Cegukan Saat Hamil Muda: 8 Penyebab dan 5 Cara Mengatasi
Normalkah hal tersebut terjadi pada ibu hamil muda?
22 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa ibu hamil muda mungkin merasa was-was ketika dirinya cegukan, pasalnya mereka takut jika cegukan yang dialaminya bisa mengganggu tumbuh kembang janin yang ada di dalam kandungannya.
Cegukan sebenarnya akan sering dialami oleh manusia tidak terbatas laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda.
Cegukan dalam dunia medis disebut degan cungultus, dimana cegukan itu ditandai dengan suara tercekik di tenggorokan.
Suara cegukan yang muncul berasal dari diafragma manusia, suara itu akan muncul secara berulang-ulang dan akan terus berlangsung.
Orang yang terkena cegukan akan merasa terganggu dan merasa tidak nyaman, begitupula dengan yang dirasakan oleh ibu hamil yang terkena cegukan.
Namun, normalkah ibu hamil terkena cegukan?
Cegukan yang dialami oleh ibu hamil termasuk hal yang normal terjadi, asalkan cegukan yang dialami oleh ibu hamil tersebut tidak berlangsung selama berhari-hari.
Jika cegukan berlangsung selama berhari-hari, sebaiknya Mama berkonsultasi dengan dokter terkait.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari cegukan yang terlalu keras saat hamil muda, sebab cegukan dengan volume keras bisa membuat perut terguncang. Guncangan saat hamil sebaiknya dihindari.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta penting seputar cegukan pada ibu hamil muda.
Simak baik-baik ya, Ma!
Editors' Pick
1. Penyebab cegukan pada ibu hamil muda
Banyak ibu hamil bertanya-tanya mengapa dirinya sering terkena cegukan.
Berikut ini adalah beberapa penyebab umum ibu hamil sering mengalami cegukan:
- Kekurangan cairan
Ibu hamil yang tidak sering minum air putih bisa menyebabkan dirinya terkena cegukan.
Hal itu dikarenakan Mama yang sedang hamil membutuhkan banyak cairan untuk melancarkan aliran darah dan oksigen di dalam tubuhnya.
Saat tubuh ibu hamil kekurangan cairan, hal tersebut membuat makanan yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil tidak semuanya masuk ke dalam perut, saat itulah ibu hamil akan terkena cegukan.
- Makan dengan tergesa-gesa
Ibu hamil yang memakan makanan dengan cara tergesa-gesa bisa mudah terkena cegukan. Makan dengan tergesa-gesa sebaiknya menjadi larangan ibu hamil.
Selain pemecahan nutrisi makanan oleh mulut tidak berjalan maksimal, makan dengan tergesa-gesa bisa menyebabkan ibu hamil terkena cegukan.
Saat makan tergesa-gesa, oksigen akan mendesak masuk ke dalam paru-paru. Hal itu bisa berpengaruh terhadap diafragma manusia.
Saat oksigen mendesak masuk ke paru-paru dan mempengaruhi diafragma itulah yang menjadi penyebab ibu hamil mengalami cegukan.
- Perubahan suhu
Mama yang sedang hamil tidak jarang mengalami perubahan suhu di dalam tubuhnya. Misalnya saja adalah sehabis mengonsumsi makanan yang panas, ibu hamil meminum minuman yang dingin.
Hal tersebut bisa berpengaruh buruk terhadap tubuh ibu hamil itu sendiri dan menyebabkan gigi mudah keropos.
Oleh karena itu, hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang berbeda suhu sebab bisa menimbulkan cegukan dan menyebabkan pengeroposan gigi.
- Makanan asin dan pedas
Cegukan pada ibu hamil bisa disebabkan oleh makanan asin dan pedas.
Saat mengonsumsi makanan asin dan pedas ibu hamil akan menghirup udara yang lebih banyak dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengonsumsinya.
Saat menghirup banyak oksigen di dalam tubuhnya tersebut, ibu hamil pun akan mudah terkena cegukan. Tak hanya itu, makanan asin juga bisa menimbulkan hipertensi dalam kehamilan.
Sedangkan makanan pedas, akan menyebabkan diare pada ibu hamil.
- Bayi di dalam rahim
Cegukan pada ibu hamil bisa disebabkan oleh perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. Siapa bilang janin di dalam kandungan hanya akan diam saja?
