Cara Mengatasi Janin Tidak Berkembang, Apakah Bisa Dipertahankan?
Apakah ibu hamil bisa mempertahankan janin yang tidak berkembang?
25 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap ibu hamil berusaha menjaga agar janinnya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun dalam beberapa kasus, janin justru tidak berkembang.
Kondisi janin tidak berkembang dikenal juga dengan sebutan blighted ovum. Bila Mama mengalami kondisi ini, apa yang harus dilakukan? Apakah Mama bisa mempertahankan kehamilan?
Pada ulasan berikut ini, Popmama.com akan membahas soal cara mengatasi janin tidak berkembang. Ayo disimak, Ma!
Editors' Pick
Apa yang Dimaksud dengan Janin Tidak Berkembang?
Dalam dunia medis, kondisi janin tidak berkembang dikenal juga dengan sebutan blighted ovum atau kehamilan anembrionik.
Blighted ovum terjadi ketika embrio tidak pernah berkembang atau berhenti berkembang, meninggalkan kantung kehamilan yang kosong. Pada blighted ovum, embrio menempel pada dinding rahim tetapi tidak tumbuh.
Dalam kasus janin tidak berkembang, plasenta dapat terus berkembang untuk sementara waktu tanpa kehadiran janin dan hormon kehamilan dapat terus terakumulasi dalam tubuh mama.
Cara Mengatasi Janin Tidak Berkembang, Apakah Bisa Dipertahankan?
Apakah janin tidak berkembang bisa dipertahankan hingga waktunya melahirkan? Sayangnya, ibu hamil tidak bisa mempertahankan kehamilan bila janin tidak berkembang. Janin tidak akan berkembang seperti pada kehamilan normal pada umumnya.
Lalu bagaimana cara mengatasi kasus janin tidak berkembang? Sebagian ibu hamil akan mengalami keguguran. Berikut beberapa cara mengatasi kondisi janin tidak berkembang:
- Menunggu hingga embrio keluar dengan sendirinya. Jika tubuh mengenali bahwa embrio tidak berkembang, tubuh akan mengeluarkan isi rahim ibu hamil dengan pendarahan yang mirip dengan menstruasi yang deras. Dokter sering kali awalnya menyarankan untuk menunggu beberapa hari hingga seminggu untuk melihat apakah tubuh sang Mama melewati kehamilan anembrionik secara alami.
- Obat-obatan. Jika hormon yang dihasilkan embrio yang ditanamkan menyebabkan rahim mempertahankan kehamilan, dokter mungkin meresepkan obat yang memacu rahim untuk membersihkan isinya.
- Operasi. Dokter mungkin juga merekomendasikan prosedur pembedahan singkat yang dikenal sebagai dilatasi dan kuretase (D&C) untuk mengosongkan rahim.