Kapan Harus Dilakukan Kariotipe, Pemeriksaan Kromosom pada Ibu Hamil?
Cek dulu apakah Mama membutuhkan tes ini
13 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap ibu hamil menginginkan bayi lahir dengan sehat tanpa ada kekurangan. Karena itu, penting untuk dilakukan pemeriksaan kehamilan rutin. Tujuannya untuk melakukan pemeriksaan pada kesehatan mama dan perkembangan janin.
Namun pada kondisi tertentu, ibu hamil membutuhkan tes lainnya, misalnya kariotipe. Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada kelainan kromosom yang dapat memengaruhi tubuh untuk berfungsi secara normal.
Apakah semua ibu hamil harus melakukan tes ini? Sebelum Mama memutuskan untuk melakukan tes kariotipe, simak dulu informasi mengenak kariotipe, pemeriksaan kromosom pada ibu hamil dalam ulasan Popmama.com berikut ini.
Apa Itu Tes Kariotipe?
Kariotipe merupakan tes untuk mengidentifikasi dan menilai ukuran, bentuk, dan jumlah kromosom dalam sampel sel tubuh.
Kromosom tambahan atau yang hilang, posisi abnormal bagian kromosom bisa menyebabkan masalah pada pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi tubuh manusia.
Editors' Pick
Apakah Ibu Hamil Wajib Melakukan Tes Kariotipe?
Tes pemeriksaan kromosom pada ibu hamil untuk memastikan apakah jumlah kromosom bertambah hingga 46 dan apakah masing-masing dari 46 kromosom normal dalam struktur dan penampilannya.
Sebuah kromosom ekstra atau kurang bisa berarti kelebihan atau kekurangan blok bangunan genetik yang dibutuhkan untuk tubuh manusia yang berfungsi normal, yang mengarah ke berbagai jenis komplikasi.
Selama kehamilan, skrining prenatal yang jauh berbeda disarankan. Beberapa jenis kelainan genetik dapat didiagnosis menggunakan kariotipe. Tes ini dilakukan selama trimester pertama dan kedua untuk sebagian besar ibu hamil.
Tes tindak lanjut dilakukan untuk menentukan tingkat keparahan dan sifat pasti dari masalah. Tes kariotipe untuk keguguran atau infertilitas membantu dokter menentukan apakah penyebabnya berkaitan dengan kelainan kromosom.
Kariotipe juga membantu menentukan apakah ada orangtua yang memiliki kelainan bawaan dan dapat diturunkan ke bayinya.
Mama bahkan dapat menguji bayi lahir mati untuk memeriksa masalah genetik yang mendasarinya. Kromosom abnormal mengacu pada perubahan struktural maupun numerik.
Sebagian besar orangtua memilih tes kariotipe untuk memastikan bahwa bayi yang lahir ke dunia sehat dan memiliki kehidupan yang penuh potensi kelak.