14 Ciri-Ciri Janin Sehat pada Trimester Pertama Kehamilan
Janin yang sehat adalah janin yang tumbuh dan berkembang dengan baik, Ma
24 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Trimester pertama adalah fase awal kehamilan. Fase ini dimulai pada hari pertama haid terakhir mama - bahkan sebelum mama benar-benar hamil - dan berlangsung hingga akhir minggu ke-13.
Trimester pertama adalah saat yang penuh antisipasi dan perubahan cepat bagi Mama dan janin. Selain itu, di masa ini, organ-organ penting janin juga mulai tumbuh dan berkembang, Ma.
Sebagai orangtua, Mama tentu berharap agar si Kecil sehat serta tumbuh dan berkembang dengan baik. Bagaimana cara Mama mengetahui jika janin tumbuh dan berkembang dengan baik di trimester pertama?
Untuk mengetahui jawabannya, Mama bisa menyimak ulasan Popmama.com berikut ini tentang ciri-ciri janin sehat pada trimester pertama.
Ciri-Ciri Janin Sehat pada Trimester Pertama
Selama 13 minggu pertama, si Kecil berubah dari sel telur yang telah dibuahi menjadi janin yang sudah terbentuk sempurna. Semua organ dan sistem utama mulai terbentuk. Di masa ini, Mama perlu berhati-hati terhadap paparan zat berbahaya yang bisa merugikan perkembangan janin.
Janin yang sehat adalah janin yang tumbuh dan berkembang dengan baik, Ma.
Berikut ciri-ciri janin sehat pada trimester pertama kehamilan:
- Telur yang telah dibuahi menjadi sekelompok sel yang membelah dengan cepat yang tertanam di rahim. Plasenta, tali pusat, dan kantung ketuban semuanya mulai tumbuh.
- Sistem saraf janin berubah dari tabung saraf terbuka menjadi otak dan sumsum tulang belakang. Saraf dan otot mulai bekerja bersama. Janin dapat bergerak sendiri, tetapi terlalu dini bagi Mama untuk merasakannya.
- Jantung terbentuk dan mulai berdetak. Mama dapat mendengarnya di USG sejak minggu ke-6. Denyutnya 120 hingga 160 kali per menit. Sel darah merah terbentuk.
- Janin mengembangkan sistem pencernaan, termasuk usus dan ginjal.
- Si Kecil sudah memiliki paru-paru dan organ utama lainnya, tetapi belum sepenuhnya berkembang.
- Kerangka lunak mulai tumbuh.
- Janin mulai terlihat seperti bayi, dengan lengan, kaki, jari tangan, dan jari kaki. Wajah mereka memiliki mata, telinga, hidung, dan mulut. Tunas lidah dan gigi tumbuh. Kelopak mata menutupi mata janin. Pada akhir trimester, mereka bahkan sudah memiliki kuku.
- Alat kelamin mulai tumbuh, tetapi masih terlalu dini untuk mengetahui dengan USG apakah Mama memiliki bayi perempuan atau laki-laki.
- Pada akhir trimester pertama, panjang janin sekitar 6,35-7,62 cm.
- Gerakan janin terasa.
- Jumlah air ketuban normal.
- Berat badan ibu hamil mengalami kenaikan.
- Ibu hamil mengalami peningkatan hormon kehamilan.
- Tidak ada tanda-tanda komplikasi kehamilan.
Editors' Pick
Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil di Trimester Pertama
Perempuan dengan berat badan normal atau BMI sebelum kehamilan diperkirakan akan bertambah 0,5 hingga 2 kg berat pada trimester pertama. Target kenaikan berat badan ini semakin meningkat bagi mereka yang memiliki kehamilan kembar.
Namun, jika Mama mengalami kelebihan berat badan atau obesitas sebelum hamil, rekomendasi berat badan akan berubah. Dalam kasus seperti itu, alih-alih menambah berat badan, dokter akan menyarankan untuk mempertahankan berat badan sebelum hamil.
