kunang, dan bahkan bisa sampai pingsan.
Perlu diingat bahwa beberapa gejala anemia bisa mirip dengan gejala kehamilan pada umumnya.
Mama juga perlu mengetahui salah satu jenis anemia yang paling umum, yakni Anemia defisiensi zat besi (IDA). Suatu kondisi ketika darah kekurangan sel darah merah sehat yang cukup yang membantu mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Sesuai namanya, IDA disebabkan oleh zat besi yang tidak mencukupi lho, Ma!
Untuk itu, penting bagi Mama kenali Hemoglobin (Hb) level normal di setiap tahapan kehidupan. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kesehatan darah yang buruk lho, Ma. Periksa jumlah hemoglobin Mama dan keluarga sekarang!
Selain itu, Mama juga bisa mengonsumsi makanan kaya akan zat besi seperti biji-bijian utuh seperti beras merah, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, daging, apricot, plum dan kismis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan suplementasi zat besi oral setiap hari dengan zat besi elemental 30 mg hingga 60 mg untuk wanita dewasa guna mencegah anemia.
Terlepas apakah Mama mengalami gejala di atas atau tidak, ibu hamil harus menjalani tes darah untuk melihat kadar Hb selama kunjungan prenatal pertama dan di akhir masa kehamilan.
2. Kadar Hb normal pada ibu hamil
WHO telah memberikan acua mengenai kadar Hb normal pada ibu hamil, sekaligus memberikan batasan kategori untuk anemia ringan dan berat selama kehamilan:
- Normal: Hb > 11 gr/dl
- Anemia Ringan: Hb 8-11 gr/dl
- Anemia Berat: Hb < gr/dl
Adapun kadar Hb Normal pada ibu hamil sesuai usia kehamilan adalah:
- Perempuan dewasa (tidak hamil): 12–15.8 gr/dl
- Hamil trimester pertama: 11.6–13.9 gr/dl
- Hamil trimester kedua: 9.7–14.8 gr/dl
- Hamil trimester ketiga: 9.5–15.0 gr/dl
Di bawah batas terendah tersebut berarti Hb rendah dan perlu penanganan yang tepat dari dokter.
3. Kenapa Hb bisa rendah saat hamil?
Ibu hamil memang memiliki risiko yang tinggi untuk terkena anemia akibat kadar Hb yang rendah.
Kondisi paling umum adalah anemia kekurangan zat besi, suatu kondisi di mana ibu hamil tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang dibutuhkan setiap sel di dalam jaringan tubuh.
Zat besi merupakan bahan baku utama untuk membuat hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke jaringan.
Selama kehamilan, volume darah bertambah banyak untuk mengakomodasi perubahan dalam tubuh dan membantu bayi agar mendapat pasokan darah yang cukup serta membentuk sel-sel darah pada janin.
Atas dasar inilah kebutuhan ibu hamil akan zat besi sangat meningkat bahkan hingga dua kali lipat dibanding saat tidak hamil. Oleh sebab itu, apabila asupan makanan tidak dapat mencukupi kebutuhan zat besi pada ibu hamil ini, maka bisa terjadi anemia defisiensi besi.
Hal ini dapat dibuktikan dengan pemeriksaan darah yang menunjukkan kadar Hb tidak normal alias lebih rendah dari normal.
Ibu hamil akan memiliki risiko mengalami anemia yang lebih tinggi apabila:
- Hamil dengan jarak kehamilan sebelumnya begitu dekat (< 2 tahun).
- Hamil anak kembar.
- Sering muntah karena morning sickness.
- Asupan zat besi yang kurang dari makanan.
- Menstruasi yang berat pra-kehamilan.
4. Tips menjaga Hb normal pada ibu hamil
Agar dicapai kadar Hb yang normal pada ibu hamil, maka diperlukan langkah-langkah atau upaya sebagai berikut:
- Vitamin prenatal biasanya mengandung zat besi
Mengonsumsi vitamin prenatal yang mengandung zat besi dapat membantu mencegah dan mengobati anemia selama kehamilan. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan suplemen zat besi yang terpisah.
Agar Hb selalu normal selama kehamilan, Mama perlu 27 miligram zat besi per hari.
- Nutrisi yang baik juga dapat mencegah anemia selama kehamilan
Mengonsumsi sumber makanan kaya zat besi, termasuk daging merah (sapi dan kambing), unggas, dan ikan.
Pilihan lainnya termasuk sereal, kacang-kacangan dan sayuran. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari sumber makanan dan suplemen, diperlukan juga asupan vitamin C yang cukup, bisa bersumber dari buah-buahan atau olahannya, seperti jus jeruk, jus tomat atau stroberi.
Jika Mama menggunakan suplemen zat besi dengan jus jeruk, hindari makanan yang diperkaya dengan kalsium. Meskipun kalsium merupakan nutrisi penting selama kehamilan, namun kalsium ternyata bisa mengurangi penyerapan zat besi.
5. Jika ternyata Hb sudah rendah, bagaimana cara mengatasinya?
Jika Mama sudah mengonsumsi suplemen prenatal yang mengandung zat besi, namun tetap saja Hb masih rendah, maka dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan untuk menentukan kemungkinan penyebab lain.
Dalam beberapa kasus, Mama mungkin perlu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis yang khusus mengobati gangguan darah (hematologi).
Apabila penyebab Hb rendah saat hamil adalah kekurangan zat besi, maka dokter akan menyarankan zat besi tambahan atau peningkatan dosis.
Pada kondisi tertentu di mana pemberian suplemen zat besi oral tidak memungkinkan, misalnya memiliki riwayat operasi lambung atau usus halus atau tidak dapat mentoleransi zat besi oral, maka bisa jadi Mama memerlukan zat besi yang dimasukkan melalui suntikan (intravena).
Nah, itulah kelima informasi penting terkait Hb normal ibu hamil.
Semoga bermanfaat, ya, Ma!
Baca juga:
- 3 Macam Anemia pada Ibu Hamil dan Dampaknya bagi Kehamilan
- 7 Makanan Pencegah Anemia Saat Hamil Tua
- Hindari 5 Makanan Ini Saat Mengalami Anemia di Masa Kehamilan