Apakah Perlu Minum Obat Penguat Kandungan bila Muncul Flek saat Hamil?

Flek saat hamil bisa disebabkan karena berbagai hal. Apakah perlu minum obat penguat kandungan?

26 September 2024

Apakah Perlu Minum Obat Penguat Kandungan bila Muncul Flek saat Hamil
Pexels

Flek yang muncul saat hamil tentu membuat Mama menjadi khawatir. Jangan-jangan munculnya flek itu menjadi tanda bahwa ada komplikasi kehamilan.

Meski flek kerap muncul di awal kehamilan, sebagai calon mama, hal ini tentu membuat khawatir.

Untuk mempertahankan kehamilan ketika muncul flek, Mama mungkin bertanya-tanya: apakah perlu minum obat penguat kandungan bila muncul flek saat hamil? Nah, untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak penjelasan Popmama.com di bawah ini.

Apakah Perlu Minum Obat Penguat Kandungan bila Muncul Flek saat Hamil?

Apakah Perlu Minum Obat Penguat Kandungan bila Muncul Flek saat Hamil
Freepik/yanalya

Obat penguat kandungan mengandung zat aktif progesteron, suatu hormon yang terdapat di dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk mempertahankan kehamilan.

Menurut dr. dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes, FICS dalam unggahan Instagramnya @spogman, untuk menentukan apakah ibu hamil membutuhkan obat penguat kandungan atau tidak ketika muncul flek, perlu dicari tahu asal flek tersebut.

Bila muncul flek, maka harus ditelusuri apakah masalahnya berasal dari dalam rahim atau dari saluran reproduksi (vagina).

Bila flek berasal dari dalam rahim, misalnya plasenta tidak menempel dengan kuat atau terjadi perdarahan subkorionik, maka obat penguat kandungan dibutuhkan untuk menjaga kehamilan.

Namun bila flek atau perdarahan berasal dari vagina, misalnya erosi porsio (pengikisan lapisan mulut rahim) atau bahkan lecet pada dinding vagina, maka tidak dibutuhkan obat penguat kandungan. Bila tetap diberikan, maka tidak akan menyelesaikan masalah flek atau pendarahan, Ma.

Jadi, bila Mama mengalami flek atau perdarahan, maka harus diperiksa dari bawah ke atas (dari vagina ke rahim) sehingga bisa dilakukan penanganan yang tepat.

Editors' Pick

Penyebab Munculnya Flek saat Hamil

Penyebab Muncul Flek saat Hamil
Unsplash/Alexander Sergienko

Berikut kemungkinan penyebab flek cokelat saat selama masa kehamilan:

  • Pendarahan implantasi

Sekitar tujuh hingga 14 hari setelah Mama hamil (kira-kira pada waktu Mama mungkin akan mendapatkan menstruasi), sel telur yang telah dibuahi ditanamkan ke dalam rahim. Jika hal ini terjadi, hal ini dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil dan sedikit pendarahan vagina. Sebagian calon mama mungkin mengalami kram ringan bersamaan dengan pendarahan implantasi. Namun ada juga yang tidak merasakan apa-apa.

  • Seks

Ibu hamil mungkin mengeluarkan flek berwarna cokelat dan berlumuran darah setelah berhubungan seks. Gesekan saat berhubungan seks dapat menyebabkan trauma pada jaringan vagina atau leher rahim, terutama jika ibu hamil tidak mendapat pelumasan yang baik, dan dapat menyebabkan bercak. Dan leher rahim (yang saat ini sangat sensitif) bisa memar karena penetrasi yang dalam.

  • Pemeriksaan panggul

Jaringan serviks sangat halus selama kehamilan, jadi Mama mungkin melihat keluarnya bercak atau cairan berwarna cokelat setelah dokter melakukan pemeriksaan panggul atau memeriksa serviks.

Namun Mama juga harus waspada ketika muncul flek. Berikut beberapa penyebab yang perlu diwaspadai jika flek muncul saat hamil:

Beberapa penyebab munculnya flek cokelat saat hamil muda memang tidak perlu dikhawatirkan. Namun, flek cokelat juga bisa menjadi gejala yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Infeksi

Keluarnya darah atau keputihan berwarna cokelat bisa menjadi tanda infeksi vagina atau serviks, seperti bakterial vaginosis (BV), trikomoniasis, klamidia, atau gonore. Mengalami infeksi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti kelahiran prematur dan ketuban pecah dini (PROM). Dokter dapat menguji infeksi dan mengobati dengan antibiotik jika perlu.

