Tips Konsumsi Makanan Lebaran untuk Ibu Hamil
Ibu hamil boleh ikut mengonsumsi makanan Lebaran dengan menerapkan tips berikut ini!
29 Maret 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perayaan Lebaran tidak lengkap rasanya tanpa makanan-makanan lezat yang terhidang di atas meja makan. Makanan yang disajikan itulah yang menambah sukacita Idul Fitri bersama keluarga, terutama ketika menyantapnya bersama-sama.
Akan tetapi, beberapa makanan Lebaran membuat ibu hamil was-was ketika mengonsumsinya. Salah satu contohnya adalah opor yang tinggi kalori membuat ibu hamil memikirkan ulang untuk turut menyantapnya bersama keluarga.
Namun sebenarnya, ibu hamil tetap dapat turut mengonsumsi makanan Lebaran bersama keluarga tercinta dengan memperhitungan jumlah kalori yang dikonsumsi, lho, Ma.
Hal itu dilakukan untuk menghindari permasalahan kenaikan berat badan berlebih yang sering terjadi selama kehamilan apabila mengonsumsi kalori berlebih.
Salah satu cara memperkirakan kebutuhan kalori selama kehamilan adalah dengan menghitung postur tubuh sebelum kehamilan. Umumnya, kebutuhan kalori orang dewasa adalah 25-20 kalori/kg berat badan. Artinya, pada awal kehamilan, kalori yang dibutuhkan berkisar 2000 kalori.
Selain menghitung jumlah kalori, terdapat beberapa hal lainnya yang dapat dilakukan Mama agar bisa ikut mengonsumsi makanan Lebaran saat berkunjung ke rumah keluarga.
Berikut telah Popmama.com rangkum tips konsumsi makanan Lebaran untuk ibu hamil. Disimak, yuk, Ma!
1. Pilih karbohidrat kompleks untuk dikonsumsi
Karbohidrat merupakan zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh. Sementara itu, karbohidrat kompleks merupakan versi lebih menyehatkan dari karbohidrat yang dikonsumsi pada umumnya.
Karbohidrat kompleks merupakan jenis karbohidrat yang mengandung tinggi serat, mineral, dan vitamin bagi tubuh. Dengan begitu, kandungan nutrisi dalam karbohidrat kompleks memiliki manfaat lebih dari karbohidrat biasanya.
Untuk itu, Mama dapat memilih beberapa sumber karbohidrat, seperti nasi dan kentang. Namun demikian, karbohidrat kompleks tidak berarti makanan tersebut dapat dikonsumsi melebihi kebutuhan karbohidrat, yaitu 60% dari total kebutuhan kalori harian.
Editors' Pick
2. Hindari konsumsi lemak berlebih
Beberapa di antara menu Lebaran yang sering dihidangkan adalah opor dan rendang. Kedua makanan itu memiliki kandungan lemak yang tinggi yang dapat meningkatkan risiko berat badan berlebih pada ibu hamil dan janin.
Selain itu, makanan dengan kandungan lemak jenuh juga berdampak tidak baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah dalam jangka panjang. Oleh karena itu, alangkah baiknya makanan tersebut dihindari untuk dikonsumsi ibu hamil saat Lebaran. Prevention is better than cure, kan, Ma?