14 Ciri-Ciri Hamil Muda yang Jarang Disadari Calon Mama

Yuk, amati perubahan yang dialami Mama di awal kehamilan

2 November 2024

14 Ciri-Ciri Hamil Muda Jarang Disadari Calon Mama
Freepik

Muntah dan mual merupakan salah satu ciri-ciri kehamilan yang paling umum. Bila Mama belum mengalami mual dan muntah, Mama mungkin tidak menyadari jika diri Mama hamil.

Padahal selain mual dan muntah, ada ciri-ciri kehamilan lainnya namun jarang disadari. Menyadari kehamilan sejak dini itu penting agar Mama dapat mulai mengonsumsi makanan bernutrisi dan menjaga kehamilan.

Lalu apa saja ciri-ciri hamil muda yang jarang disadari? Nah, untuk membantu Mama, Popmama.com sudah merangkum informasinya khusus untuk Mama pada ulasan berikut ini. Apa saja?

1. Lelah dan sulit tidur

1. Lelah sulit tidur
Freepik/user18526052

Kelelahan yang tidak biasa bisa menjadi tanda awal kehamilan. Meski mungkin tidak biasa dialami oleh Mama, ini adalah gejala awal kehamilan yang normal.

Selama trimester pertama, kadar hormon tubuh meroket dan peningkatan progesteron benar-benar dapat berdampak signifikan tubuh. Merasa lelah adalah tanda bahwa Mama harus berhenti dan beristirahat.

Di awal kehamilan, calon Mama mungkin mengalami kesulitan tidur. Apa penyebabnya? Para ahli percaya jika ini disebabkan oleh perubahan pada hormon.

2. Perubahan pada payudara

2. Perubahan payudara
Freepik/ArtPhoto_studio

Nyeri pada payudara bisa menjadi salah satu gejala kehamilan paling awal. Hormon kehamilan bisa membuat payudara bengkak dan sakit. Atau mungkin terasa lebih berat atau lebih penuh atau lebih lembut untuk disentuh.

Selain itu, pembuluh darah di payudara pun terlihat menonjol, Ma. Puting payudara juga dapat berubah secara signifikan selama minggu-minggu awal kehamilan.

Puting payudara menjadi lembut juga merupakan salah satu gejala awal kehamilan, Ma.

3. Menstruasi terlewat

3. Menstruasi terlewat
Freepik/freepik

Melewatkan periode bulanan adalah tanda awal kehamilan jelas. Untuk 1 dari 3 perempuan, menurut American Pregnancy Association, menstruasi menjadi gejala kehamilan pertama.

Gejala awal inilah yang biasa mendorong para calon Mama untuk melakukan tes kehamilan.

Namun berhati-hatilah bahwa tidak semua periode yang terlewat atau tertunda berarti Mama hamil.

Terkadang perubahan berat badan, masalah hormon, stres, atau baru saja keluar dari kontrasepsi dapat memengaruhi menstruasi. Kondisi tersebut mungkin menyebabkan Mama tidak mengalami menstruasi atau terlambat.

4. Sakit kepala atau pusing

4. Sakit kepala atau pusing
freepik/cookiestudio

Sakit kepala tentu bisa menjadi tanda awal kehamilan. Meskipun lebih sering terjadi selama bagian akhir dari trimester pertama dan kedua, sakit kepala bisa mulai lebih awal. Lagi-lagi ini disebabkan karena perubahan hormon di awal kehamilan.

Pusing dan perasaan ingin pingsan biasa dialami di trimester ke-2 dan ke-3. Namun ada juga yang mengalaminya di awal kehamilan.

Nah, jika Mama sedang dalam program hamil dan tiba-tiba pusing, tidak ada salahnya untuk mencoba alat tes kehamilan.

5. Muncul flek

5. Muncul flek
Pexels/Polina Kovaleva

Bukan hal yang aneh jika Mama mengalami flek atau perdarahan ringan pada awal kehamilan. Ini adalah salah satu tanda awal kehamilan dan biasanya dikaitkan dengan 'perdarahan implantasi'.

Perdarahan implantasi terjadi ketika sel telur atau embrio yang dibuahi menempel pada dinding rahim.

Jika Mama mengalami perdarahan, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Dalam kebanyakan kasus, bercak tidak perlu dikhawatirkan.

Tetapi itu bisa menjadi tanda sesuatu yang lebih serius seperti kehamilan ektopik atau keguguran. Jika Mama mengalami pendarahan yang tidak normal, segera cari bantuan medis.
Mengalami nyeri dan kram seperti saat haid

Ini adalah gejala yang membingungkan, karena dapat terjadi tepat di sekitar waktu menstruasi. Jika Mama sedang dalam program hamil dan mulai merasakan kram seperti menstruasi, ini mungkin merupakan tanda kehamilan alih-alih menstruasi.

Nyeri juga bisa disertai dengan flek atau perdarahan implantasi.

Alih-alih nyeri seperti menstruasi, beberapa perempuan mengalami sedikit kram perut. Ini mungkin karena ligamen mulai meregang saat rahim mulai berubah bentuk. Saat Mama mengalami kram, gejala awal kehamilan lainnya juga terjadi bersamaan.

6. Perut terasa seperti ditarik-tarik dari dalam

6. Perut terasa seperti ditarik-tarik dari dalam
Freepik/drobotdean

Di awal kehamilan, Mama mungkin merasakan perut seakan seperti ditarik-tarik dari dalam. Ini terasa seperti otot diregangkan atau bahkan dijepit dari dalam. Di awal kehamilan, Mama mungkin merasakan nyeri perut bagian bawah, di satu sisi, tetapi kadang-kadang di sisi lain.

