Bukan rahasia lagi bahwa tubuh kita membutuhkan protein dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi fungsi dasar. Seperti untuk pertumbuhan otot, dan penyembuhan luka.
Makronutrien ini merupakan sumber energi penting yang memperbaiki bagian tubuh seperti otak, otot, dan darah mama.
Semuanya ini mengalami perubahan saat hamil. Asupan protein dalam jumlah tepat juga bermanfaat untuk tumbuh kembang janin.
Memenuhi kebutuhan protein harian juga dapat menurunkan risiko komplikasi seperti pembatasan pertumbuhan janin dan persalinan prematur.
Ada beragam cara untuk memenuhi kebutuhan protein harian saat hamil. Untuk membantu Mama, Popmama.com sudah merangkum 6 cara menambah protein dalam menu bumil. Selamat mencoba, Ma!
Mengapa Protein Sangat Penting untuk Kehamilan?
Freepik/gpointstudio
Protein adalah nutrisi penting selama kehamilan. Bahan penyusun protein, yang disebut asam amino, memainkan peran yang tak terhitung jumlahnya dalam tubuh.
Mulai dari mempertahankan struktur otot, kulit, dan tulang hingga memproduksi hormon penting untuk pertumbuhan.
Asupan protein selama kehamilan juga mendukung perkembangan janin, karena asam amino diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi sel normal.
Memenuhi kebutuhan protein harian juga dapat menurunkan risiko komplikasi seperti pembatasan pertumbuhan janin dan persalinan prematur.
Editors' Pick
Berapa Banyak Protein yang Dibutuhkan oleh Ibu Hamil?
Freepik/Freepik
Kebanyakan calon Mama memenuhi kebutuhan protein mereka tanpa menyadarinya jumlahnya.
Jumlah protein yang harus dipenuhi saat hamil tergantung pada beberapa faktor yang berbeda, seperti usia kehamilan, aktivitas fisik dan berat badan.
Tetapi umumnya ibu hamil membutuhkan protein sekitar 71 gram per hari. Meskipun konsumsi makanan yang seimbang dapat memenuhi kebutuhan protein, Mama mungkin membutuhkan vitamin prenatal. Diskusikan ini dengan dokter yang mengetahui kondisi kehamilan mama, ya.
6 Cara Menambahkan Asupan Protein dalam Menu Sehari-hari
Freepik/Racool_studio
Ada beragam cara untuk menambahkan protein dalam menu makanan sehari-hari:
Masak dengan Greek yoghurt. Memasak atau memanggang dengan Greek yoghurt adalah cara cerdas yang bergizi untuk meningkatkan asupan protein. Tidak hanya lemak sehat, tetapi juga menyediakan banyak protein.
Konsumsi protein nabati. Jika Mama pencinta daging, protein dari produk hewani sangat bagus. Tetapi penting untuk membuat variasi makanan yang akan Mama konsumsi. Jadi, gantilah dengan biji-bijian, kacang-kacangan, selai kacang, dan polong-polongan, yang semuanya merupakan sumber protein baik. Biji-bijian dan kacang juga sarat dengan fitonutrien atau antioksidan penangkal penyakit, serat penurun kolesterol dan secara alami rendah kolesterol, lemak jenuh, dan natrium.
Pilihlah daging tanpa lemak. Saat berbelanja daging, pastikan untuk memilih potongan yang tidak memiliki lemak. Ini akan membantu meminimalkan jumlah lemak jenuh yang Mama konsumsi, serta menjaga kadar kolesterol. Dada ayam tanpa kulit, potongan daging tenderloin dan sirloin, serta tenderloin domba adalah pilihan daging tanpa lemak yang enak. Mama bisa memanggang, memanggang, merebus, atau memanggangnya.
Minumlah smoothie. Pada tahap awal kehamilan ketika semuanya terasa hambar, smoothie adalah cara terbaik untuk mendapatkan variasi nutrisi makanan. Lakukan ini terutama jika Mama mengalami mual di pagi hari, kehilangan nafsu makan, atau mual.
Konsumsi telur. Mengonsumsi telur adalah cara yang bagus untuk mendapatkan protein. Mama bisa mengonsumsi telur rebus utuh, membuat salad telur, memasukkannya ke dalam sandwich, atau bahkan menambahkannya ke resep favorit. Terlepas dari bagaimana telur diolah, konsumsi telur akan meningkatkan asupan protein, zat besi, dan asam amino esensial.
Tingkatkan asupan ikan. Konsumsi ikan menyediakan protein dan DHA – keduanya sangat bermanfaat untuk janin.
Apakah Ibu Hamil Boleh Mengonsumsi Bubuk Protein?
Pexels/samer daboul
Suplemen seperti bubuk protein mungkin salah satu cara praktis untuk memenuhi kebutuhan protein. Tapi apakah ini aman untuk ibu hamil?
Bila Mama sudah mengonsumsi makanan sumber protein, tambahan bubuk protein mungkin berlebihan.
Bubuk protein dan suplemen lainnya sering kali mengandung sejumlah besar protein dalam bentuk terkonsentrasi.
Selain itu, bahan-bahan yang ada pada bubuk protein mungkin tidak aman untuk ibu hamil. Jadi sebaiknya Mama mengonsumsi makanan utuh atau suplemen yang disetujui oleh dokter.
Itu bisa berlaku untuk semua bentuk bubuk protein (seperti whey, kacang polong dan buncis) serta protein bar, energy bar, dan proteinshake.
Nah, itu 6 cara untuk menambahkan protein dalam menu bumil. Apa makanan kaya protein kesukaan mama?