Bolehkah Ibu Hamil Pakai Kipas Semalaman?
Apakah ini aman? Yuk, cek faktanya dulu, Ma!
9 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat hamil, Mama mungkin mudah merasa kepananasan. Biasanya kipas angin dan AC digunakan untuk mengatasi rasa panas itu.
Gerah pun dirasakan saat malam hari ketika Mama tidur. Padahal seperti yang Mama ketahui, tidur yang cukup itu penting untuk kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Untuk menghilangkan rasa panas saat tidur di malam hari, Mama mungkin akan menggunakan kipas angin.
Namun bolehkah ibu hamil pakai kipas angin semalaman atau seharian? Apakah ini bisa memengaruhi perkembangan janin dan kesehatan kehamilan? Penjelasannya sudah Popmama.com rangkum pada ulasan berikut ini, ya, Ma.
Bolehkah Ibu Hamil Pakai Kipas Semalaman?
Hingga kini, belum ada penelitian yang memaparkan hubungan antara kesehatan ibu hamil dan pemakaian kipas angin, terutama sepanjang malam, Ma. Beredarnya anggapan bahwa kipas angin bisa membahayakan kehamilan mama tidak memiliki dasar penelitian yang kuat. Jadi, kipas angin boleh digunakan semalaman atau seharian. Namun sebaiknya kipas angin tidak diarahkan ke tubuh terus-terusan.
Selain itu, Mama mungkin pernah mendengar soal paparan angin yang terus-terusan dari kipas angin bisa menyebabkan penyakit Bell’s Palsy. Bell’s palsy merupakan suatu kondisi lumpuh atau lemahnya satu sisi otot wajah yang disebabkan oleh peradangan pada saraf yang mengendalikan otot wajah yang dimana peradangan ini diduga akibat infeksi virus. Sisi wajah yang terserang Bell’s palsy biasanya akan terlihat melorot seperti seseorang yang mengalami stroke.
Dugaan bahwa Bell’s Palsy dapat terjadi akibat paparan udara dingin seperti penggunaan AC dan kipas angin itu tidak tepat, Ma. Namun paparan udara dingin seperti penggunaan AC atau kipas angin bisa menjadi salah satu faktor pembantu terjadinya Bell’s Palsy karena sebagi sarana dalam penyebaran virus yang menyebabkan Bell’s Palsy.
Yang penting untuk diperhatikan bila Mama sering menggunakan kipas angin saat hamil adalah selalu menjaga kebersihan kipas angin. Mama harus rutin membersihkan kipas angin agar tidak menebarkan partikel-partikel debu secara berlebihan. Pasalnya, debu tersebut bisa menimbulkan alergi atau masalah pernapasan.
Editors' Pick
Risiko Menggunakan Kipas Angin saat Hamil
Seperti dijelaskan sebelumnya, kipas angin bisa menebarkan partikel debu yang menimbulkan alergi.
Pasalnya, udara dari kipas angin dapat menyirkulasikan debu, tungau, dan bahan alergen di dalam kamar. Apabila partikel debu tersebut terhirup, maka Mama bisa mengalami asma dan alergi musiman.
Kemudian, pemakaian kipas angin bisa menyebabkan kekurangan cairan dan oksigen. Sebab, udara dingin dari kipas akan menyerap cairan tubuh sehingga tubuh menjadi lemas dan organ tubuh tidak bekerja dengan baik.
Tidur menggunakan kipas angin menyala juga membuat paru-paru mama tidak mendapatkan oksigen yang cukup.
Mengapa Ibu Hamil Mudah Merasa Kepanasan?
Merasa kepanasan saat hamil adalah hal yang wajar, terlepas dari suhu di luar. Ada beberapa alasan untuk ini: Mama membawa lebih banyak berat badan, jantung bekerja lebih keras untuk mendukung perkembangan janin, Mama mengalami perubahan hormonal, dan darah bersirkulasi lebih banyak untuk membawa nutrisi ke janin, sehingga kulit Mama terasa lebih hangat.
Perubahan alami ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, aktivitas dan panas tertentu di lingkungan dapat meningkatkan suhu tubuh lebih jauh, dan terkadang ini dapat berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Berolahraga di tempat yang panas, menghabiskan waktu di tempat yang panas, duduk di bak mandi air panas, dan penyakit dapat menyebabkan suhu tubuh ibu hamil naik ke tingkat yang tidak sehat.
Sayangnya, perubahan iklim meningkatkan ancaman gelombang panas, yang sangat berbahaya bagi ibu hamil. Masalah ini menjadi lebih buruk ketika suhu ekstrem disertai dengan pemadaman listrik, sehingga sulit untuk tetap sejuk.
Penting untuk melindungi diri Mama agar tidak kepanasan selama kehamilan. Pelajari tanda-tanda kepanasan berlebihan dan cara untuk tetap aman.
Cara Mengatasi Rasa Panas saat Hamil
Berikut ini adalah kiat-kiat dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk menghindari kepanasan, terutama saat cuaca di luar sedang panas:
- Minum banyak air dan cairan lainnya (idealnya minuman yang tidak mengandung kafein dan gula).
- Kenakan pakaian yang longgar dan berwarna terang.
- Jangan berolahraga di luar ruangan saat cuaca sangat panas atau lembap. Jika Mama memang harus keluar rumah, hindari jam-jam terpanas di siang hari (biasanya antara pukul 10 pagi dan 5 sore).
- Berolahragalah di ruangan dengan suhu terkontrol jika cuaca terlalu panas untuk berolahraga di luar ruangan.
- Beristirahatlah di tempat yang teduh atau di area ber-AC jika Mama bekerja di lingkungan yang panas.
- Gunakan AC. Jika Mama tidak memiliki akses ke AC di rumah, cari tempat yang menyediakannya seperti pusat pendingin, mal, dan perpustakaan. Kipas angin listrik juga berguna. Namun kipas angin tidak akan membantu Anda tetap sejuk pada suhu yang lebih panas. Mandi atau berendamlah dengan air dingin untuk menyegarkan tubuh.
- Makanlah makanan ringan dan dingin. Konsumsi buah mudah dicerna dan tidak perlu dimasak.
Itu penjelasan tentang bolehkah ibu hamil pakai kipas angin semalaman atau seharian. Saat hamil, perempuan memang mudah merasa kepanasan, Ma. Meski ini merupakan hal yang biasa terjadi, Mama harus waspada, ya. Pasalnya, kepanasan yang berlebihan bisa berisiko bagi kehamilan.
Semoga informasi ini bisa membantu, Ma!
Baca juga:
- Timbulkan Suhu Panas, Bolehkah Ibu Hamil Muda Melakukan Sauna?
- 7 Hal yang Harus Dihindari Ibu Hamil Saat Hendak Menikmati Musim Panas
- Cuaca Panas, Ibu Hamil Harus Waspada Hal Ini