Apakah Pusing Bisa Menjadi Tanda Awal Kehamilan? Ini Faktanya!
Hamil atau tidak, ya?
14 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terjadi perubahan tubuh di masa awal kehamilan merupakan hal yang normal. Biasanya hormonlah yang menjadi penyebab utamanya.
Di awal kehamilan, sebagian besar perempuan biasanya mengalami mual, payudara terasa nyeri, serta jadwal menstruasi yang terlewat.
Beberapa perempuan yang sedang menanti kehamilan juga merasa pusing dan bertanya-tanya apakah pusing tanda kehamilan?
Popmama.com berhasil menemukan jawabannya berikut ini khusus untuk kamu. Yuk, kita simak!
Apakah Pusing merupakan Gejala Awal Kehamilan?
Beberapa perempuan mengalami pusing di awal kehamilan. Namun, pada umumnya pusing dalam kehamilan biasanya terjadi pada trimester kedua atau ketiga.
Pusing bukanlah gejala klasik kehamilan. Gejala khas kehamilan di antaranya menstruasi yang terlewat, nyeri payudara, mual atau muntah, dan frekuensi buang air kecil yang meningkat.
Apa yang menyebabkan sebagian ibu hamil mengalami pusing di awal hamil? Volume darah mama akan meningkat tiga puluh persen, begitupun dengan kapasitas paru-paru. Itulah yang dapat menyebabkan gejala sesak napas dan terkadang juga pusing.
Pusing bahkan pingsan adalah gejala normal selama kehamilan. Ini lebih sering terjadi pada trimester pertama, tetapi Mama mungkin juga akan mengalaminya selama kehamilan.
Editors' Pick
Apa yang Menyebabkan Mama Merasa Pusing selama Kehamilan?
Penyebab utama pusing pada kehamilan adalah karena meningkatnya hormon yang menyebabkan pembuluh darah menjadi rileks dan melebar. Ini membantu meningkatkan aliran darah ke janin, tetapi memperlambat pengembalian darah di pembuluh darah. Ini menyebabkan tekanan darah menjadi lebih rendah dari biasanya, yang dapat mengurangi aliran darah ke otak sehingga menyebabkan pusing.
Pusing juga disebabkan oleh kadar gula darah rendah yang mungkin terjadi saat tubuh beradaptasi dengan perubahan metabolisme. Perempuan yang menderita anemia atau yang memiliki varises mungkin lebih rentan terhadap pusing daripada yang lain. Selama trimester kedua, pusing mungkin disebabkan karena rahim yang semakin besar menekan pembuluh darah.
Pusing juga dapat terjadi dalam kehamilan jika Mama berbaring telentang, membiarkan berat bayi menekan vena cava. Ini merupakan vena besar yang membawa darah dari tubuh bagian bawah ke jantung.
Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengatasi Pusing?
Perlu diingat, meski pusing ini normal selama kehamilan, Mama tidak boleh mengabaikannya. Jadi, jangan mengemudi, berolahraga berat, atau menangani apa pun yang berpotensi membahayakan. Jika Mama butuh bantuan, jangan ragu untuk memintanya dari Papa atau keluarga.
Untuk menghentikan pusing, berbaringlah segera setelah merasakannya sehingga Mama tidak jatuh atau pingsan. Kemudian angkat kaki untuk meningkatkan aliran darah ke otak.
Jika tidak memungkinkan, duduk dan tekuk kaki sejauh mungkin ke depan, letakkan kepala di antara lutut, lalu bernapas perlahan dan dalam.
Mama juga dapat berlutut dengan satu lutut dan tekuk ke depan seolah-olah Mama sedang mengikat sepatu, lakukan sampai pusing hilang.
Beberapa Hal untuk Mencegah Pusing selama Kehamilan
Ada sejumlah tips yang bisa Mama lakukan untuk mengurangi frekuensi pusing selama kehamilan.
Berikut adalah beberapa saran yang bermanfaat untuk mengurangi pusing:
- Hindari berdiri dalam waktu lama. Jika Mama harus berdiri, pastikan kaki tetap bergerak untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah.
- Bangunlah perlahan-lahan, baik dari duduk atau berbaring.
- Makanlah secara teratur. Hindari waktu yang lama di antara waktu makan. Jika tidak sempat, Mama dapat mengonsumsi makanan kecil.
- Hindari berbaring telentang begitu Mama mencapai pertengahan trimester kedua.
- Kenakan pakaian longgar dan nyaman untuk menghindari sirkulasi yang terbatas.
- Tetap terhidrasi.
Kapan Harus ke Dokter?
Kadang-kadang kekurangan zat besi (anemia) dapat menyebabkan pusing karena sel-sel darah pembawa oksigen habis. Jadi, jika Mama benar-benar pingsan, hubungi dokter secepatnya. Beberapa perempuan mungkin bertanya-tanya apakah pusing adalah gejala keguguran. Tidak perlu khawatir, ini bukan gejala keguguran.
Orang lain mungkin memiliki pertanyaan tentang apakah pusing mungkin merupakan gejala preeklampsia. Tapi tidak ada alasan untuk khawatir mengenai hal ini. Pusing bukanlah tanda umum preeklampsia, yang ditandai dengan timbulnya tekanan darah tinggi secara tiba-tiba selama kehamilan. Sementara pusing sering disebabkan oleh masalah yang berlawanan yaitu tekanan darah rendah.
Intinya adalah bahwa jika pusing atau sakit kepala berkepanjangan bahkan setelah Mama mengambil langkah-langkah untuk merawat dan mencegahnya, Mama dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mencari penyebabnya.
Itulah fakta mengenai pusing tanda kehamilan. Selama hamil, tubuh mama bekerja keras. Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan yang bergizi, hindari stres, dan selalu terhidrasi ya, Ma.
Baca juga:
- Waspada, Dehidrasi Selama Kehamilan Dapat Berpengaruh Buruk pada Janin
- Hamil atau Tidak, Ya? Ini 8 Tanda-tanda Umum di Awal Kehamilan
- Apakah Normal Jika Tidak Memiliki Gejala Awal Kehamilan?