5 Cara Mengontrol Mual dan Muntah Saat Hamil Muda
Selama memungkinkan, coba tips ini pada masa kehamilan trimester pertama
19 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Morning sickness atau keluhan mual dan muntah-muntah pada masa awal kehamilan memang acap kali dialami oleh ibu hamil.
Namun, tingkat keparahan rasa mual dan muntah-muntah berbeda-beda pada setiap ibu hamil.
Beberapa perempuan merasakan mual dan muntah dalam tahap normal, namun ada pula yang mengalami hal tersebut hingga ia merasa sangat terganggu.
Menurut laporan, kurang lebih sebanyak 50% hingga 80% ibu hamil mengalami morning sickness.
Diketahui pula bahwa 50% dari mereka mengalami mual-mual sekaligus muntah, sedangkan 25% lainnya hanya merasakan mual saja.
Bukan hanya Mama, Kate Middleton, istri dari Pangeran William pun mengalami mual berlebihan yang membuatnya muntah sepanjang hari.
Kondisi yang dialami oleh Kate Middleton memiliki istilah medis, hyperermersis gravidarium. Perempuan yang memiliki kondisi serupa Kate biasanya mengalami penurunan berat badan sebanyak satu sampai dengan dua kilogram setiap minggunya.
Dr Kiran Coelho, seorang konsultan ginekolog dan kebidanan di Hinduja Healthcare Surgical, India, mengatakan bahwa mual-mual dan muntah di pagi hari memang sudah menjadi momok tersendiri bagi perempuan yang tengah mempersiapkan kehamilan anak pertama.
"Rata-rata 70 persen ibu hamil mengalami morning sickness. Kondisi ini bukan hanya sebagai identifikasi perempuan tengah mengandung saja, tetapi sudah menjadi gejala umum yang terjadi selama trimester pertama. Kadang-kadang bisa lebih lama," jelas Dr Coelho.
Ia juga melanjutkan bahwa pemicu datangnya rasa mual hingga terjadi muntah-muntah bisa beraneka ragam, mulai dari aroma, makanan, dan rasa.
Kondisi ini semakin memburuk ketika ibu hamil belum makan atau malas makan sehingga perutnya sering berada dalam keadaan kosong.
"Mual dan muntah di pagi hari terjadi karena perubahan hormon yang disebut beta HCG. Hormon ini stabil pada 12 minggu pertama kehamilan," jelas Dr. Vandana Gawdi, seorang ginekolog di Apolo Hospital, Mumbai, India.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut Popmama.com memberikan 5 tips mengendalikan mual dan muntah selama kehamilan dari Dr. Gawdi.
Berikut hal yang harus Mama lakukan!
1. Makan secara rutin meskipun sedikit
Mengingat bahwa Mama sedang mengandung si Kecil di dalam perut, maka penting bagi Mama untuk memperhatikan keadaan dan nutrisinya.
Salah satu cara yang dapat Mama lakukan adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Memang, kebanyakan ibu hamil agak kesulitan menerima makanan pada fase awal kehamilannya. Meskipun begitu, bukan berarti Mama tidak perlu memaksakan diri untuk makan.
Justru Mama tetap harus mengonsumsi makanan agar Mama dan bayi tetap mendapatkan asupan dan gizi yang cukup.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Dr. Vandana Gawdi.
"Kami menganjurkan agar ibu hamil mengonsumsi makanan dalam porsi kecil setiap dua jam sekali," imbuhnya.
Editors' Pick
2. Pengobatan alami
Jika Mama masih merasa mual dan pusing pada kehamilan trimester pertama, maka jangan terburu-buru untuk pergi ke dokter.
Mama bisa mencoba pengobatan secara alami seperti mengunyah daun mint dan jahe. Kedua bahan alami tersebut dipercaya bisa menghilangkan rasa mual dan keinginan untuk muntah setiap waktu.
"Ibu hamil juga bisa mengonsumsi air jahe dengan sedikit garam setiap beberapa jam sekali. Atau bisa juga menggunakan madu, kapulaga, dan cengkeh untuk memberikan rasa tenang sementara," ungkap Dr. Gawdi.
Namun, jika rasa dan aroma rempah justru memicu datangnya rasa mual, ia menganjurkan untuk mengunyah permen hingga rasa mual dan pusing yang Mama rasakan reda.
3. Hindari hal-hal yang membuat Mama mual
Saat hamil, Mama bisa saja membenci suatu aroma meskipun dulu Mama sangat menyukainya.
Misalnya seperti aroma masakan, jika sudah begitu maka usahakan untuk terus menghindar dari dapur hingga rasa tersebut sirna dengan sendirinya.
Jadi, untuk mencegah itu semua, lebih baik jauhkan diri Mama ya!
4. Perhatikan ventilasi ruangan
Ruangan yang berventilasi baik membuat proses pernafasan ibu hamil menjadi lebih baik juga.
Maka dari itu, jika Mama masih merasa mual dan ingin muntah, lebih baik pastikan terlebih dahulu apakah ventilasi ruangan sudah baik atau belum, karena bisa saja ruangan yang pengap dapat membuat Mama mual dan pusing.
"Ibu hamil bisa berdiri dekat kipas angin yang menyala agar bisa bernapas lebih baik. Namun, jika itu tidak membantu, cobalah untuk berjalan-jalan di luar ruangan," saran Dr. Vandana Gawdi.
Selain anjuran tersebut, Mama juga harus memperhatikan kualitas tidur dan istirahat. Sebab, kelelahan saat masa kehamilan juga bisa memberikan efek samping seperti mual dan muntah-muntah.
Oleh karena itu, kurangilah aktivitas Mama secara perlahan dan jangan memaksakan tubuh untuk terus bekerja dan berpikir.
Kemudian, pastikan juga asupan cairan Mama terjaga dengan baik dengan cara mencukupinya dengan meminum air putih sesuai anjuran dokter.
5. Konsultasi pada ahlinya
Inilah jalan terakhir dan satu-satunya yang dapat Mama lakukan untuk meredakan rasa mual dan muntah yang Mama alami pada masa kehamilan trimester pertama.
Apabila rasa mual dan muntah yang Mama alami sudah benar-benar berlebihan, serta mengganggu stamina tubuh, maka segeralah konsultasikan hal tersebut dengan dokter kandungan yang menangani Mama.
"Mengonsumsi terlalu banyak zat besi sebenarnya juga dapat menyebabkan mual. Maka dari itu, beralihlah ke vitamin lain untuk memperbaiki kondisi ibu hamil," terang Dr Coelho.
"Ibu hamil juga bisa meminta diresepkan vitamin B-6 yang terbukti bisa mengurangi rasa mual dan muntah. Tetapi sebelumnya tanyakan dulu mengenai hal ini pada dokter kandungan yang menanganinya," sarannya.
Nah, itulah kelima hal yang dapat Mama lakukan untuk mengontrol rasa mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan trimester pertama.
Jika memungkinkan, maka Mama bisa mencoba 5 hal berikut di rumah.
Stay strong, Ma!