Alami Perubahan Emosi yang Dramatis saat Hamil, Normalkah?
Lagi-lagi semua ini disebabkan oleh hormon, Ma
2 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan merupakaan saat yang istimewa. Mama mengalami banyak perubahan suasana hati. Jika ini terjadi pada Mama, jangan khawatir. Perubahan suasana hati dramatis ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron dan estrogen.
Perubahan emosi pada ibu hamil umumnya muncul pada usia kehamilan 6-10 minggu pertama. Menjelang trimester kedua, suasana hati akan lebih stabil dan muncul lagi pada saat menjelang persalinan.
Seperti apa perubahan suasana hati yang biasa dialami oleh ibu hamil? Simak ulasan Popmama.com berikut ini ya, Ma.
1. Perubahan suasana hati yang dramatis
Saat hamil tiga bulan, sepotong keju mungkin dapat membuat Mama menangis. Saat Mama memesan makanan di restoran dan koki tidak sengaja menyajikan sepotong keju yang tidak Mama inginkan di piring Mama, mendadak Mama menangis.
Mengapa Mama mendadak begitu emosional untuk hal sepele? Apakah ada makhluk asing menyerbu otak? Jangan panik dulu, Ma. Mama hanya mengalami perubahan suasana hati yang dramatis selama kehamilan.
Di antara tingkat hormon yang melonjak dan perubahan fisik serta emosional yang sangat besar, tidak heran jika selama kehamilan, Mama menangis, tertawa, dan bahkan mungkin melupakan nama kita sendiri. Kadang-kadang semuanya terjadi dalam beberapa menit.
Editors' Pick
2. Air mata dan menjadi pelupa
Begitu Mama menyadari ada janin di perut, Mama akan merasakan banyak emosi. Kegembiraan, ketakutan, kegembiraan, dan kekhawatiran. Selain itu, kelelahan dan mual yang umum terjadi pada trimester pertama, ditambah lonjakan hormon yang besar, dan suasana hati dapat berubah dengan cepat.
"Estrogen dan progesteron melonjak pada awal kehamilan," kata Lucy Puryear, M.D., psikiater dan penulis dari Understanding Your Moods When You're Expecting.
Perubahan itu berdampak besar pada suasana hati. Satu menit Mama bisa menangis dan bahagia di menit berikutnya.
Sementara tangisan bisa dipicu oleh kekhawatiran yang muncul, misalnya Mama ragu apakah bisa mengasuh bayi dengan baik. Bahkan ada ibu hamil yang menangis hanya karena iklan TV, gambar bayi dalam iklan pakaian, atau lagu lama di radio. Semua ledakan emosi membuat Mama mempertanyakan kewarasan diri sendiri.
Tahap-tahap awal kehamilan juga membawa gejala lain yang membingungkan, yang bagi para ibu hanya dikenal sebagai "otak bayi". Progesteron, selama fase ini, adalah hormon yang menenangkan, jelas Dr. Puryear, tetapi juga dapat menyebabkan ibu hamil menjadi pelupa.