  • Keguguran

Pendarahan atau bercak seringkali merupakan tanda awal keguguran. Keguguran paling sering terjadi pada trimester pertama, meski bisa terjadi kapan saja hingga 20 minggu. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa sebagian besar ibu hamil yang mengalami flek atau pendarahan di awal kehamilan tidak mengalami keguguran.

  • Kehamilan ektopik

Hal ini terjadi pada awal kehamilan, ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim. Pendarahannya cenderung merah tetapi mungkin tampak cokelat, seperti warna darah kering. Tanda-tanda lainnya termasuk nyeri perut atau panggul dan nyeri bahu. Hanya 1 hingga 2 persen kehamilan yang bersifat ektopik, namun penting untuk segera mendapatkan pengobatan, karena berpotensi berbahaya bagi Mama.

  • Kehamilan anggur

Hamil anggur atau yang dikenal juga sebagai mola hidatidosa adalah kelainan kehamilan yang jarang terjadi. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi dan plasenta tidak berkembang secara normal. Akibatnya, sel-sel abnormal tersebut membentuk sekumpulan kista yang bentuknya menyerupai anggur putih. Pendarahan berwarna merah cerah atau keluarnya cairan berwarna cokelat dapat dimulai sejak usia 6 minggu. Gejala lain termasuk mual dan muntah parah, kram perut, dan tekanan atau nyeri panggul. Mama juga mungkin mengeluarkan kista (kantung berisi cairan). Penting untuk segera mendapatkan pengobatan pada kehamilan anggur.

Kapan Ibu Hamil Membutuhkan Obat Penguat Kandungan?

Kapan Ibu Hamil Membutuhkan Obat Penguat Kandungan
Freepik/gpointstudio

Obat penguat kandungan adalah hormon progesteron sintetis (buatan) yang berguna untuk mempertahankan kondisi rahim menjadi lebih kuat dan mencegah ibu hamil mengalami keguguran. Selain itu, asupan obat penguat kandungan juga membantu untuk mengantisipasi terjadinya kompilkasi selama masa kehamilan. Penggunaan obat penguat kandungan ini boleh dikonsumsi oleh ibu hamil atas saran dari dokter. 

Asupan obat penguat kandungan yang kurang tepat hanya akan meningkatkan risiko buruk, terutama terkait dengan kesehatan janin di dalam kandungan. 

Ibu hamil membutuhkan obat penguat kandungan bila mengalami kondisi berikut ini:

  • memiliki riwayat keguguran,
  • sedang menjalani kehamilan kembar,
  • memiliki riwayat persalinan prematur,
  • mengalami stres dan tekanan darah tinggi,
  • memiliki komplikasi kehamilan di trimester pertama.

Makanan yang Diyakini Bisa Menguatkan Kandungan

Makanan Diyakini Bisa Menguatkan Kandungan
Freepik/freepik

Selain obat, ada beberapa jenis makanan yang dipercaya bisa menguatkan kandungan. Berikut beberapa daftar makanan alami yang bisa membantu menguatkan kandungan:

  • Kacang-kacangan memiliki kandungan protein yang baik, sehingga bisa menjadi pilihan. Jenis kacang-kacangan yang bisa dikonsumsi sebagai penguat kandungan, seperti kacang tanah, kacang almond, kacang hijau, kacang merah, kacang edamame dan kacang pistachio. 
  • Madu bisa menjadi salah satu bahan asupan bernutrisi yang dapat menguatkan kandungan secara alami. Dilansir dari Healthline, madu memiliki zat bernama bee pollen yang memberikan manfaat untuk kesehatan. Zat ini akan membantu ibu hamil untuk meningkatkan kekebalan tubuh selama masa kehamilan. 
  • Buah-buahan bernutrisi bisa menjadi penguat kandungan alami, seperti pisang, kurma, alpukat dan blueberry. Nutrisi yang ada di dalam buah-buahan bisa membantu ibu hamil untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan janin, terutama selama di trimester awal kehamilan. 

Namun bila Mama mengalami masalah kehamilan, segera periksakan diri ke dokter, ya. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memutuskan tindakan apa yang perlu dilakukan untuk menjaga kehamilan Mama.

Nah, itu penjelasan tentang apakah perlu minu obat penguat kandungan bila muncul flek saat hamil. Semoga informasi di atas bisa menambah wawasan, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest