Angka Kehamilan Meningkat setelah Liburan Akhir Tahun, Apa Sebabnya?
Yuk, simak penjelasannya, Ma
31 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjelang pergantian tahun, keluarga berkumpul bersama. Sebagian mungkin ada yang bepergian ke luar kota atau ke luar negeri. Liburan ini menjadi ajang untuk melepas penat setelah beraktivitas sepanjang tahun.
Namun, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa angka kehamilan cenderung meningkat setelah liburan akhir tahun, Ma. Apakah benar demikian? Yuk, simak penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.
Editors' Pick
Peningkatan Angka Kehamilan setelah Liburan Akhir Tahun
Sebuah studi tahun 2020 dalam jurnal Human Reproduction oleh para peneliti Universitas Boston meneliti mengapa akhir musim gugur dan awal musim dingin dapat dikaitkan dengan tingkat konsepsi yang lebih tinggi. Di Amerika Serikat, puncak ulang tahun terjadi pada bulan September.
Peneliti menemukan bahwa kesuburan, yang mengukur kemungkinan kehamilan dalam siklus menstruasi, menurun pada akhir musim semi tetapi meningkat pada akhir musim gugur (akhir November).
Para peneliti juga menemukan bahwa mereka yang tinggal di negara bagian selatan menunjukkan lonjakan 45% dalam konsepsi selama akhir November.
Di Florida, tim peneliti juga memperhatikan tingkat kelahiran yang lebih tinggi pada bulan Juli dan Agustus. Menurut mereka, ada sesuatu yang sangat menarik yang dikenal sebagai ‘Efek Natal’.
Penurunan Suhu di Akhir Tahun Membuat Orang Malas Keluar Rumah
Merujuk pada sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing yang menganalisis penelitian internasional yang dilakukan antara tahun 1938 dan 2001. Penelitian tersebut dilakukan untuk menentukan mengapa jumlah kelahiran mencapai puncaknya selama bulan September di AS, Kanada, Meksiko, dan Eropa.
Penulis berteori bahwa biometeorologi (ilmu tentang proses atmosfer, termasuk musim dan cuaca, dan organisme hidup, seperti manusia) dan faktor psikososial (kombinasi psikologis dan sosial) tampaknya berperan dalam tren konsepsi ini.
Di daerah beriklim dingin, tempat orang-orang cenderung tidak keluar rumah di musim dingin, mereka mungkin punya lebih banyak waktu untuk mengurus bayi di rumah. Penurunan suhu juga dapat mendorong pasangan untuk lebih sering berpelukan. Cuaca dingin dapat memicu keinginan untuk kedekatan dan nostalgia atau keinginan untuk terhubung.
Selain itu, musim libur juga biasanya dihabiskan dengan berkumpul bersama keluarga besar. Dikelilingi oleh kerabat selama libur akhir tahun dapat memunculkan pikiran untuk berkontribusi pada silsilah keluarga seseorang. Beberapa orang mungkin merasakan tarikan atau tekanan keluarga untuk menciptakan keluarga mereka sendiri.
Pasangan lain mungkin menghadapi perasaan melankolis selama masa tahun ini. Liburan dapat memunculkan perasaan kesepian, yang dapat memaksa beberapa orang untuk memprioritaskan memiliki anak.