Berbahaya! Ini 10 Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil
Jauhi kesepuluh jenis ikan berikut saat hamil ya, Ma!
11 Februari 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada dasarnya, makanan laut merupakan sumber protein yang sangat baik. Asam lemak omega-3 yang terkandung pada ikan juga bisa meningkatkan perkembangan otak dan mata janin di dalam kandungan.
Akan tetapi, ada beberapa ikan dan kerang yang diketahui mengandung kadar merkuri berbahaya.
Melansir Mayo Clinic, terlalu banyak merkuri yang terkandung dalam ikan bisa membahayakan sistem saraf bayi.
Makin besar dan tua ikannya, maka makin besar pula kemungkinan ikan mengandung merkuri.
Itulah sebabnya kenapa Food and Drug Administration (FDA) mengingatkan ibu hamil untuk menghindari ikan berkadar merkuri tinggi.
"Sayangnya, beberapa jenis ikan mengandung merkuri, yang bisa memengaruhi janin atau perkembangan neurologis anak," jelas Mira Ilic, R.D., ahli nutrisi di Cleveland Clinic Foundation.
Lantas, dari sekian banyak jenisnya, apa saja ikan yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut Popmama.com telah merangkum 10 daftar lengkapnya.
1. Ikan kerapu banyak mengandung racun
Meski ikan kerapu memiliki rasa yang nikmat hingga kerap dijadikan ikan pilihan untuk santap bersama, namun ikan kerapu tetaplah jenis ikan raksasa.
Ukurannya yang besar menandakan bahwa ikan tersebut menyimpan banyak racun yang menumpuk di tubuhnya.
Maka dari itu, jenis ikan yang satu ini wajib dihindari oleh perempuan yang sedang mengandung.
2. Lele impor terkontaminasi bakteri listeria
Jenis ikan lain yang harus dihindari oleh ibu hamil adalah ikan lele impor. Ikan yang satu ini harus dihindari dengan cara apa pun karena sudah terkontaminasi bakteri listeria.
Meski begitu, hingga kini tidak diketahui tingkat kontaminasi dalam varietas tersebut. Selain itu, kadar kolesterol pada lele juga dinilai cukup tinggi.
Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil menghindari jenis ikan yang satu ini.
3. Swordfish atau ikan cucut mengandung merkuri tingkat tertinggi
Swordfish adalah predator yang memakan ikan lain yang sudah terkontaminasi sebagai makanan pokoknya.
Ikan yang kerap disebut ikan pedang ini memang sangat populer, namun ikan ini mengandung salah satu merkuri tingkat tertinggi.
Ibu hamil harus menghindari ikan cucut dengan cara apa pun! Pasalnya, racun yang terkandung dalam tubuh ikan ini dapat dengan mudah melintasi plasenta.
Setelah melewati itu, racun yang terdapat pada ikan juga dapat berpotensi merusak sistem saraf anak yang belum lahir.
4. King Mackerel Spanyol menumpuk merkuri dan racun
King mackerel yang mirip dengan ikan tenggiri Spanyol adalah jenis ikan lainnya yang gemar menumpuk merkuri dan racun di dalam tubuh.
Ikan yang satu ini sebenarnya seperti ikan tuna dan dapat tumbuh besar hingga tiga kaki panjangnya.
Mereka hidup di dekat pantai dan mudah terkontaminasi oleh racun yang ada di samudera dari aktivitas manusia. Semakin tua dan semakin besar ikan, maka semakin banyak pula merkuri yang terkumpul.
Beberapa pihak berwenang percaya bahwa ikan yang lebih kecil dan lebih muda (di bawah 33 inci dan berat di bawah 10 pon) akan lebih aman untuk dimakan karena tidak memiliki waktu lama untuk mengumpulkan racun.
Editors' Pick
5. Tilefish mengandung banyak racun
Tilefish adalah jenis ikan besar lainnya yang mengandung banyak racun.
