Janin Tidak Berkembang, Apakah Harus Dikuret?

Cek faktanya di sini, Ma

9 November 2024

Janin Tidak Berkembang, Apakah Harus Dikuret
Freepik/stefamerpik
Hanya ilustrasi

Setiap orangtua berharap agar janin bisa tumbuh dan berkembang dengan baik hingga waktunya lahir nanti. Namun dalam beberapa kasus, janin tidak berkembang.

Kondisi janin tidak berkembang juga dikenal dengan sebutan hamil kosong atau blighted ovum. Bila Mama mengalami ini, apa yang harus dilakukan? Apakah harus melakukan kuret?

Pada ulasan kali ini, Popmama.com akan membahas tentang janin tidak berkembang, apakah harus kuret? 

Apa yang Dimaksud dengan Janin Tidak Berkembang?

Apa Dimaksud Janin Tidak Berkembang
Freepik/jcomp

Dalam dunia medis, janin tidak berkembang dikenal dengan sebutan blighted ovum (juga disebut kehamilan anembrionik atau hamil kosong).

Blighted ovum adalah jenis keguguran dini yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di rahim Mama tetapi tidak berkembang menjadi embrio. Sel telur yang telah dibuahi berhenti tumbuh, tetapi kantung kehamilan (tempat embrio akan berkembang) terus tumbuh. Plasenta dan kantung kehamilan yang kosong akan melepaskan hormon kehamilan — bahkan tanpa adanya embrio.

Hal ini menyebabkan Mama mengalami gejala awal kehamilan atau bahkan hasil tes kehamilan positif. Terkadang hal ini terjadi begitu awal pada kehamilan sehingga Mama tidak tahu bahwa Mama hamil.

Editors' Pick

Janin Tidak Berkembang, Apakah Harus Kuret?

Janin Tidak Berkembang, Apakah Harus Kuret
Pexels/ Anna Shvets

Keguguran pada kasus janin tidak berkembang akan menyebabkan pendarahan vagina dan kram perut. Keguguran biasanya terasa lebih intens daripada periode menstruasi biasa. Mama dapat mengonsumsi obat bebas seperti asetaminofen untuk meredakan kram. Hindari mengangkat beban berat atau melakukan olahraga berat, karena dapat meningkatkan pendarahan. Mama mungkin mengalami bercak selama beberapa minggu setelah keguguran.

Bila janin tidak berkembang, apakah harus dikuret? Kuret adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat isi rahim Mama. Dokter akan melebarkan atau membuka serviks dan menggunakan alat medis serta alat sedot untuk mengeluarkan sisa hasil konsepsi dari rahim. Prosedur ini dilakukan dengan sedasi atau anestesi umum.

Bila Mama mengalami janin tidak berkembang atau kehamilan kosong, kondisi ini tidak akan berkembang menjadi kehamilan yang normal. Maka, jaringan hamil kosong ini akan dianggap sebagai benda asing, yang akan dikeluarkan oleh tubuh.

Namun jika tubuh tidak mengeluarkannya secara spontan, perlu dilakukan tindakan medis, salah satunya kuret. Dokter akan menentukan prosedur apa yang harus dilakukan sesuai dengan kondisi Mama.

Selain kuret, jaringan hamil kosong akan keluar dengan cara berikut:

  • Keguguran alami: Jika aman, Mama mungkin dapat mengamati dan menunggu untuk melihat apakah tubuh akhirnya melepaskan jaringan kehamilan. Terkadang perlu waktu berhari-hari atau berminggu-minggu agar hal ini dimulai. Dokter akan memberi tahu Mama jika ini merupakan pilihan. Mama akan mengalami kram, nyeri perut, dan pendarahan setelah keguguran dimulai.
  • Keguguran yang disebabkan oleh obat: Mama mungkin diberi obat yang disebut misoprostol untuk memicu tubuh mengalami keguguran. Ini mempercepat proses dan menghilangkan waktu menunggu keguguran dimulai dengan sendirinya. Mama akan mengalami kram, nyeri perut, dan pendarahan dalam waktu 30 menit hingga 10 jam setelah mengonsumsi obat.

Penyebab Janin Tidak Berkembang

Penyebab Janin Tidak Berkembang
Pixabay/TBIT

Janin tidak berkembang biasanya disebabkan oleh masalah kromosom atau genetik selama pembelahan sel.

Selama pembuahan, sel telur mulai membelah segera setelah dibuahi oleh sperma. Sekitar 10 hari kemudian, sel-sel tersebut membentuk embrio. Pada kasus janin tidak berkembang atau blighted ovum, embrio tidak pernah terbentuk atau berhenti tumbuh setelah terbentuk.

Gejala Janin Tidak Berkembang

Gejala Janin Tidak Berkembang
Freepik/stefanmerpik

Janin tidak berkembang atau blighted ovum dapat terjadi pada awal kehamilan Mama tidak pernah tahu bahwa Mama hamil. Dalam kasus lain, Mama mungkin mengalami tanda-tanda kehamilan, seperti terlambat menstruasi atau hasil tes kehamilan positif.

Mama mungkin mengalami gejala awal kehamilan, seperti nyeri payudara dan mual di pagi hari.

Gejala yang Mama alami akan menyerupai keguguran:

  • Pendarahan vagina: Bercak (pendarahan ringan), pendarahan atau keluarnya jaringan abu-abu muda atau gumpalan darah.
  • Kram: Kram ringan hingga sedang di daerah panggul dan perut.

Satu-satunya cara untuk memastikan janin tidak berkembang adalah melalui USG. USG akan menunjukkan kantung kehamilan yang kosong.

Janin tidak berkembang atau hamil kosong tidak dapat dicegah. Beberapa pasangan mungkin ingin melakukan pengujian genetik pada jaringan di dalam rahim. Ini memeriksa penyebab mendasar dari keguguran dan dapat membantu pasangan yang telah mengalami keguguran berulang.

Itu penjelasan tentang janin tidak berkembang, apakah harus kuret. Pastikan untuk memeriksakan kandungan ke dokter begitu Mama mendapatkan hasil tes positif. Dokter akan memastikan kondisi kehamilan dan janin.

Semoga informasi di atas bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest