Pusing dan sakit kepala adalah salah satu tanda-tanda kehamilan yang kerap dialami ibu hamil. Terutama bagi Mama yang masih berada pada usia kehamilan yang tergolong muda. Biasanya, kondisi ini tidak mengkhawatirkan.
Walaupun begitu, pada beberapa ibu hamil, kondisi pusing bisa menjadi sangat parah sehingga dapat menyebabkan pingsan atau bahkan menyulitkan Mama dalam bekerja atau melakukan aktivitas sehari-hari. Sebenarnya apa penyebab dari pusing saat hamil?
Berikut ini, beberapa penyebab kenapa ibu hamil sering pusing yang sudah Popmama.comrangkum untuk Mama. Yuk, cari tahu bersama!
Penyebab Pusing saat Hamil Muda
Freepik/8photo
Pusing dapat memengaruhi tubuh dan keseharian Mama selama kehamilan. Sering kali, rasa pusing ini merupakan sebuah tanda ada sesuatu yang terjadi dalam tubuh, terlebih saat hamil muda. Saat trimester awal, perubahan hormon dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah.
Pelebaran pembuluh darah inilah yang sering sakit mengakibatkan sakit kepala ringan. Gejala kehamilan ini dapat membaik atau justru memburuk seiring dengan perkembangan usia kehamilan.
Melansir dari National Health Service UK, selama hamil, pada tubuh mama akan terjadi peningkatan hormon kehamilan human chorionic gonadotropin yang dapat sebabkan rasa mual dan pusing. Kondisi ini biasanya akan membaik pada akhir trimester pertama.
Tapi seiring pertumbuhan ukuran rahim yang semakin membesar, hal ini dapat memengaruhi organ lain yang dapat mengakibatkan rasa pusing semakin parah. Mama mungkin saja merasa pusing atau kesulitan bernapas, terutama saat cuaca sedang panas.
Tak hanya itu, di awal kehamilan, beberapa ibu hamil biasanya memiliki kadar gula darah dalam tubuh yang rendah. Hal tersebut dapat membuat Mama merasa pusing, gemetar, dan mual. Selain beberapa kondisi di atas, beberapa kondisi ini juga dapat memunculkan rasa pusing saat hamil:
1. Vasovagal Syncope
Vasovagal syncope dapat sebabkan ibu hamil merasa pusing hingga pingsan ketika tubuh tidak dapat mengatur tekanan darah. Penyebabnya adalah tekanan darah yang tiba-tiba turun drastis. Sebenarnya, kondisi ini sering kali terjadi sebagai respons terhadap kecemasan atau stres.
Vasovagal syncope juga dapat menjadi suatu tanda bahwa jantung memiliki irama yang tidak teratur karena adanya peningkatan jumlah cairan dalam tubuh. Untuk itu, bagi Mama yang mengalami gejala ini, sebaiknya Mama segera memberitahu dokter sebelum terlambat!
2. Rasa lapar
Beberapa ibu hamil akan merasakan pusing saat perut dalam keadaan lapar. Terlebih pada trimester awal kehamilan, biasanya Mama akan kehilangan nafsu makan, sehingga rentan merasa lapar.
Tak hanya pada trimester awal, memasuki kehamilan trimester kedua dan ketiga, Mama akan membutuhkan lebih banyak kalori untuk menutrisi tubuh mama dan si Kecil. Hal inilah yang kerap membuat Mama merasa lebih sering lapar.
Editors' Pick
3. Resistensi insulin
Insulin berperan untuk mencerna glukosa dan mengubahnya menjadi energi. Resistensi insulin ini akan menyebabkan diabetes gestasional yang menyebabkan Mama mengalami pusing saat lapar atau gula darah memiliki kadar yang terlalu tinggi.
4. Sesak napas
Saat kondisi rahim membesar di akhir masa kehamilan, hal ini akan memberikan tekanan pada beberapa organ tubuh, termasuk paru-paru. Tekanan ini akan menyulitkan paru-paru untuk mengembang sepenuhnya saat Mama bernapas.
Meski pernapasan menjadi lebih sulit, tubuh tetap membutuhkan lebih banyak oksigen selama kehamilan. Karenanya, Mama mungkin akan merasa pusing saat melakukan aktivitas yang cukup berat atau sekedar kepanasan dan menghirup napas dalam-dalam.
5. Dehidrasi
Pusing selama hamil muda juga dapat menjadi tanda tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi. Saat hamil, Mama membutuhkan banyak cairan yang masuk ke dalam tubuh untuk membentuk plasenta dan kantung ketuban.
Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk meminum air sebanyak 10 gelas per hari dan mengenakan baju yang tidak ketat agar tidak mudah berkeringat. Mama juga disarankan untuk menjaga suhu ruangan agar tidak terlalu panas untuk cegah dehidrasi.
6. Hindari berdiri dan berbaring terlalu lama
Jika Mama berdiri terlalu lama, hal ini akan menyebabkan pusing karena darah akan lebih banyak terkumpul di area kaki. Cobalah selingi dengan duduk atau berbaring hingga rasa pusing mereda. Gerakkan kaki juga selama beberapa menit untuk membantu melancarkan sirkulasi darah.
Hindari juga berbaring dengan posisi terlentang terlalu lama karena dapat memicu pusing akibat pembuluh darah di belakang rahim terjepit. Akan lebih baik jika Mama berbaring dengan posisi miring untuk bantu tingkatkan aliran darah ke jantung dan otak.
Upaya Pencegahan yang Dapat Dilakukan
Freepik/benzoix
Selama hamil, Mama dapat mengurangi risiko munculnya pusing dengan melakukan beberapa cara di bawah ini:
Berdiri perlahan, pusing dapat dicegah dengan berdiri secara perlahan untuk mencegah penurunan tekanan darah secara tiba-tiba dengan mengencangkan otot kaki secara perlahan.
Berolahraga ringan, lakukan olahraga dengan intensitas yang ringan dan juga atas saran dari dokter.
Makan dengan porsi kecil tapi sering, menjaga perut tetap terisi akan membantu menjaga Mama dari rasa lapar yang dapat memicu munculnya pusing dan sakit kepala.
Kelola stres dan kecemasan, menjaga kesehatan mental dengan baik serta melakukan latihan pernapasan akan membantu Mama agar terhindar dari rasa pusing.
Minum air yang cukup, terpenuhinya cairan tubuh akan membantu Mama dalam mencegah rasa pusing muncul.
Itu tadi ulasan enyebab kenapa ibu hamil sering pusing dan upaya pencegahannya. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!