Banyak restoran yang mengolahnya karena rasa daging tilefish sangat ringan dan dapat ditoleransi dengan baik oleh orang-orang yang tidak menyukai rasa yang terlalu mencurigakan.
Rasanya juga agak seperti lobster. Tetapi tingginya kadar racun dalam ikan ini membuat banyak orang harus menghindarinya, terutama mereka yang sedang hamil atau menyusui, serta anak-anak kecil.
6. Orange Roughy memiliki asam lemak omega-3 yang rendah
Ikan ini dapat hidup selama 150 tahun sehingga ada banyak waktu untuk mengumpulkan merkuri dan racun lain di dalam dagingnya. Ikan yang sudah lama terkontaminasi ini jelas bukan pilihan yang baik.
Orange roughy memiliki kadar asam lemak omega-3 yang rendah sehingga pilihan buruk jika Mama berpikir untuk memakannya guna mengambil manfaat omega-3 yang terkandung di dalamnya.
7. Blue Fish terkontaminasi pestisida, racun berbahaya dan merkuri
Ikan blue fish adalah sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik. Namun sayangnya, ikan yang satu ini sangat terkontaminasi dengan pestisida, racun berbahaya dan merkuri.
Jenis ikan ini terkontaminasi oleh air tercemar yang meliputi bahan kimia pertanian, produk sampingan industri dan obat-obatan farmasi yang mengalir ke danau dan lautan.
8. Pacific Ocean Perch memiliki tingkat kontaminasi yang tinggi
Pacific Ocean Perch juga termasuk dalam daftar ikan yang paling terkontaminasi. Mama mungkin banyak melihat ikan jenis ini disajikan di beberapa restoran dan biasa ditangkap oleh nelayan.
Namun, ternyata kebenaran yang menyedihkan adalah ikan Samudera Pasifik ini memiliki tingkat kontaminasi yang tinggi dan harus dihindari, terutama bagi ibu hamil dan ibu menyusui.
9. Pacific Cod lebih terkontaminasi daripada Cod Atlantik
Ada perbedaan besar dalam kadar racun yang ditemukan pada ikan dari Samudra Atlantik dan ikan dari Samudera Pasifik.
Ikan Pacific cod jumlahnya banyak dan lebih terkontaminasi daripada cod Atlantik yang terancam punah.
Namun, jika Mama benar-benar ingin mengonsumsi Pacific cod, belilah dari nelayan yang menangkapnya secara langsung agar lebih segar dan terhindar dari kontaminasi.
10. Sable fish atau Black Cod harus dimakan secara segar
Sable fish dapat ditemukan di Samudra Pasifik, julukannya adalah 'butterfish' karena rasanya yang bermentega.
Cara terbaik mengonsumsi ikan ini adalah dengan memakannya secara segar, bukan dengan mengolahnya menjadi makanan kaleng.
Nah, itulah kesepuluh jenis ikan yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Pada dasarnya, untuk mengurangi paparan ikan yang terkontaminasi, cobalah pilih beberapa ikan seperti sarden, nila, salmon, dan teri.
Selain itu, hindari sumber makanan yang berasal dari Samudera Pasifik. Pasalnya, kita tidak tahu bagaimana kecelakaan di Fukushima telah memengaruhi ikan di Pasifik, sehingga lebih aman untuk menghindarinya.
Carilah ikan yang ditangkap di Samudra Atlantik, Mediterania, atau di danau air tawar pedalaman.
Tips terakhir adalah menghindari ikan impor karena kita tidak dapat memastikan bahwa pengadaan ikan tersebut apakah sudah mengikuti peraturan yang berlaku atau tidak.
Semoga bermanfaat dan dapat menjadi pertimbangan!
Baca juga:
- Ikuti Yuk Kreasikan Olahan Udang dengan 5 Sajian Lezat Ini
- 5 Resep Ikan Dori Menjadi Kreasi Menu Olahan yang Lezat, Yuk!
- Bolehkah Makan Ikan Lele Saat Hamil? Begini Manfaat dan Pengolahannya!