Banyak Mitos yang Melarang, Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Belut?
Banyak mitos tentang belut yang membuat ibu hamil menjadi ragu untuk memakannya
11 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ibu hamil memang memiliki banyak pantangan. Bahkan tak jarang bermunculan mitos-mitos selama masa kehamilan. Banyak orang yang sering melarang ibu hamil untuk melakukan sesuatu hanya karena mitos.
Padahal mitos belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya. Sama seperti halnya bahwa ibu hamil tidak boleh makan belut.
Belut adalah ikan yang berbentuk panjang seperti ular, namun sangat licin. Mitos mengatakan bahwa bila ibu hamil mengonsumsi belut maka kelak anaknya akan menjadi hiperaktif. Selain itu, jika ingin memiliki anak laki-laki maka ibu hamil harus mengonsumsi belut.
Ternyata hal itu hanyalah mitos belaka, Ma. Belut memiliki manfaat untuk kehamilan. Jadi, ibu hamil diperbolehkan makan belut dalam jumlah sewajarnya. Namun, belut harus dimasak dengan matang agar tidak membahayakan janin.
Kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa manfaat belut untuk ibu hamil. Simak selengkapnya ya, Ma.
1. Kaya akan protein
Ternyata belut memiliki banyak protein di dalam tubuhnya yang bagus untuk dikonsumsi ibu hamil. Belut mengandung 18,4 gram protein di setiap 100 gram. Untuk itu, mengonsumsi protein bisa berdampak baik untuk ibu hamil.
Protein membantu membuat blok atau sel di dalam tubuh. Jadi, jika belut dikonsumsi oleh ibu hamil maka janin dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Selain itu, protein juga dapat membantu payudara dan jaringan rahim semakin kuat selama masa kehamilan.
Editors' Pick
2. Kaya akan vitamin
Belut ternyata mengandung vitamin A dan B12 yang bagus untuk tubuh apalagi untuk ibu hamil. Kedua vitamin tersebut berfungsi untuk meningkatkan antioksidan dan membantu melawan radikal bebas.
Selain itu, vitamin B12 ternyata bisa mencegah terjadinya risiko kelahiran prematur, berat badan bayi yang rendah, dan cacat tabung saraf seperti spina bifida.