Benarkah Konsumsi Wijen saat Hamil Dapat Menyebabkan Keguguran?
Wijen dapat menambah aroma dan rasa pada masakan, apakah ini dapat menyebabkan keguguran?
11 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biji wijen dikenal sebagai tanaman biji minyak tertua lebih dari 3.500 tahun yang lalu. Dikenal juga dengan nama lain seperti benne, bene, gingelly, atau til seeds.
Mama dapat menemukan beragam warna biji wijen seperti warna putih, hitam, kuning dan merah tergantung pada tanaman wijen. Wijen sering ditambahkan pada masakan untuk menambah rasa dan aroma.
Saat hamil, Mama pasti lebih berhati-hati untuk mengonsumsi makanan dan minuman tertentu guna mencegah gangguan pada kesehatan mama dan janin. Ada informasi umum yang mengatakan bahwa konsumsi biji wijen dapat menyebabkan keguguran. Apakah informasi ini benar?
Informasi mengenai konsumsi biji wijen saat hamil, manfaat, serta risikonya dapat Mama temukan pada ulasan Popmama.com berikut ini. Yuk, ketahui faktanya, Ma.
Apakah Aman Mengonsumsi Biji Wijen saat Hamil?
Ada kesalahpahaman umum bahwa biji wijen bisa menyebabkan keguguran. Tara Gidus, penasihat nutrisi untuk majalah bayi Amerika dalam bukunya, 'Pregnancy Cooking and Nutrition for Dummies,' mengatakan bahwa makanan tertentu memiliki panas yang dapat membahayakan janin.
Dia juga menyebutkan bahwa tidak ada ilmu pengetahuan untuk membuktikan klaim ini dan tidak perlu menghindari biji wijen. Karena itu, lebih baik mengonsumsinya dalam jumlah wajar selama kehamilan.
Banyak ibu hamil di seluruh dunia mengonsumsi biji wijen tanpa efek negatif dan tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan keguguran setelah mengonsumsinya.
Editors' Pick
Nutrisi dan Manfaat Biji Wijen
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), asupan kalsium yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah 1.000 mg per hari. Biji wijen mengandung sekitar 989 mg kalsium per 100 gram.
Kebutuhan zat besi ibu hamil pun berlipat ganda selama kehamilan dan kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Asupan yang disarankan adalah 27 mg per hari. Biji wijen kemungkinan besar memberi sekitar 14,8 mg per 100 gram.
Biji wijen mengandung kalsium, asam folat, zat besi, magnesium, kalium, dan antioksidan. Biji-bijian ini kaya akan vitamin B seperti riboflavin, niasin, thiamin, dan piridoksin, yang semuanya akan memastikan perkembangan janin dengan baik. Berikut beberapa manfaat lain dari biji wijen:
- Mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil.
- Ini adalah sumber protein dan asam amino yang baik, yang diperlukan untuk perkembangan janin.
- Menjadi sumber serat yang kaya, wijen dapat mendukung pencernaan selama kehamilan.
- Mengandung asam oleat, yang menjaga kadar LDL tetap rendah dan meningkatkan HDL.
Penelitian menunjukkan bahwa biji wijen efektif untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan dapat menurunkan kadar gula darah pada ibu hamil penderita diabetes. Biji ini mengandung bahan kimia yang membantu mengurangi pembengkakan dan meningkatkan penyembuhan luka kulit.
Mengonsumsi biji wijen memang tidak berbahaya bagi ibu hamil, namun dapat menimbulkan reaksi alergi pada sebagian orang.