Amankah Berhubungan Seks dengan Posisi Misionaris saat Hamil?
Seiring bertambahnya usia kehamilan, Mama harus memilih posisi seks yang aman
11 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, melakukan apa saja dengan tubuh risikonya lebih besar jika dibanding ketika Mama belum hamil. Bahkan jika itu adalah sesuatu yang biasa Mama lakukan sebelumnya.
Kesalahan kecil yang dilakukan bisa saja membahayakan janin sedang tumbuh dan berkembang. Kondisi ini mungkin membuat Mama lebih berhati-hati dalam beraktivitas saat hamil, termasuk berhubungan seks.
Berhubungan seks saat hamil aman untuk dilakukan kecuali jika Mama memiliki komplikasi dan dokter meminta Mama untuk menundanya. Faktanya, seks selama kehamilan bahkan dapat memberikan beberapa manfaat, seperti membantu tetap aktif dan mengurangi stres.
Konon, tidak semua posisi seks aman untuk ibu hamil. Posisi seks terbaik untuk kehamilan dapat bervariasi tergantung pada usia kehamilan.
Salah satu posisi seks yang sering dilakukan adalah posisi misionaris. Namun apakah ini aman dilakukan selama kehamilan?
Penjelasan tentang amankah berhubungan seks dengan posisi misionaris saat hamil dapat Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini!
Apa Itu Posisi Seks Misionaris?
“Posisi seks misionaris cukup mudah”, kata Dr. Monica Grover, ginekolog di VSPOT.
Satu pasangan berbaring telentang dan yang lain bisa berada di atasnya, saling berhadapan. Ini menciptakan kontak dekat antara pasangan untuk penetrasi vagina atau anal.
Posisi seks misionaris biasanya membuat perempuan berbaring telentang. Namun seperti yang Mama ketahui, ibu hamil disarankan menghindari tidur telentang terlalu lama di trimester kedua dan ketiga.
Pasalnya posisi ini dapat menekan pembuluh darah utama. Ini bisa membuat ibu hamil merasa pusing dan mungkin mengurangi aliran darah ke rahim.
Namun, ini tidak berarti bahwa ibu hamil tidak dapat berhubungan seks dalam posisi ini.
Editors' Pick
Posisi Seks Misionaris selama Trimester Pertama
Posisi seks misionaris sangat aman selama trimester pertama, selama Mama masih nyaman berbaring telentang dan menahan tekanan apa pun di atas perut dari suami.
Secara anatomi, rahim aman. Banyak faktor yang melindungi janin dari cedera, menurut Dr. Betsy Greenleaf, seorang dokter pengobatan osteopathic. Embrio dilapisi oleh cairan ketuban di sekitarnya, yang menahan janin dan bertindak sebagai peredam kejut.
Rahim atau kandungan masih berada di dalam rongga panggul. Tulang publik melindungi rahim, jadi setiap tekanan pada perut ibu hamil dari posisi seksual ini akan ditutupi oleh jaringan lemak mons pubis dan tulang kemaluan yang bertindak sebagai pagar pengaman.