Bahaya! 5 Rempah yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Ibu Hamil
Tidak semua bahan alami itu bersifat aman lho, Ma
29 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ibu hamil memang banyak pantangan. Termasuk pantangan dalam mengonsumsi suatu jenis makanan, seperti dilarang mengonsumsi makanan mentah. Hal ini dilarang karena ibu hamil rentan terhadap penyakit yang bisa membahayakan si Janin. Apalagi pada awal trimester pertama, di mana kondisi kandungan masih rawan.
Dari sekian banyak makanan yang tidak bisa dikonsumsi, ternyata ada beberapa rempah yang juga tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil lho, Ma.
Hal ini bisa menyebabkan kontraksi, keguguran, lahir prematur, dan lainnya. Untuk itu, sebaiknya lebih berhati-hati dalam mengonsumsi rempah-rempah saat hamil. Mama harus benar-benar tahu mana yang boleh dan mana yang sebaiknya dihindari.
Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa rempah yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Simak selengkapnya ya, Ma.
1. Kunyit bisa menyebabkan pendarahan
Kunyit biasanya dibuat untuk makanan atau minuman, seperti jamu misalnya. Ibu hamil tidak boleh mengonsumsi kunyit dalam jumlah besar. Hal ini dikarenakan bisa memicu terjadinya kontraksi rahim.
Selain itu bisa menyebabkan perdarahan dan reaksi alergi. Bahkan kunyit bisa mengakibatkan gangguan pada pencernaan, hati, dan kantung empedu. Jadi, mulai sekarang untuk Mama yang sedang hamil, sebaiknya kurangi mengonsumsi kunyit apalagi dalam jumlah banyak.
Mama masih bisa mengonsumsi kunyit yang dijadikan bumbu masakan dalam jumlah yang wajar.
Editors' Pick
2. Jahe bisa menyebabkan kontraksi prematur
Jahe biasa digunakan untuk minuman penghangat badan. Namun, rempah ini tidak bisa dikonsumsi oleh ibu hamil dalam jumlah yang banyak. Hal ini dikarenakan reaksi alami jahe yang dapat membuat perut ibu hamil menjadi hangat. Hal tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan kontraksi prematur.
Belum ada penelitian yang menjelaskan secara pasti berapa takaran jahe yang dapat menyebabkan kontraksi. Namun untuk berjaga-jaga, Mama sebaiknya tidak mengonsumsi jahe sama sekali saat hamil. Kalau pun ingin mengonsumsi jahe untuk menghilangkan mual, Mama sebaiknya berkonsutasi dulu ke dokter kandungan yang menangani Mama.