Berapa Lingkar Lengan Atas Normal Ibu Hamil?
Ukuran lingkar lengan atas menentukan apakah ibu hamil mengurangi kekurangan gizi atau tidak
4 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Status gizi sangat penting bagi ibu hamil. Jika Mama mendapatkan asupan gizi yang baik, ini tentu akan mendukung tumbuh kembang janin. Asupan gizi yang baik akan mencegah janin kekurangan gizi. Pada akhirnya ini juga akan memengaruhi kondisi bayi setelah lahir dan tumbuh nanti.
Gizi yang terpenuhi juga penting untuk mencegah komplikasi kehamilan, Ma.
Bagaimana cara mengetahui status gizi ibu hamil? Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
Biasanya, pengukuran ini dilakukan saat Mama dalam usia subur. Akan lebih baik jika ini dilakukan saat merencanakan kehamilan, sehingga Mama bisa menyiapkan tubuh yang baik untuk “rumah” janin selama 9 bulan ke depan.
Nah, jika Mama penasaran dengan ukuran lingkar lengan atas normal saat hamil, yuk, simak ulasan Popmama.com berikut ini tentangLILA normal ibu hamil.
Berapa LILA Normal Ibu Hamil?
Pengukuran lingkar lengan atas dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang, terutama calon ibu dan ibu hamil, mengalami kekurangan gizi kronis.
Ini adalah masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan makanan dalam waktu yang cukup lama, hitungan tahun. Ukuran lingkar lengan atas pada seseorang tidak mudah berubah seperti halnya pada berat badan. Butuh waktu lama agar Lingkar lengan atas berubah sehingga lebih sering digunakan untuk pengukuran gizi.
Batas nilai normal yang ditetapkan oleh WHO dan Kementerian Kesehatan RI untuk ukuran lingkar lengan atas, yaitu 23,5 cm. Jika Mama memiliki lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm maka dianggap status gizinya kurang dan mengalami kekurangan gizi kronis.
Editors' Pick
Mengapa Pengukuran Lingkar Lengan Atas Penting bagi Ibu Hamil?
Mengapa pengukuran gizi seseorang dinilai melalui pengukuran lingkar lengan atas? Pengukuran ini menunjukkan jaringan otot dan lapisan lemak di bawah kulit. Dikenal juga dengan lemak subkutan di lengan atas, Ma.
Lemak subkutan berfungsi sebagai cadangan energi di dalam tubuh. Ketika energi yang didapatkan dari gula sudah habis, tetapi tubuh masih membutuhkan energi, maka lemak inilah yang akan diubah menjadi gula. Pada akhirnya akan menjadi bahan dasar energi.
Nah, bisa dibayangkan jika Mama tidak memiliki cadangan lemak ini saat hamil. Mama mungkin akan mudah lemas karena kekurangan energi saat hamil. Padahal tubuh bekerja ekstra keras untuk merawat kehamilan dan Mama butuh energi untuk itu.
Selain itu, ukuran lingkar lengan atas yang di bawah normal juga menunjukkan kekurangan gizi kronis. Ini dapat meningkatkan risiko bagi ibu hamil dan janin.
Ibu hamil dengan kekurangan gizi kronis berisiko mengalami komplikasi kehamilan. Seperti keguguran, pertumbuhan janin tidak maksimal, kesulitan melahirkan, bayi lahir cacat, bayi lahir dengan berat badan rendah hingga bayi lahir mati.