Bayi di dalam kandungan juga bisa beraktivitas seperti manusia normal lainnya. Bayi di dalam kandungan bisa merasa kaget, merasa tidak diinginkan, bisa menendang dan salah satunya adalah bayi bisa cegukan.
Cegukan pada bayi bisa memicu cegukan pada ibu hamil juga. Bayi akan mengalami cegukan saat usianya masuk ke trimester kedua maupun ketiga.
- Mengonsumsi soda
Soda tidak baik dikonsumsi saat hamil, namun nyatanya masih saja banyak ibu hamil yang mengonsumsinya. Salah satu bahaya minum soda bagi ibu hamil adalah cegukan.
Hal tersebut dikarenakan oleh fermentasi pada soda yang bisa menekan oksigen masuk ke dalam paru-paru ibu hamil, setelah itu ibu hamil tersebut bisa terkena cegukan.
- Alkohol
Alkohol yang dikonsumsi saat hamil bisa menyebabkan ibu hamil terkena gangguan kehamilan dan menyebabkan cegukan.
Ibu hamil yang mengonsumsi alkohol bersamaan dengan makan bisa membuat sarafnya menjadi teriritasi. Saraf yang teriritasi bisa menyebabkan pengendalian diafragma menjadi berkurang.
Jika diafragma tidak bisa dikendalikan akibatnya adalah ibu hamil akan sering terkena cegukan.
- Makan berlebihan
Nafsu makan saat hamil bisa meningkat sehingga menyebabkan ibu hamil makan secara berlebihan. Sayangnya, makan berlebihan tidak baik untuk ibu hamil.
Hal itu dikarenakan makan yang berlebihan bisa memicu ibu hamil terkena cegukan.
Alasannya adalah makanan yang dikonsumsi secara berlebihan itu bisa menyebabkan makanan terjebak di dalam diafragma, saat itulah cegukan akan muncul.
Makan dengan porsi sedikit tapi sering bisa menjadi penghindar dari cegukan yang dialami oleh ibu hamil.
2. Penanganan atau cara mengatasi cegukan pada ibu hamil muda
Jika cegukan tidak kunjung sembuh selama berhari-hari, ibu hamil bisa mengunjungi dokter untuk berkonsultasi dan mendapatkan perawatan.
Namun, bagi ibu hamil yang baru saja terserang cegukan, maka Mama bisa mencoba cara-cara di bawah ini yang dipercaya bisa mengatasi cegukan:
- Air putih
Ibu hamil yang terkena cegukan bisa mengatasinya dengan meminum segelas air putih secara perlahan-lahan dari dalam mulutnya sampai ke tenggorokan.
Meminum air putih tersebut bisa digunakan untuk mengembalikan bentuk dan kestabilan diafragma.
- Air lemon
Air lemon bisa digunakan untuk mengatasi cegukan.
Sama halnya dengan air putih, perasan air lemon bisa digunakan untuk menjaga kestabilan diafragma. Jika diafragma sudah stabil maka cegukan bisa menghilang.
- Menahan napas
Menahan napas selama beberapa detik bisa digunakan untuk mengatur jumlah oksigen yang masuk ke dalam diafragma.
Oksigen yang diatur pemasukan dan pengeluarannya bisa digunakan untuk mengembalikan diafragma ke bentuk semula, menahan napas juga bisa membuat penekanan diafragma menjadi berkurang.
- Memencet hidung dan menahannya
Memencet salah satu hidung kemudian menahannya bisa menghilangkan cegukan saat hamil. Saat hidung dipencet, ibu hamil bisa menghirup nafas menggunakan hidung yang satunya lagi.
Posisi mulut harus rapat, jangan sampai oksigen masuk ke dalam hidung dan juga mulut ibu hamil. Buatlah kondisi Mama tetap seperti itu selama satu menit sampai cegukan terasa berhenti.
- Berbaring
Ibu hamil yang terkena cegukan bisa berbaring dengan kondisi lutut dilipat ke arah perut. Posisi ini bisa mengubah posisi diafragma sehingga cegukan bisa menghilang.
Tahanlah posisi tersebut sampai satu menit lamanya. Saat dalam posisi tersebut, ibu hamil juga bisa mengimbanginya dengan menahan pernapasannya.
Nah, itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi cegukan pada ibu hamil muda.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Janin Cegukan dalam Kandungan, Wajar atau Tidak Ya?
- 10 Cara Paling Jitu untuk Mengatasi Bayi Cegukan
- 7 Cara Mengatasi Cegukan pada Anak Balita