Jika ini terjadi, Mama tidak perlu khawatir karena ini merupakan peregangan di mana rahim bersiap untuk menjadi rumah bagi janin.

Editors' Pick

7. Perut kembung dan masuk angin

7. Perut kembung masuk angin
Freepik/8photo

Kembung adalah gejala kehamilan yang tidak umum terjadi namun beberapa calon Mama mengalaminya. Penyebabnya adalah kadar hormon progesteron kehamilan.

Progesteron dapat menyebabkan kembung dengan membiarkan otot polos di dinding usus rileks. Hormon sering memiliki beberapa efek - beberapa di antaranya biasanya akan menyebabkan ketidaknyamanan.

Masuk angin dapat menyebabkan rasa sakit di sekitar perut atau di bawah tulang rusuk, bahkan di awal kehamilan.

Perubahan hormon selama trimester pertama dapat mengganggu pencernaan normal, menyebabkan angin terperangkap.

Maka, Mama mungkin akan lebih sering buang gas atau bersendawa di awal kehamilan. Ini normal, kok.

8. Muncul jerawat

8. Muncul jerawat
Pixabay/kjerstin_Michaela

Karena kondisi hormon berubah-ubah, sering kali jerawat akan muncul pada wajah mama saat hamil muda. Terlebih lagi, hormon merupakan suatu faktor yang dapat memperparah tumbuhnya jerawat di wajah.

9. Peningkatan frekuensi buang air kecil

9. Peningkatan frekuensi buang air kecil
Freepik/wayhomestudio

Bagi ibu hamil, toilet mungkin menjadi sahabat baru dalam beberapa bulan ke depan. Satu penelitian di Taiwan menemukan bahwa frekuensi buang air kecil terjadi pada sekitar 77% ibu hamil.

Pada awal kehamilan, bukan tekanan janin yang membuat Mama sering buang air kecil. Sebaliknya, kehamilan meningkatkan aliran darah ke ginjal sebesar 35% hingga 60%. Ini membuat lebih banyak urine yang diproduksi.

10. Masalah perut lainnya seperti sembelit atau diare

10. Masalah perut lain seperti sembelit atau diare
Freepik

Sembelit adalah efek samping dari peningkatan progesteron dalam tubuh, yang melemaskan dinding usus dan dapat membuat lebih sulit untuk buang air besar.

Untuk mengatasinya, Mama dapat mengonsumsi lebih banyak serat, buah dan sayuran dan menjaga asupan air.

Gejala ini bisa dialami di awal kehamilan. Namun tidak seperti gejala kehamilan lain, diare tidak disebabkan oleh perubahan hormon.

Diare bisa menjadi efek samping dari menurunnya kekebalan tubuh ibu hamil. Meski tidak memengaruhi janin, ini tentu membuat Mama tidak nyaman.

11. Perubahan pada lendir serviks

11. Perubahan lendir serviks
Pexels/Cliff Booth

Sebagian calom Mama mengalami perubahan lendir serviks yaitu memiliki lebih banyak lendir (keputihan) dari biasanya.

Pada awal kehamilan, lendir mungkin tampak menipis dan licin lebih lama dari biasanya dan kemudian akan menebal karena peningkatan progesteron.

Lendir atau keputihan yang menebal ini adalah salah satu tanda awal kehamilan yang paling jelas, Ma.

Lendir serviks biasanya berwarna putih/kuning pucat. Namun jangan khawatir jika Mama mengalami keputihan yang berwarna kecokelatan.

12. Peka terhadap bau atau aroma tertentu

12. Peka terhadap bau atau aroma tertentu
Freepik/benzoix

Jika tiba-tiba Mama mudah mencium bau amis dan tidak sedap lainnya di awal kehamilan, ini normal. Pasalnya, indera penciuman semakin meningkat sehingga Mama dapat mencium bau yang bahkan tidak Mama ketahui.

Meski normal, kondisi ini mungkin membuat Mama mudah mual.

13. Perubahan pada selera makan

13. Perubahan selera makan
Pexels/Andrea Piacquadio

Dalam beberapa minggu pertama kehamilan, nafsu makan mungkin terpengaruh. Banyak calon ibu yang tiba-tiba merasa tidak mudah lapar seperti sebelumnya. Ini bisa disebabkan karena mual atau Mama tidak selapar biasanya.  

Namun, meski tidak merasa lapar atau memiliki selera makan, pastikan Mama memenuhi kebutuhan nutrisi, ya!

Sementara beberapa calon ibu tiba-tiba kehilangan selera makan, sebagian lainnya justru mendadak mudah lapar. Mama mungkin tidak bisa berhenti menyantap camilan dan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar atau sering.

Tidak hanya mudah lapar, Mama juga mendadak mudah haus dan sering minum.

14. Suasana hati mudah berubah

14. Suasana hati mudah berubah
Freepik

Emosi mungkin meningkat pada hari-hari awal kehamilan dan hasilnya bisa berupa perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan mengejutkan.

Tubuh memproduksi hormon pada tingkat yang belum pernah Mama alami sebelumnya. Kondisi ini juga menyebabkan Mama mengalami perubahan suasana hati. Maka jangan heran jika Mama mudah marah, menangis, atau lebih sensitif.

Bila Mama sedang menantikan kehamilan, amati beberapa perubahan yang dialami Mama. Selain itu, Mama juga bisa mengetahui adanya kehamilan dengan test pack bila menstruasi sudah terlewat selama beberapa hari.

Itu penjelasan tentang ciri-ciri hamil muda yang jarang disadari. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest