7 Cara Menguatkan Janin agar Tidak Keguguran

Keguguran merupakan ketakutan terbesar calon orangtua yang sedang menanti kelahiran si Kecil

30 September 2024

7 Cara Menguatkan Janin agar Tidak Keguguran
Freepik/jcomp

Keguguran adalah salah satu ketakutan terbesar calon orangtua yang sedang menanti kehadiran si Kecil, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Bahkan, keguguran dapat terjadi sebelum seorang Mama menyadari bahwa dirinya hamil.

Meskipun dalam banyak kasus keguguran tidak dapat dicegah, terutama jika disebabkan oleh kelainan kromosom, risikonya bisa diturunkan dengan menguatkan janin dan menjaga kehamilan tetap sehat.

Beberapa faktor memang sulit dihindari, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Mama dapat menurunkan risiko keguguran.

Di bawah ini Popmama.com akan membahas cara menguatkan janin agar tidak keguguran. Yuk, simak sampai selesai agar Mama bisa menjalani kehamilan dengan lebih tenang dan aman.

1. Terapkan pola hidup sehat sebelum dan selama kehamilan

1. Terapkan pola hidup sehat sebelum selama kehamilan
Freepik

Mempersiapkan fisik dan mental sebelum memulai program hamil itu sangat penting untuk menurunkan risiko keguguran. Mama bisa mulai dengan menjalani gaya hidup sehat yang bermanfaat hingga dinyatakan positif hamil.

Menurut Dokte Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Stephanie Zobel, MD, banyak kehamilan tidak direncanakan, sehingga beberapa orangtua merasa tidak siap saat kehamilan terjadi.

Oleh karena itu, mempersiapkan kehamilan dengan mengubah pola makan, berolahraga, mengelola stres, dan mengontrol kondisi medis kronis sangat dianjurkan.

Selain itu, mengonsumsi setidaknya 400 mikrogram asam folat sebelum hamil, bisa membantu menurunkan risiko kelainan bawaan yang berkaitan dengan keguguran.

2. Pilih makanan yang tepat selama masa kehamilan

2. Pilih makanan tepat selama masa kehamilan
Freepik/master1305

Memilih makanan yang tepat kaya nutrisi adalah cara terbaik untuk menjaga janin agar terhindar dari keguguran. Mama bisa mulai dengan mengonsumsi makanan yang penuh vitamin dan mineral dari sayur dan buah-buahan.

Walaupun penelitian belum sepenuhnya bisa memastikan hubungan antara nutrisi dan keguguran, National Library of Medicine tahun 2022 menunjukkan adanya bukti yang mungkin mengaitkan kekurangan nutrisi tertentu dengan risiko keguguran.

Selain itu, jangan lupa untuk menghindari makanan berisiko yang bisa meningkatkan keguguran. Hindari daging dan seafood mentah, produk susu yang tidak dipasteurisasi, telur setengah matang, serta daging olahan dapat mengandung bakteri Listeria, yang berpotensi menyebabkan kelahiran prematur atau stillbirth.

Jadi, selalu perhatikan pilihan makanan mama demi kesehatan si Kecil!

Editors' Pick

3. Berolahraga secara teratur selama masa kehamilan

3. Berolahraga secara teratur selama masa kehamilan
Freepik

Olahraga selama kehamilan itu sangat penting, Ma! Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sebaiknya ibu hamil melakukan aktivitas aerobik dengan intensitas sedang minimal 150 menit dalam seminggu.

Gerakan ini melibatkan otot besar, seperti kaki dan lengan, jadi Mama bakal berkeringat dan detak jantung pun akan naik. Selain membuat badan tetap bugar, berolahraga juga bisa menurunkan risiko keguguran, diabetes gestasional, dan preeklamsia, serta mengurangi kemungkinan harus operasi caesar.

Yang lebih keren lagi, olahraga juga bisa membuat mood Mama lebih baik, karena dapat mengurangi stres dan kecemasan. Jadi, ayo gerakkan tubuh mama demi kesehatan si Kecil!

4. Mengatasi stres selama hamil

4. Mengatasi stres selama hamil
Freepik

Mengalami stres saat hamil bisa berbahaya untuk si Kecil, Ma. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Scientific Reports pada tahun 2017, stres dapat meningkatkan kemungkinan keguguran dini hingga 42 persen.

Namun, perlu diingat bahwa kecemasan dan ketegangan yang biasa dialami sehari-hari tidak selalu berhubungan dengan keguguran. Masalah ini lebih mungkin terjadi jika Mama mengalami stres yang berat sampai mengganggu kehidupan sehari-hari.

Sebelum stres semakin berat, penting untuk tahu cara mengatasinya. Mama bisa berbagi perasaan dengan orang terdekat untuk meringankan beban pikiran. Kalau merasa belum cukup membantu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog, ya, Ma!

5. Menjaga berat badan ideal sebelum dan selama hamil

5. Menjaga berat badan ideal sebelum selama hamil
Freepik

Menjaga berat badan yang ideal sangat penting untuk kehamilan yang sehat dan mengurangi risiko keguguran. Baik obesitas maupun kekurangan berat badan dapat menjadi penyebab keguguran.

Menurut penelitian di jurnal Scientific Reports tahun 2021, perempuan dengan berat badan kurang atau berlebih memiliki risiko jauh lebih tinggi mengalami keguguran berulang dibandingkan mereka yang memiliki berat badan normal.

Selain itu, studi dari Journal of Family and Community Medicine tahun 2012 juga mengungkapkan bahwa obesitas Mama berhubungan langsung dengan risiko keguguran berulang.

6. Mengontrol kondisi medis sebelum dan selama hamil

6. Mengontrol kondisi medis sebelum selama hamil
Freepik

Sebelum hamil, penting banget bagi Mama untuk memahami kondisi medis yang dimiliki, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit autoimun. Dengan mengelola kondisi ini dengan baik, Mama bisa menjaga kesehatan janin dan mengurangi risiko keguguran.

Gangguan medis kronis, seperti diabetes, hipotiroidisme, hipertensi, dan penyakit autoimun, perlu ditangani dengan serius sebelum kehamilan. Jadi, pastikan Mama mendapatkan perawatan dari dokter sejak awal kehamilan.

7. Menjaga kebersihan selama hamil

7. Menjaga kebersihan selama hamil
Freepik

Menjaga kebersihan sangat penting untuk mengurangi risiko keguguran. Dengan rutin mencuci tangan, Mama bisa terhindar dari penyakit seperti flu dan pneumonia yang bisa berbahaya selama kehamilan.

Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter tentang vaksin yang perlu Mama ambil agar tetap sehat.

Selain itu, menjaga kebersihan mulut dan gigi juga tidak kalah penting. Pastikan Mama memeriksakan gigi ke dokter sebelum dan selama kehamilan. Infeksi dari gigi dan mulut bisa berdampak buruk bagi kesehatan Mama dan janin.

Penyakit periodontal, yang merupakan infeksi gusi serius, mungkin berhubungan dengan risiko keguguran, terutama pada usia kehamilan antara 12 hingga 24 minggu.

Jadi, penting bagi Mama untuk menjaga kesehatan gusi selama masa kehamilan demi keselamatan janin.

Dengan menerapkan cara-cara di atas, Mama bisa memperkuat janin dan mengurangi risiko keguguran. Setiap upaya kecil sangat berarti untuk kesehatan si Kecil. Semoga kehamilan Mama selalu sehat dan bahagia!

Bca juga:

The Latest