Apakah Susu Hamil Bisa Menambah Berat Badan Janin?
Apakah minum susu hamil bisa memengaruhi berat janin? Cek faktanya di sini, Ma!
11 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berat badan jadi menjadi salah satu acuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangannya. Selain itu, bayi yang lahir dengan kondisi berat badan lahir rendah memiliki risiko kesulitan mengatasi infeksi. Selain itu, ia juga mungkin kesulitan untuk mengontrol suhu tubuhnya.
Lalu bagaimana cara menambah berat badan janin? Mengonsumsi makanan bernutrisi bisa membantu Mama menambah berat badan janin.
Selain itu, Mama mungkin bertanya-tanya apakah susu hamil bisa menambah berat badan janin? Simak ulasan Popmama.com berikut ini untuk mengetahui jawabannya, ya, Ma!
Apakah Susu Hamil Bisa Menambah Berat Badan Janin?
Susu hamil mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil untuk menjaga kesehatannya dan mendukung tumbuh kembang janin.
Namun apakah susu hamil bisa menambah berat badan janin? Sebuah penelitian terkait susu hamil dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition.
Dalam studi kohort prospektif terhadap ibu hamil di Belanda ini, peneliti menemukan bahwa konsumsi susu hamil selama kehamilan dikaitkan dengan pertambahan berat badan janin yang lebih besar, sehingga menghasilkan berat badan lahir yang lebih tinggi.
Tampaknya efek susu yang meningkatkan pertumbuhan mungkin berdampak pada pertumbuhan janin selama kehamilan, tetapi cenderung memiliki efek terbesar pada pertumbuhan janin pada trimester ketiga kehamilan.
Lebih jauh, peneliti secara khusus menemukan bahwa asupan protein yang lebih tinggi dari susu, tetapi bukan asupan lemak atau karbohidrat dari susu, dikaitkan dengan berat badan lahir yang lebih tinggi.
Editors' Pick
Kapan Ibu Hamil Mulai Minum Susu Hamil?
Mama bisa mulai minum susu hamil sejak usia trimester satu kehamilan. Karena pada masa ini janin mulai tumbuh dan berkembang.
Bahkan pada beberapa Mama yang sudah minum susu persiapan kehamilan pasca menikah. Tentu saja ini bukan masalah, karena susu kehamilan membantu melengkapi kebutuhan nutrisi mikro dan makro. Untuk Mama yang sedang mempersiapkan kehamilan, Mama membutuhkan asupan nutrisi seperti asam folat, DHA, zat besi dan vitamin D3.
Nutrisi asam folat baik untuk ‘ditabung’ bahkan sejak sebelum masa kehamilan, kok, Ma. Sementara untuk Mama yang tengah hamil membutuhkan nutrisi yang lebih kompleks untuk tubuh mama dan juga janin. Nutrisi yang dibutuhkan pada masa kehamilan seperti asam folat, protein, lemak, zat besi, kalsium dan vitamin.
Kebutuhan susu hamil dan nutrisi lainnya bisa Mama konsultasikan dengan dokter yang mengetahui kondisi kesehatan dan kehamilan Mama, ya.
Risiko Janin Kurang Berat Badan
Janin yang kurang berat badan memiliki risiko berat badan lahir rendah. Jika bayi lahir dengan BBLR, akan memiliki risiko lebih tinggi yakni mengalami kesulitan perkembangan, komplikasi kesehatan, dan yang berbahaya dapat menyebabkan kematian lebih cepat. Dilansir dari Healthline, berikut adalah masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada bayi BBLR.
Komplikasi yang dapat timbul akibat berat badan lahir rendah (BLBR), antara lain adalah:
- paru-paru yang kurang berkembang atau organ lainnya,
- masalah pernapasan,
- masalah pencernaan,
- masalah neurologis,
- masalah mata atau telinga,
- sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Beberapa Cara Menambah Berat Janin
Untuk mencegah risiko yang tidak diharapkan, Mama dapat melakukan beberapa tips berikut untuk menambah berat badan janin:
- Perbanyak konsumsi kalori dan protein hewani. Saat hamil, makanan yang dikonsumsi harus memenuhi asupan nutrisi, bukan asal kenyang saja, ya, Ma. Kekurangan nutrisi tertentu dapat mengakibatkan berat badan janin tidak optimal. Salah satu cara untuk mengatasi berat badan janin yang belum optimal adalah dengan menambah asupan kalori dan protein hewani. Konsumsi makanan tinggi kalori dalam porsi kecil, lakukan beberapa kali dalam sehari, Ma.
- Konsumsi buah dan yoghurt. Cara menambah berat badan janin lainnya adalah dengan mengonsumsi yoghurt dan buah. Mama dapat memilih buah yang kaya akan vitamin C dan asam folat seperti jeruk dan alpukat. Konsumsi yoghurt dapat membantu meningkatkan kalsium, protein, vitamin B, zinc, dan nutrisi pembentuk tulang lainnya. Sehingga dapat membantu menambah berat badan janin.
- Konsumsi vitamin prenatal. Kekurangan nutrisi dan vitamin dapat menjadi salah satu penyebab mengapa berat badan janin tidak optimal. Jika Mama sudah mengonsumsi makanan tertentu namun hasilnya belum maksimal, Mama dapat memenuhi asupan nutrisi melalui vitamin prenatal. Namun lakukan ini sesuai dengan petunjuk dokter, ya. Selain dapat menaikkan berat badan janin, konsumsi vitamin prenatal juga mendukung kesehatan mama selama kehamilan.
- Selalu terhidrasi. Tak hanya makanan, saat hamil Mama juga disarankan banyak minum sebagai cara menaikkan berat badan janin. Selain air putih, Mama dapat memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi jus buah, jus sayur, susu, dan cairan lainnya seperti pengganti susu. Hindari minuman yang mengandung banyak gula, ya, Ma.
- Hindari stres. Stres saat hamil dapat menyebabkan Mama makan berlebih atau bahkan sebaliknya. Nah, jika Mama mengalami yang sebaliknya, ini dapat menyebabkan Mama dan janin mengalami kekurangan nutrisi. Yang pada akhirnya memengaruhi berat badan janin. Atasi stres dan tetap tenang selama masa kehamilan agar Mama dapat mengontrol asupan nutrisi dengan baik sehingga janin selalu sehat.
Itu penjelasan tentang apakah minum susu hamil bisa menambah berat badan janin. Menurut penelitian, minum susu hamil bisa menambah berat janin, ya, Ma. Namun Mama juga perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai kebutuhan nutrisi saat hamil dan caranya.
Apakah Mama juga minum susu hamil?
Baca juga:
- Minum Susu Hamil, Sesudah atau Sebelum Makan?
- Minum Susu Hamil Sebaiknya Usia Kandungan Berapa Bulan?
- Minum Susu Hamil, Sebaiknya Berapa Kali Sehari?