Bagi sebagian besar ibu hamil, perdarahan adalah tanda pertama keguguran. Namun, keguguran dapat terjadi tanpa perdarahan atau diawali dengan gejala lain.
Keguguran paling sering terjadi dalam minggu-minggu pertama kehamilan. Risiko keguguran semakin kecil seiring dengan bertambahnya usia kehamilan
Mengapa keguguran tanpa perdarahan bisa terjadi? Apa saja gejala yang perlu Mama ketahui? Ulasan Popmama.com kali ini akan membahas soal keguguran tanpa perdarahan: penyebab, gejala, dan penanganan. Ayo disimak, Ma!
Kapan Keguguran Tanpa Perdarahan Terjadi dan Apa Gejalanya?
Freepik.com/jcomp
Keguguran tidak selalu melibatkan perdarahan. Faktanya, Mama mungkin tidak mengalami gejala apa pun dan mengetahuinya pada saat pemeriksaan USG.
Perdarahan saat keguguran terjadi saat rahim kosong. Dalam beberapa kasus, janin meninggal tetapi rahim tidak kosong dan Mama tidak akan mengalami perdarahan.
Beberapa dokter menyebut jenis keguguran ini sebagai keguguran yang terlewat. Keguguran mungkin tidak diketahui selama berminggu-minggu.
Menurut American Pregnancy Association, sebagian besar keguguran terjadi dalam 13 minggu pertama kehamilan. Keguguran di trimester kedua biasanya sangat jarang terjadi.
Sebagian mama tidak memiliki gejala eksternal keguguran. Ketika keguguran terjadi sejak dini, bisa jadi Mama mengira itu adalah gejala awal kehamilan.
Beberapa gejala keguguran tanpa perdarahan meliputi:
Tanda-tanda kehamilan mendadak menghilang,
Tes kehamilan yang menunjukkan hasil negatif,
Sakit punggung,
Mual, muntah, atau diare.
Editors' Pick
Diagnosa
Freepik.com/serhii_bobyk
Indikasi lain yang ditemukan dokter seperti penurunan kadar hormon kehamilan. Tes darah dapat menentukan kadar hormon.
Ini membantu untuk mengetahui kemungkinan keguguran. Untuk memastikannya maka USG harus dilakukan untuk memeriksa detak jantung janin.
Detak jantung tidak berkembang sampai 6,5-7 minggu kehamilan. Jadi tidak adanya detak jantung janin sebelum ini belum tentu menunjukkan keguguran.
Penanganan dan Perawatan
Freepik/wirestock
Ilustrasi
Tujuan pengobatan adalah untuk mengeluarkan janin dan jaringan dari rahim. Selain itu juga untuk mencegah komplikasi, seperti infeksi rahim.
Ada berbagai pilihan pengobatan yang tersedia, dan dokter atau bidan akan memberikan saran tentang pilihan terbaik.
Ketika keguguran terjadi tanpa perdarahan, seringkali aman untuk menunggu beberapa minggu sebelum mencari pengobatan. Ini karena rahim bisa kosong dengan sendirinya. Dalam proses ini, perdarahan dan kram akan terjadi. Ini biasanya berlangsung kurang dari seminggu.
Jika rahim tidak kosong atau Mama tidak mau menunggu, pilihan pengobatan yang paling umum adalah:
Obat yang mendorong pelepasan janin,
Prosedur pembedahan yang disebut dilatasi dan kuretase.
Dalam kasus yang jarang terjadi, keguguran menyebabkan infeksi rahim, yang memerlukan perawatan.
Penting untuk mempertimbangkan kesehatan mental ketika memilih program perawatan. Banyak calon ibu yang merasakan kesedihan yang luar biasa setelah keguguran. Rasa bersalah dan kecemasan juga merupakan respons yang umum.
Terapi dan kelompok pendukung dapat membantu.
Penyebab Keguguran Tanpa Perdarahan
Pexels/pavel-danilyuk
Banyak Mama khawatir jika diri merekalah yang menjadi penyebab terjadinya keguguran. Dalam kebanyakan kasus, ini tidak benar. Keguguran di luar kendali seseorang.
Penyebab paling umum dari keguguran adalah kelainan kromosom yang membuat janin tidak mungkin bertahan hidup.
Selain itu, berikut beberapa penyebab keguguran:
Infeksi,
Penyakit,
Cedera fisik,
Kelainan pada rahim atau organ reproduksi lainnya,
Kondisi medis yang tidak diobati, seperti diabetes atau gagal ginjal,
Polip rahim atau perlengketan,
Endometriosis.
Waktu Pemulihan usai Keguguran
Pexels/Pavel Danilyuk
Waktu pemulihan yang terkait dengan keguguran tergantung pada banyak faktor, termasuk seberapa jauh kehamilan itu.
Bagi kebanyakan perempuan, waktu untuk pulih secara fisik relatif singkat. Mereka yang mengalami komplikasi, seperti infeksi rahim, bisa mengalami waktu pemulihan yang lebih panjang.
Namun, efek emosional dari keguguran bisa berlangsung lebih lama. Beberapa mama mungkin akan berduka seumur hidup. Yang lain merasa lebih baik setelah mengandung lagi.
Tidak ada rentang waktu standar, cara yang tepat untuk berduka, dan bagaimana merasakan keguguran.
Jika ini terjadi pada Mama, jangan merasa bersalah! Berbagi dengan suami, keluarga, dan teman bisa membantu mengatasi rasa sedih.
Setelah keguguran, Mama mungkin khawatir tidak akan bisa hamil lagi. Diskusikan dengan dokter mengenai hal ini. Jika tidak ada masalah kesuburan, Mama dapat hamil lagi beberapa saat setelah mengalami keguguran.
Nah, itu penjelasan tentang keguguran tanpa perdarahan: penyebab, gejala, dan penanganan. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!