Nutrisi yang Dibutuhkan Ibu Hamil di Trimester Pertama
Mama bisa menargetkan makan sekitar 2.000 kalori per hari. Bila Mama melakukan banyak aktivitas, Mama mungkin membutuhkan kalori yang lebih banyak. Diskusikan dengan dokter mengenai hal ini, ya.
Trimester pertama adalah saat di mana organ-organ penting mulai terbentuk dan berkembang. Karena itu, pemenuhan nutrisi sangat penting di masa ini, Ma.
Meskipun terdapat banyak nutrisi yang sangat diperlukan oleh ibu hamil, namun Mama bisa fokus kepada beberapa nutrisi seperti:
- Asam folat: asam folat merupakan mikronutrien paling penting dalam nutrisi di trimester pertama, Ma. Asam folat atau yang biasa dikenal dengan vitamin B9 terdapat di makanan seperti vitamin prenatal, jeruk, stroberi, sayuran berdaun hijau, sereal, kacang merah, kacang-kacangan, kembang kol dan bit. Direkomendasikan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 600 miligram ya, Ma!
- Protein. Protein merupakan kunci utama dalam perkembangan otot Mama dan janin serta mendukung pertumbuhan jaringan rahim. Mama harus menargetkan konsumsi protein sebanyak 75 gram perhari. Makanan yang memiliki protein yang cukup termasuk telur, greek yoghurt, serta ayam.
- Zat besi. Zat besi menjadi salah satu nutrisi yang penting karena suplai darah Mama akan meningkat seiring dengan perkembangan janin. 27 miligram perhari merupakan standar kebutuhan zat besi dalam tubuh mama. Mama bisa mendapatkan nutrisi zat besi melalui daging sapi, ayam, telur, tahu, dan bayam. Selain itu, Mama juga bisa mengonsumsi suplemen prenatal untuk mengurangi risiko anemia kehamilan.
- Kalsium. Kalsium berfungsi untuk membantu pertumbuhan gigi dan tulang si Kecil. Mereka akan menyerap kalsium yang ada di dalam tubuh mama sehingga Mama bisa menderita tulang rapuh (osteoporosis) di kemudian hari. Usahakan konsumsi setidaknya 1.000 miligram melalui diet seimbang termasuk susu, keju, yogurt dan sayuran berdaun gelap.
- Vitamin C. Buah seperti jeruk dan stroberi serta sayuran seperti brokoli bisa bantu meningkatkan perkembangan tulang dan jaringan pada janin yang sedang tumbuh. Mama bisa menargetkan 85 miligram per hari.
- Kalium. Kalium bekerja sama dengan natrium untuk membantu tubuh mama menjaga keseimbangan cairan serta mengatur tekanan darah. Targetkan setidaknya 2.900 miligram kalium per hari melalui vitamin dan makanan prenatal seperti pisang, aprikot dan alpukat ya, Ma!
- DHA. DHA merupakan salah satu kandungan penting dari omega-3, dan dapat ditemukan di ikan rendah merkuri seperti teri, ikan herring dan sarden. Kalau tidak ingin makan makanan laut, Mama bisa juga mengonsumsi vitamin prenatal DHA.
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Trimester Pertama
Di awal kehamilan, hindari melakukan hal-hal berikut ini, Ma:
- mengonsumsi makanan mentah,
- merokok dan mengonsumsi alkohol,
- minum susu mentah,
- berolahraga terlalu keras,
- konsumsi obat tanpa rekomendasi dari dokter.
Trimester pertama adalah masa penting dalam kehamilan sebab di fase ini organ-organ tumbuh dan berkembang. Jangan lewatkan jadwal pemeriksaan kandungan dengan dokter ya, Ma.
Sekarang Mama sudah mengetahui ciri-ciri janin sehat pada trimester pertama. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Tanda Janin Tidak Berkembang di Trimester Pertama Kehamilan
- Infografik: Perkembangan Janin di Trimester Pertama Kehamilan
- 7 Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai saat Hamil Trimester Pertama